40 mau diajak atau dipengaruhi oleh agamanya, kerap diajak berdiskusi mengenai agama
dengan selalu diiming-imingi hal tertentu. Tanyakan sikap yang akan diambil responden:
Kode 1, Menentang, jika responden melakukan upaya untuk mencegah perbuatan
memengaruhi yang dilakukan orang dari agama lain kepada tetangganya.
Kode 2, Cenderung menentang, jika responden memang menentang namun tidak
memiliki upaya untuk mencegah karena menganggap tidak terkait dengan pribadinya.
Kode 3, Cenderung membiarkan, jika responden tidak mempunyai keinginan
untuk mencegah dan karena tidak memiliki kekuasaan untuk menentang karena tidak terkait dengan pribadinya.
Kode 4, Membiarkan, jika responden tidak menunjukkan kepedulian terhadap
kejadian tersebut.
R. 605. Orangsekelompok orang yang membatasi kebebasan orang lain menjalankan aturan agamanya
Pertanyaan ini digunakan untuk mengetahui sikap responden bila mengetahui ada orangkelompok orang yang membatasi kebebasan orang lain untuk menjalankan aturan
agamanya. Misalnya: si A dilarang oleh si B untuk ibadah sholat lima waktu dalam Islam untuk alasan apapun atau Si A tidak diperkenankan menggunakan jilbabmenutup aurat
dalam Islam oleh perusahaannya selama bekerja di tempat kerjanya.
Kode 1, Menentang, jika sikap responden menentang pembatasan kebebasan
tersebut.
Kode 2, Cenderung menentang, jika sikap responden memang menentang namun
tidak memiliki upaya untuk mencegah karena menganggap tidak terkait dengan pribadinya.
Kode 3, Cenderung membiarkan, jika sikap responden tidak mempunyai
keinginan untuk mencegah dan karena tidak memiliki kekuasaan untuk menentang karena tidak terkait dengan pribadinya.
Kode 4, Membiarkan, jika sikap responden tidak menunjukkan kepedulian
terhadap kejadian tersebut.
R. 606a. Berbagi terhadap sesama bersedekah dalam sebulan terakhir
Tanyakan kepada responden apakah responden berbagi materi makanan, barang, uang, dsb kepada orang lain dalam sebulan terakhir. Berbagi dalam konsep ini tidak
memandang status sosial seseorang, tidak hanya memberi kepada yang tidak mampumiskin, pemberian dilakukan secara langsung bukan dengan pihak ke tiga seperti
41 lembaga sosialtempat ibadah. Pilihan jawaban kode Ya, dan kode
tidak. Bila pilihan jawaban responden adalah kode tidak, maka lanjutkan pertanyaan ke rincian
.
R. 606b. Frekuensi berbagi terhadap sesama sebulan terakhir
Tanyakan kepada responden frekuensi responden berbagi sedekah berupa uang, makanan, dsb kepada orang lain selama sebulan terakhir. Jawaban berdasarkan pengakuan
responden. Pilihan jawaban kode jarang dengan frekuensi -2 kali, kode
sering dengan frekuensi 3-
kali dan kode sangat sering dengan frekuensi lebih dari kali.
R.607. Kebebasan menjalankan aturan agamakepercayaan
Pertanyaan ini digunakan untuk mendapatkan penilaian responden secara umum terkait kebebasan respoden dalam melaksanakan ajaran agamakepercayaannya. Bacakan
pertanyaan sesuai dengan redaksi pada kuesioner kemudian isikan jawaban responden pada kotak yang disediakan. Pertanyaan ini kemungkinan tidak dapat langsung dipahami
oleh responden, oleh karena itu pencacah boleh mengajukan pertanyaan tambahan atau probing.
Pertama, tanyakan apakah responden merasa bebas dalam melaksanakanajaran agamakepercayaannya. Jika responden merasa bebas ataupun tidak bebas,
tanyakan alasannya. Jika alasan yang diberikan menunjukkan pemahaman responden terhadap pertanyaan, maka mintalah responden untuk memberikan
penilaian. Kedua, jika responden menyatakan tidak bebas maka mintalah responden
memberikan penilaian salah satu dari angka 0 sampai 5. Sebaliknya jika responden merasa bebas mintalah responden memberikan penilaian salah satu dari angka 5
sampai 10. Ketiga, jika alasan yang diberikan menunjukkan ketidakpahaman responden maka
pencacah perlu melakukan probing lanjutan. Keempat, jika telah yakin dengan jawaban responden, isikan angka yang disebutkan
pada kotak yang tersedia.
BLOK VII. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Blok ini bertujuan untuk melihat penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari responden. Sila Kedua dalam Pancasila, yaitu
Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta
hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat
42 dan hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadap sesama manusia. Butir-
butir dalam sila kedua Pancasila adalah sebagai berikut: 1.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya;
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia;
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira;
6. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain;
7. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
9. Berani membela kebenaran dan keadilan;
10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia;
11. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain. Pada blok ini, responden diminta untuk menjawab sesuai dengan pengalaman yang
pernah dialami atau menurut persepsisikap responden atas pertanyaan yang diajukan. Pencacah diminta untuk tidak mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu
maupun menjustifikasi jawaban yang diberikan oleh responden.
R.701. Bersedia berteman dengan penyandang cacatpenyandang disorientasi seksualmantan napiODHA
Tanyakan kepada responden, kesediaanya dalam berteman dengan orang lain yang memiliki kriteria sebagai berikut:
a.
Penyandang disabilitascacat fisik,
Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami kelainan fisik dan mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya
untuk melakukan kegiatan secara selayaknya. Dalam survei ini, penyandang disabilitas yang dimaksud dalam pertanyaan dibatasi hanya untuk penyandang
disabilitas secara fisik cacat fisik. b.
Penyandang disorientasi seksual, merupakan orang yang memiliki aktifitas
seksual yang menyimpang atau tidak sewajarnya seperti homoseksualgay laki-laki yang menyukai sesama jenis, biseksual, lesbian perempuan yang menyukai sesama
43 jenis termasuk juga transgender laki-laki bergaya perempuansebaliknya atau
berganti jenis kelaminnya. c.
Mantan narapidana, merupakan orang yang pernah menjalani hukuman karena
tindakan pidana sehingga pernah mendekam di jeruji besipenjara selama selang waktu tertentu.
d. ODHA, merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV AIDS, yaitu orang yang