Pengertian Balanced Scorecard Balance Scorecard BSC
Adalah proses bisnis apa saja yang terbaik yang harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek untuk
mencapai tujuan finansial dan kepuasan customer. 4 Perspektif
pembelajaran dan
pertumbuhan karyawan,
manajemen, dan organisasi learning and growth. Adalah bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan
value secara terus menerus,terutama dalam hubungannya dengan
kemampuan dan motivasi karyawan. Dalam Balanced Scorecard, keempat perpsektif tersebut menjadi satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut juga merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling melengkapi dan
saling memiliki hubungan sebab akibat. Pengukuran ke-empat perspektif tersebut dapat dilakukan sebagai
berikut : 1 Perspektif Financial keuangan
Perspektif keuangan
yaitu suatu
analisis kinerja
perusahaan yang inputnya berupa data-data keuangan perusahaan seperti laporan laba rugi, neraca dan laporan
perubahan modal. Menurut Kaplan 1996: 23 pada saat perusahaan
melakukan pengukuran secara finansial, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mendeteksikeberadaan industri
yang dimilikinya. Kaplan menggolongkan tiga tahap
perkembangan industri yaitu; growth, sustain, dan harvest. Dari tahap-tahap perkembangan industri tersebut akan
diperlukan strategi-strategi yang berbeda-beda. Pengukuran kinerja keuangan akan menunjukkan apakah perencanaan dan
pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang mendasar bagi keuntungan perusahaan.
Growth adalah tahapan awal siklus kehidupan perusahaan dimana perusahaan memiliki produk atau jasa yang secara
signifikan memiliki potensi pertumbuhan terbaik. Tolok ukur kinerja yang cocok dalam tahapan ini adalah tingkat
pertumbuhan pendapatan atau penjualan dalam segmen pasar yang telah ditargetkan.
Sustain adalah tahapan kedua dimana perusahaan masih
melakukan investasi dan reinvestasi dengan mengisyaratkan tingkat pengambilan terbaik. Tolok ukur yang sering
digunakan pada tahap ini misalnya adalah ROI Return Of Infestment
. Harvest
adalah tahapan ketiga dimana perusahaan benar- benar menuai hasil investasi pada tahap – tahap sebelumnya.
Tidak ada lagi investasi besar, baik ekspansi maupun pembangunan kemampuan baru, kecuali pengeluaran unntuk
pemeliharaan dan perbaikan fasilitas. Tujuan finansial dari
tahap ini adalah untuk untuk meningkatkan aliran kas dan mengurangi aliran dana.
Dalam perspektif finansial, terdapat tiga aspek dari strategi yang dilakukan suatu perusahaan;
a pertumbuhan pendapatan dan kombinasi pendapatan yang dimiliki suatu organisasi bisnis.
b penurunan biaya dan peningkatan produktivitas. c penggunaan aset yang optimal dan strategi investasi.
2 Perspektif Customer Perspektif
Customer ,
merupakan analisis
yang menitikberatkan pada segmen Customer dan segmen pasar di
mana perusahaan akan beroperasi. Dalam perspektif customer ini mengidentifikasi bagaimana kondisi customer mereka dan
segmen pasar yang telah dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor mereka. Segmen yang telah
mereka pilih ini mencerminkan keberadaan customer tersebut sebagai sumber pendapatan mereka. Dalam perspektif ini,
pengukuran dilakukan dengan lima aspek utama Kaplan Norton,1996: 75; yaitu:
a Pengukuran pangsa pasar, pengukuran terhadap besarnya pangsa pasar perusahaan mencerminkan proporsi bisnis
dalam satu area bisnis tertentu yang diungkapkan dalam