47
Kode 1, Merelakan, jika responden langsung menyatakan menerima tanpa
mensyaratkan bentuk ganti rugi tertentu,
Kode 2, Cenderung merelakan, jika responden menyatakan menerima dengan
syarat bentuk ganti rugi yang diberikan pemerintah harus sesuai.
Kode 3, Cenderung tidak merelakan, jika responden menyatakan menerima
dengan syarat bentuk gantirugi yang diberikan pemerintah harus menguntungkan lebih besar dari seharusnya.
Kode 4, Tidak merelakan, jika responden tidak merelakan pembebasan lahan
apapun bentuk ganti rugi yang ditawarkan atau responden menuntut ganti rugi yang tidak wajar sebagai upaya untuk menggagalkan tindak
pembebasan lahan.
R. 806. Perasaan ketika melihat peristiwa kebangsaan tertentu
Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui kadar rasa berkebangsaan dan bertanah air Indonesia yang dimiliki oleh responden. Berbagai momen yang dapat
menimbulkan rasa bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia adalah ketika melihat bendera merah putih dikibarkan dalam suatu acara, mendengar lagu kebangsaan Indonesia
Raya, melihat presiden RI berpidato di acara kenegaraan, dan melihat tim Indonesia bertanding di kejuaraan internasional. Tanyakan perasaan responden pada saat
menyaksikan momen-momen tersebut:
Kode 1, Bangga.
Kode 2, Agak bangga.
Kode 3, Biasa saja, jika responden tidak merasakan perasaan khusus dan
menganggap kejadian tersebut sebagai kejadian yang tidak memiliki makna tertentu.
Kode 4, Tidak peduli, jika responden sama sekali tidak mempedulikan kejadian
tersebut.
R. 807. Nilai kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui kadar atau rasa bangga respoden menjadi bangsa Indonesia. Bacakan pertanyaan sesuai dengan redaksi pada kuesioner
kemudian isikan jawaban responden pada kotak yang disediakan. Pertanyaan ini kemungkinan tidak dapat langsung dipahami oleh responden, oleh karena itu pencacah
boleh mengajukan pertanyaan tambahan atau probing. Pertama, tanyakan apakah responden bangga menjadi bagian dari bangsa
Indonesia. Jika responden merasa bangga ataupun tidak bangga, tanyakan
48 alasannya. Jika alasan yang diberikan menunjukkan pemahaman responden
dengan maksud pertanyaan maka mintalah responden untuk memberikan penilaian.
Kedua, jika responden menyatakan tidak bangga maka mintalah responden memberikan penilaian salah satu dari angka 0 sampai 5. Sebaliknya jika
responden merasa bangga mintalah responden memberikan penilaian salah satu dari angka 5 sampai 10.
Ketiga, jika alasan yang diberikan menunjukkan ketidakpahaman responden maka pencacah perlu melakukan probing lanjutan.
Keempat, jika telah yakin dengan jawaban responden, isikan angka yang disebutkan pada kotak yang tersedia.
BLOK IX. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATANPERWAKILAN
Blok ini bertujuan untuk mengukur implementasi nilai-nilai dalam sila keempat dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawarahanperwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, baik secara langsung
maupun tidak langsung namun bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing. Oleh karena itu setiap orang dituntut
berperan aktif dalam melaksanakan berbagai pengambilan keputusan baik di lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, maupun dalam kehidupan berbangsa dan berbegara dengan
mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Hal ini dimaksudkan agar setiap keputusan yang dibuat dapat mencerminkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan, adapun butir-
butir yang terdapat pada sila ke empat yaitu: 1.
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama. 4.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 5.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
49 7.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama. 10.
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Responden diminta untuk menjawab sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami maupun menurut persepsisikap responden atas pertanyaan yang diajukan. Pencacah
diminta untuk tidak mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu maupun menjustifikasi jawaban yang diberikan oleh responden.
R. 901a. Penggunaan Hak Pilih