901a. Penggunaan Hak Pilih

49 7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan. Responden diminta untuk menjawab sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami maupun menurut persepsisikap responden atas pertanyaan yang diajukan. Pencacah diminta untuk tidak mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu maupun menjustifikasi jawaban yang diberikan oleh responden.

R. 901a. Penggunaan Hak Pilih

Rincian ini digunakan untuk mengetahui partisipasi politik responden dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya ditunjukkan dengan penggunaan hak pilih dalam pemilihan umum. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kejadian pemilihan presiden atau gubernur atau bupatiwalikota yang paling terakhir dialami oleh responden. Penggunaan hak pilih dilakukan dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara TPS pada hari pelaksanaan pemungutan suara dan menggunakan hak pilih untuk menentukan pilihannya. Tanyakan partisipasi responden dalam pemilu terakhir: Kode 0, Tidak punya hak pilih, Jika responden sampai dengan survei ini dilaksanakan belum pernah menggunakan hak pilih karena belum cukup umur, narapidana yang dicabut hak pilihnya, tidak terdaftar dalam DPT Kode 1, Ya, jika responden menggunakan hak pilih Kode 2, Tidak, jika responden tidak menggunakan hak pilih R.901b. Tekanan dalam menentukan pilihan pada pemilu atau pilkada terakhir Salah satu asas dalam Pemilu adalah bebas yang berarti bahwa setiap warga negara bebas menggunakan haknya untuk memilih pemimpin yang dikehendakinya tanpa adanya pengaruh, tekanan, paksaan, intimidasi dari siapapun dengan jalan apapun. Memberi tekanan dalam menentukan pilihan calon pemimpinnya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sila ke-4 butir ke-2, tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Bentuk tekanan dalam menggunakan hak pilih seperti memaksa seseorang untuk memilih salah satu calon pemimpin atau memaksakan untuk tidak menggunakan hak pilih golput. 50 Rincian ini digunakan untuk mengetahui adanya pemaksaan kehendaktekanan yang diterima oleh responden pada saat menggunakan hak pilih dalam pemilupilkada terakhir. Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai dengan jawaban responden dan tuliskan kode yang dilingkari tersebut ke dalam kotak yang disediakan. Kode 1, Ya, jika responden mendapat tekanan dalam menggunakan hak pilih Kode 2, Tidak, jika responden tidak mendapat tekanan dalam menggunakan hak pilih R.902. Keikutsertaan dalam PertemuanMusyawarah Warga Pertemuanmusyawarah merupakan kegiatan berkumpul dalam rangka silaturahim maupun suatu upaya bersama untuk memecahkan persoalan dengan mengutamakan nilai nilai kebersamaan dan kekeluargaan seperti rapat, halal-bihalal, ramah tamah warga, dan sebagainya. Keikutsertaan responden dalam setiap pertemuanmusyawarah warga menunjukkan sikap responden lebih menjunjungmengutamakan nilai demokratismusyawarah dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Rincian ini digunakan untuk mengetahui frekuensi keikutsertaan responden dalam pertemuanmusyawarah warga.Tanyakan kepada responden frekuensi keikutsertaan dalam pertemuanmusyawarah warga di lingkungan sekitar tempat tinggal: Kode 1, Selalu, jika responden tidak pernah absen dalam setiap pertemuanmusyawarah Kode 2, Sering, jika responden pernahsesekali tidak menghadirimengikuti pertemuanmusyawarah karena ada halangan Kode 3, Jarang, jika responden jarang menghadirimengikuti pertemuanmusyawarah Kode 4, Tidak pernah, jika responden tidak pernah menghadirimengikuti pertemuanmusyawarah Catatan: Jika di lingkungan sekitar tempat tinggalnya tidak pernah diadakan pertemuanmusyawarah, berikan kode 9. R.903. Cara pengambilan keputusan yang paling diinginkan Ada banyak cara pengambilan keputusan dalam menghadapi sebuah permasalahan. Selain musyawarah untuk mufakat terdapat beberapa cara lain untuk mengambil sebuah keputusan diantaranya melalui pemungutan suara. Adakalanya keputusan tersebut langsung diambil oleh seorang yang dianggap tokoh, baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama. Tanyakan cara pengambilan keputusan yang paling disukai oleh responden: 51 Kode 1, Musyawarah untuk mufakat, lebih suka jika pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat Kode 2, Pemungutan suara, lebih suka jika pengambilan keputusan dengan suara terbanyak vooting Kode 3, Keputusan tokoh, lebih suka jika keputusan diambil oleh tokoh seperti ketua RT, ustadz, pendeta, dsb. Kode 4, Lainnya, jika responden lebih menginginkan cara selain ketiga cara di atas, termasuk pula jika responden menyatakan tidak peduli dengan cara apa keputusan diambil. R.904. Sikap terhadap keputusan bersama yang tidak sesuai pendapatnya Keputusan bersama yang diperoleh dari hasil musyawarah mencerminkan pendapat dari semua peserta musyawarah. Dengan demikian seharusnya setiap peserta musyawarah harus menerima dengan lapang dada setiap keputusan yang sudah diambil dalam sebuah musyawarah. Sikap ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke-4 butir ke-4, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Rincian ini digunakan untuk mengetahui sikap saling menghormati responden ketika keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan.Tanyakan kepada responden bagaimana sikapnya keputusan yang sudah diambil dalam sebuah musyawarah tidak sesuai dengan pendapatnya: Kode 1, Menerima dengan lapang dada, jika responden menerima dan melaksanakan keputusan yang diambil dalam musyawarah secara ikhlas tanpa berkeluh kesah. Kode 2, Menerima dengan terpaksa, jika responden tidak sepenuh hati menerima keputusan dan melaksanakan keputusan tersebut dengan terpaksa tidak ikhlas. Kode 3, Tidak menerima dan tidak melaksanakan, jika responden menyatakan tidak menerima hasil keputusan serta tidak melaksanakan hasil keputusan yang sudah diambil. Kode 4, Menentangmelakukan perlawanan, jika responden berusaha menggagalkan hasil keputusan tersebut atau berusaha mengajak yang lain untuk tidak menolak hasil. R. 905. Percaya terhadap pemimpin hasil pilihan warga Tuliskan sikap responden terhadap pemimpin yang merupakan hasil pilihan warga baik dengan musyawarah ataupun pemilihan suara apakah responden percaya bahwa pemimpin tersebut dapat melaksanakan aspirasi mereka. Pilihan jawaban ada 4 kode yaitu 52 kode bila responden percaya, kode bila sikap responden cenderung percaya, kode bila sikap responden cenderung tidak percaya, dan kode bila sikap responden tidak percaya.

R. 906. Frekuensi melakukan musyawarah