mengukur kinerja ketiga tahapan tersebut
a. Proses Inovasi Proses
dan ide b. Proses Ope
Proses proses,
yang diberikan c. Pelayanan Purna Jual
Pengukuran anggota kopera
4. Perspektif
penting yang pertumbuhan
a. Tingkat Kepuasan Pe Pengurus
pendorong dan la
Sumber: Sugiyono 2011 mengukur kinerja dalam perspektif bisnis internal koperasi
ketiga tahapan tersebut yaitu: Proses Inovasi
roses kreatif dalam mengubah peluang menjadi suatu gagasa
dan ide-ide yang dapat dijual. Proses Operasi
es operasi yang dilakukan untuk mengukur proses, konsistensi dan ketepatan waktu dari barang
yang diberikan kepada customer anggota. Pelayanan Purna Jual
Pengukuran purna jual berpengaruh terhadap tingkat anggota koperasi.
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, terdapat tiga penting yang harus diperhatikan untuk mengukur perspekti
pertumbuhan dan pembelajaran pada koperasi, yaitu: Tingkat Kepuasan Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi yang merasa puas merupakan pendorong meningkatnya produktifitas, daya tanggap,
dan layanan Customer. Dapat dihitunga dengan rumus:
Sumber: Sugiyono 2011: 95 59
koperasi sekolah,
njadi suatu gagasan
mengukur efisiensi barang dan jasa
tingkat kepuasan
erdapat tiga dimensi mengukur perspektif
merupakan faktor daya tanggap, mutu
t dihitunga dengan rumus:
b. Retensi Pengurus Koperasi Tujuan dari retensi pengurus koperasi adalah untuk
mempertahankan para pengurus koperasi agar tetap aktif menjalankan tugas. Dalam perusahaan retensi pegawai
biasanya diukur dari tingkat perputaran para pegawai, namun dalam koperasi sekolah dapat dilihat dari keaktifitasan
pengurus koperasi dalam menjalankan tugas. c. Produktivitas Pengurus Koperasi
Produktifitas pegawai adalah suatu ukuran hasil peningkatan moral, keahlian, inovasi, proses internal dan kepuasan
Customer . Peneliti mengukur dengan menggunakan angket
tertutup yang disajikan dengan empat alternatif jawaban kepada 15 orang responden yaitu siswa pengurus Koperasi
Sekolah Perintis, responden hanya memberikan tanda check list
√ pada jawaban yang telah tersedia.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi Observasi merupakan proses yang kompleks, dan yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2011: 145. Proses observasi dapat dilakukan dengan
pengamatan dan ingatan. Dalam penelitian ini dilakukan observasi
sebanyak dua kali. Pada observasi pertama dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik Koperasi Sekolah Perintis SMA Negeri 7
Purworejo. Pada observasi kedua dilakukan pengamatan mengenai kegiatan pengelolaan Koperasi Sekolah Perintis SMA Negeri 7
Purworejo. Data yang diperoleh berupa struktur organisasi, checklist situasi fisik Koperasi Sekolah Perintis, checklist kelengkapan
fasilitas Koperasi Sekolah Perintis, serta kegiatan piket pengurus koperasi sekolah.
2. Wawancara Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data dengan
sebuah dialog yang dilakukan oleh peneliti langsung kepada informan atau pihak yang berkompeten dalam suatu permasalahan
Suharsimi Arikunto,2007:130. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pengawas, pembina dan ketua Koperasi Sekolah
Perintis SMA N 7 Purworejo. Adapun data yang diperoleh dalam wawancara ini adalah sejarah koperasi, struktur organisasi,
kedisiplinan pengurus, dan kinerja dalam pengelolaan Koperasi Sekolah Perintis.
3. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2011:142.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data primer tentang
kepuasan anggota maupun pengurus koperasi Koperasi Sekolah Perintis SMA Negeri Purworejo.
4. Dokumentasi Dokumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah laporan
keuangn Koperasi Sekolah Perintis tahun 2010-2012, jadwal piket pengurus koperasi, agenda koperasi dan daftar nama pengurus
koperasi beserta jabatannya.
F. Instrumen Penelitian
Insrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial Sugiyono, 2011:102. Dalam
Penelitian ini, terdapat dua instrumen yaitu pedoman wawancara, dan dokumentasi yang berupa laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi.
1. Angket pengukuran kinerja pada Perspektif Customer Tabel.3. Kisi-kisi Angket Pengukuran Kinerja Pada Perspektif Customer
Aspek Indikator
Nomor Item
Jumlah
Tingkat Kesejahteraan Anggota
1. Peningkatan kualitas layanan koperasi
2. Ketersediaan kebtuhan anggota koperasi
1 2
1 1
Tingkat Kepuasan Anggota
1. Daya Tanggap Pengurus Koperasi
2. Kesopanan Pengurus dan Penjaga Koperasi
3, 4, 5 6, 7
3 2
Jumlah 7
2. Angket untuk perspektif pertumbuhan dan pembelajaran Tabel 4. Kisi-kisi Angket Pada Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran
3. Pedoman Wawancara Pengukuran Kinerja Pada Perspektif Bisnis Wawancara dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu wawancara
bersama dengan pembina koperasi, pengawas koperasi dan ketua koperasi. Pedoman wawancara berisi indikator seperti berikut:
Indikator Indikator
Nomor Item
Jumlah
Tingkat Kepuasan
Pengurus Koperasi 1.
Kelengkapan sarana dan
prasarana 2.
Keuntungan yang meningkat
1,2,3 4
3 1
Retensi Pengurus
Koperasi 1.
Penghargaan prestasi kerja
2. Hubungan antar
pengurus koperasi
5 6
1 1
Produktivitas Pengurus Koperasi
1. Kedisiplinan
2. Pembagian
tugas kerja 3.
Semangat kerja pengurus
koperasi 7,8
9,10 11,12
2 2
2 Jumlah
12