Menterjemahkan Visi dan Strategi ke dalam Empat Perspektif Balanced Scorecard
tahap ini adalah untuk untuk meningkatkan aliran kas dan mengurangi aliran dana.
Dalam perspektif finansial, terdapat tiga aspek dari strategi yang dilakukan suatu perusahaan;
a pertumbuhan pendapatan dan kombinasi pendapatan yang dimiliki suatu organisasi bisnis.
b penurunan biaya dan peningkatan produktivitas. c penggunaan aset yang optimal dan strategi investasi.
2 Perspektif Customer Perspektif
Customer ,
merupakan analisis
yang menitikberatkan pada segmen Customer dan segmen pasar di
mana perusahaan akan beroperasi. Dalam perspektif customer ini mengidentifikasi bagaimana kondisi customer mereka dan
segmen pasar yang telah dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor mereka. Segmen yang telah
mereka pilih ini mencerminkan keberadaan customer tersebut sebagai sumber pendapatan mereka. Dalam perspektif ini,
pengukuran dilakukan dengan lima aspek utama Kaplan Norton,1996: 75; yaitu:
a Pengukuran pangsa pasar, pengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan proporsi bisnis
dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam
bentuk uang, jumlah customer, atau unit volume yang terjual atas setiap unit produk yang terjual.
b Customer retention, pengukuran dapat dilakukan dengan mengetahui besarnya prosentase pertumbuhan bisnis dengan
jumlah customer yang saat ini dimiliki oleh perusahaan. c Customer acquisition, pengukuran dapat dilakukan melalui
prosentase jumlah penambahan customer
baru dan perbandingan total penjualan dengan jumlah customer baru
yang ada. d Customer satisfaction, pengukuran terhadap tingkat
kepuasan customer ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik diantaranya adalah: survei melalui surat
pos, interview melalui telepon, atau personal interview. e Customer profitability, pengukuran terhadap keuntungan
bersih yang diperoleh dari Customer atau segmen tertentu setelah menghitung berbagai pengeluaran yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan Customer tersebut.
3 Perspektif Proses Bisnis Internal.
Perspektif proses bisnis internal adalah analisis yang berkaitan dengan internal penting yang dimiliki perusahaan,
merupakan feed back umpan balik perusahaan kepada konsumen. Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan
pengukuran terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan baik
manajer maupun
karyawan untuk
menciptakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang saham. Dalam
hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: proses inovasi, proses operasi, proses pasca penjualan.
4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Perspektif yang terakhir dalam Balanced Scorecard adalah
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Kaplan 1996: 68 mengungkapkan betapa pentingnya suatu organisasi bisnis
untuk terus
memperhatikan karyawannya,
memantau kesejahteraan karyawan dan meningkatkan pengetahuan
karyawan karena dengan meningkatnya tingkat pengetahuan karyawan akan meningkatkan pula kemampuan karyawan
untuk berpartisipasi dalam pencapaian hasil ketiga perspektif di atas dan tujuan perusahaan.
Perspektif proses belajar dan pertumbuhan yaitu analisis tentang
kemampuan perusahaan
dalam menganalisis
pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Balanced Scorecard digunakan sebagai system komunikasi, informasi dan
pembelajaran, yang memberikan kontribusi pada proses internal bisnis sehingga Customer menjadi puas terhadap
produk yang bersih danaman, harganya murah dan berkualitas tinggi, serta pelayanan yang baik, yang pada akhirnya
perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang tercermin dalam performansi keuangan.
Salah satu kunci keberhasilan penerapan Balanced Scorecard menurut Reilly Mulyadi, 2001 adalah adaya dukungan penuh dari
setiap lapisan manajemen yang ada dalam organisasi. Balanced Scorecard
tidak hanya berfungsi sebagai laporan saja tetapi lebih dari itu, Balanced Scorecard haruslah benar-benar merupakan
refleksi dari sebuah strategi perusahaan serta visi dari organisasi. Reilly mengatakan bahwa Balanced Scorecard dapat dipandang
sebagai sebuah alat untuk mengkomunikasikan strategi dan visi organisasi perusahaan secara continue.
Balanced scorecard merupakan alat ukur kinerja yang
menyeimbangkan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif Customer, perspektif proses bisnis internal, perspektif
belajar dan berkembang. Balanced Scorecard menekankan elemen- elemen sebagai berikut:
a Profitability Measures Merupakan pengukuran melalui data akuntansi yaitu laba
operasi, hasil penjualan return on capital employe, nilai tambah ekonomis economic value added, pertumbuhan
penjualan yang cepat atau terciptanya arus kas. b Customer Satisfaction Measures
Merupakan pengukuran dengan memperhatikan kepuasan Customer
yaitu produk yang bersih dan lama, harganya
murah dan berkualitas tinggi serta pelayanan yang baik. Hal ini dilakukan agar perusahaan mengetahui apa yang
sebenarnya diinginkan oleh Customer c Innovation Measures
Produk yang ideal menurut Customer yaitu produk yang bermutu, dikirim tepat waktu, tanpa kerusakan, dan harga
yang murah, akan selalu berkembang sehingga perusahaan harus selalu mengikuti pasar atau selangkah lebih maju dari
kebutuhan yang diinginkan oleh Customer itu sendiri. d Efficiency Quality and Times
Bentuk pengukuran adalah tingkat efisiensi, kualitas dan waktu. Dalam menawarkan atau berproduksi perusahaan
harus dapat mengitegrasikan seluruh bagian dengan efisiensi dalam biaya, tetapi dengan hasil yang memiliki
kualitas yang tinggi dan penyelesaian yang tepat waktu. e
ROCE Return On Capital Employee Merupakan
pengukuran scorecard
dalam perspektif
keuangan, ukuran ini merupakan hasil dari penjualan yang terus berkembang dan berulang dari konsumen yang ada,
dimana loyalitas diantara para Customer. Dalam hal ini, loyalitas menjadi ukuran dari Balanced Scorecard dalam
perspektif Customer.