Aktivitas antibakteri metil paraben dan paraben lainnya akan menurun jika terdapat surfaktan nonionik, seperti polisorbat 80, yang dapat menghasilkan misel.
Inkompatibilitas dilaporkan terjadi dengan substansi lain seperti bentonit, magnesium trisilikat, talk, tragakan, sodium alginat, minyak essensial, sorbitol,
dan atropin. Metil paraben juga bereaksi dengan beberapa gula dan gula alkohol. Polietilen dengan berat jenis rendah dan tinggi tidak menyerap metil paraben.
Metil paraben kehilangan warnanya dengan keberadaan tembaga dan terhidrolisis dengan basa lemah dan asam kuat Rowe et al., 2009.
2.7.5 Propil Paraben
2.7.5.1 Deskripsi
Propil paraben merupakan serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan tidak berasa Rowe et al., 2009.
2.7.5.2 Penggunaan
Propil paraben dengan persentase 0,01–0,6 digunakan sebagai bahan pengawet pada sediaan topikal. Propil paraben bersama dengan metil paraben
digunakan pada berbagai formulasi sediaan farmasetika Rowe et al., 2009.
2.7.5.3 Titik lebur dan pKa
Propil paraben memiliki titik lebur 96-98°C dan memiliki pKa 8,4 pada suhu 22
o
C.
2.7.5.4 Kelarutan
Propil paraben sangat mudah larut dalam aseton serta eter, larut dalam 1,1 bagian etanol 96, larut dalam 5,6 bagian etanol 50, larut dalam 3,9 bagian
propilen glikol, sukar larut dalam air mendidih Rowe et al., 2009.
2.7.5.5 Stabilitas
Larutan propil paraben berair pada pH 3-6 dapat disterilisasi dengan autoklaf tanpa terjadi dekomposisi. Pada pH 3-6, larutan berair stabil
terdekomposisi kurang dari 10 untuk penyimpanan pada suhu kamar selama 4 tahun, sementara pada pH di atas 8 dapat cepat terhidrolisis 10 atau lebih setelah
penyimpanan selama 60 hari pada suhu kamar Rowe et al., 2009.
2.7.5.6 Penyimpanan
Propil paraben disimpan dalam wadah tertutup baik.
2.7.5.7 Inkompatibilitas
Aktivitas antibakteri propil paraben akan menurun jika terdapat surfaktan nonionik yang dapat menghasilkan misel. Inkompatibilitas dilaporkan terjadi
dengan substansi lain seperti magnesium aluminium silikat, magnesium trisilikat, tembaga oksida dan ultramarin biru hingga mampu mengurangi daya pengawet
propil paraben Rowe et al., 2009.
2.7.6 Akuades 2.7.6.1
Deskripsi
Akuades merupakan cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau Depkes RI, 2010.
2.7.6 .2Pengunaan
Akuades digunakan sebagai pelarut Depkes RI, 2010.
2.7.6.3 Massa jenis
Akuades memiliki massa jenis 1 gcm
3
Depkes RI, 2010.
2.7.6.4 Kelarutan
Akuades larut dalam etanol dan gliserol Depkes RI, 2010.
2.7.6.5 Penyimpanan
Akuades disimpan dalam wadah tertutup baik Depkes RI, 2010.
2.8 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Manggis