Deviden Payout Ratio Y. Deviden Payout

Volume 1, Nomor 1, Maret 2012 5 Pengaruh Cash Position terhadap Dividen Payout Rasio pada Perusahaan Asuransi yang Listing di Bursa Efek Indonesia serangkaian uji asumsi klasik yang melandasinya. Uji asumsi klasik digunakan uji normalitas yaitu untuk melihat bahwa suatu data terdistribsi dengan normal atau tidak. Penulis melakukan uji normalitas dengan melihat nilai KS Kolmogorov Smirnnov, Ghozali,2011:84. Metode Analisis Data Penelitian ini akan mengggunakan analisis regresi linier sederhana untuk analisis pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Model ini dipilih karena penelitian ini dirancang untuk menentukan variabel bebas yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Persamaan yang digunakan : Y = a + bX + e Dimana : Y = Deviden Payout Ratio DPR a = Konstanta X = Cash Position CP e = error term Pengujian Hipotesis Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh yang signiikan terhadap variabel terikat. Pada penelitian akan dibandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat signiikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji t ini adalah : Ho : diterima jika : t hitung ≤ t tabel Ha : diterima jika : t hitung t tabel HASIL PENELITIAN Cash Position merupakan rasio kas akhir tahun dengan Earning After Tax. Deskriptif data dari cash position yang meliputi nilai mean, maximum , dan minimum dapat dilihat pada Tabel IV-1 berikut ini : Dari Tabel 2 dapat dilihat gambaran bahwa angka Cash Position tahun 2006 nilai maximum sebesar adalah 4,31 dengan perusahaan Asuransi Bina Dana Arta, nilai minimum adalah 0,12 dengan perusahaan Panin Life Tbk. Tahun 2007 nilai maximum sebesar 5,16 dengan perusahaan Asuransi Harta Aman Pratama, nilai minimum sebesar -0,79 pada Perusahaan Asuransi Jasa Tania Tbk. Tahun 2008 nilai maximum sebesar 0,11 pada Perusahaan Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, nilai minimum sebesar 0,000 pada perusahaan Panin Insurance Tbk dan Panin Life Tbk. Dan pada tahun 2009 nilai maximum sebesar 0,12 pada perusahaan Maskapai Reasuransi Ind. Tbk, nilai minimum sebesar 0,000 pada perusahaan Lippo General Insurance Tbk, Panin Insurance Tbk dan Panin Life Tbk. Rata-rata Cash Position perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sebesar 1,52, tahun 2007 dengan nilai Tabel 2 Cash Position Tahun 2006-2009 NO Nama Perusahaan Cash Position 2006 2007 2008 2009 1 Asuransi Bina Dana Arta Tbk 4,31 1,50 0,03 0,04 2 Asuransi Harta Aman Pratama Tbk 1,32 5,16 0,11 0,06 3 Asuransi Bintang Tbk 2,81 -0,47 0,03 0,02 4 Asuransi Dayin Mitra Tbk 3,57 1,57 0,02 0,07 5 Asuransi Jasa Tania Tbk 0,81 -0,79 0,02 0,03 6 Asuransi Multi Artha Guna Tbk 0,92 0,98 0,03 0,02 7 Lippo General Insurance Tbk 1,02 0,06 0,01 0,00 8 Maskapai Reasuransi Ind. Tbk 0,13 0,04 0,02 0,12 9 Panin Insurance Tbk 0,17 0,17 0,00 0,00 10 Panin Life Tbk 0,12 0,11 0,00 0,00 Mean 1,52 0,83 0,03 0,04 Maximum 4,31 5,16 0,11 0,12 Minimum 0,12 -0,79 0,00 0,00 Sumber : Microsoft Excel Diolah, 2011 6 Jurnal Visioner Strategis A z h a r i sebesar 0,83 turun 0,69, tahun 2008 dengan nilai sebesar 0,03 turun 0,80, dan pada tahun 2009 dengan nilai sebesar 0,04 naik 0,01. Cash Position perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006-2009 bernilai positif dan nilai rata-rata Cash Position tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 1,52 artinya kemampuan kas perusahaan asuransi untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2006 sebesar 1,52. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian dengan hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk sampel yang kecil jumlahnya. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Pengujian normalitas data juga dilakukan menggunakan uji Kolmgorov-Smirnov Test. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Tabel 3. PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Sederhana Dalam uji ini model regresi yang digunakan adalah model regresi linear sederhana, di mana cash position X sebagai variabel bebas independen dan dividen payout ratio Y sebagai variabel terikat dependen. Pengaruh variabel bebas dan variabel terikat seperti yang terlihat pada Tabel 4, dapat diketahui bahwa persamaan regresi linear sederhana pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 0,178 + 00,192 X + e Dari persamaan regresi linear sederhana di atas, dapat dijelaskan bahwa a = intersept sebesar 0,178 artinya apabila variabel independen cash position dianggap konstan bernilai 0, maka dividen payout ratio sebesar 0,178. Koeisien b nilai cash position X 1 sebesar 0,192, artinya apabila nilai cash position mengalami kenaikan sebesar 1 , maka dividen payout ratio akan Tabel 3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,31863849 Most Extreme Differences Absolute ,113 Positive ,113 Negative -,066 Kolmogorov-Smirnov Z ,713 Asymp. Sig. 2-tailed ,690 Tabel 4 Hasil Regresi Liner Sederhana Nama Variabel B t hitung t tabel sig t Konstanta 0,178 1,385 0,175 Cash Position x 0,192 4,504 2,021 0,000 Koeisien Korelasi R = 60,1 Koeisien Determinasi R2 = 36,1 Adjusted R2 = 30,8 Sumber : Hasil Penelitian, Tahun 2011 data diolah Volume 1, Nomor 1, Maret 2012 7 Pengaruh Cash Position terhadap Dividen Payout Rasio pada Perusahaan Asuransi yang Listing di Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan sebesar 0,192 atau 19,2. Sementara nilai koeisien determinasi adjusted R 2 sebesar 0,308 atau 30,8. Hasil ini menunjukkan Cash Position , dapat mempengaruhi Dividen Payout Ratio sebesar 30,8. Sedangkan sisanya 69,2 100 - 30,8 dipengaruhi oleh variabel lainnya . Pengujian Hipotesis Uji t Uji – t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara satu per satu. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa cash position X diperoleh nilai t hitung t tabel sebesar 4,504 2,021 dengan nilai signiikansi sebesar 0,000. jika nilai t hitung t tabel dengan tingkat signiikansi α = 0,05, maka hipotesis menyatakan menerima Ha dalam artian Cash Position mempunyai pengaruh yang signiikan terhadap dividen payout ratio Y pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Cash Position berpengaruh secara signiikan terhadap Dividen Payout Ratio pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai t hitung t tabel sebesar 4,504 2,021 nilai signiikansi sebesar 0,000. Sementara koeisien korelasi R sebesar 60,1 yang menunjukkan bahwa derajat hubungan korelasi antara variabel bebas Cash Position dengan variabel terikat yaitu Dividen Payout Ratio sebesar 60,1. Sedangkan nilai koeisien determinasi adjusted R 2 sebesar 0,308 atau 30,8. Hasil ini menunjukkan Cash Position dapat mempengaruhi dividen payout ratio sebesar 30,8. Sedangkan sisanya 69,2 100 - 30,8 dipengaruhi oleh variabel lain. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah agar manajemen perusahaan asuransi, perlu memperhatikan faktor cash position posisi kas dalam menentukan kebijakan deviden. Sehingga dapat membantu manajemen untuk menentukan kebijakan deviden yang optimal. Bagi penelitian selanjutnya, perlu menambahkan variabel-variabel lain yang secara teoritis dapat mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan. 8 Jurnal Visioner Strategis A z h a r i REFERENSI Arikunto, S. 2002, Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Ghozali, Imam. 2011, Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Halim, Abdul. 2005, Analisis investasi, Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri. 2006, “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”. PT Raja Graindo Persada, Jakarta. Hartadi, Happy S. 2006. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio Pada Perusahaan Go Public yang Listed di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2001-2003. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada. Riyanto, Bambang. 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Sartono, R. Agus. 2001, Manajemen Keuangan, Edisi 3. BPFE. Yogyakarta. Sudarsi, Sri. 2002, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Devident Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di Bursa Efek Jakarta BEJ . Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Cetakan Satu. CV Alfabeta. Bandung. Wild, John, K.R. Subramanyan, and Robert F. Halsey. 2004, Financial Statement Analysis. Alih Bahasa Yanivi Bachtiar, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Delapan, Buku I. PT Salemba Empat. Jakarta. www.commlife.co.id, diakses 22 Januari 2011 www.idx.co.id, diakses 05 Februari 2011 Volume 1, Nomor 1, Maret 2012 9 Modal Sumberdaya Entrepreneur dan Orientasi Entrepreneur untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis JURNAL VISIONER STRATEGIS Volume 1, Nomor 1, Maret 2012 ISSN: 2338-2864

p. 9-17

Modal Sumberdaya Entrepreneur dan Orientasi Entrepreneur untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Literature Review Meutia Dosen Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tirtayasa, Banten The entrepreneur mean that doing a job. The entrepreneurship is the process in beginning a new bussiness, to organize the resorcess that consider risk dan return. The role of entrepreneur very important to grow up the UKM especially the their soft skill. The skill of human capital like training and learning increase the UKM success. Kilkeny 1999 discribe that research model like human capital to get success. He explain the level of training, the experience of business and total revenue have a positive relationship with the business success. Dakhli De Clercg, 2004. Forthemore, Bates 1995, identify that the the higher of level education has a positive relationship wiht bussiness succes. Beside the quality of human capital, many research said entreprenuer orientation also impact to business performance as like as Covin and Slevin 1991; Smart and Conant 1994; Wiklund 1999 discribe that the higher entreprenuer orientation would be increase the ability of irm to promote the produk to get the good performance. Keywords: human capital, entrepreneur orientation, business performace 10 Jurnal Visioner Strategis M e u t i a PENDAHULUAN Menurut Drucker istilah entrepreneur telah digunakan lebih dari 200 tahun. Entrepreneur berasal dari kata perancis “Entreprendre” yang artinya melaksanakan, mengerjakan sesuatu pekerjaan. Kewirausahaan adalah suatu proses memulai bisnis baru, mengorganisasi sumber daya yang diperlukan dengan mempertimbangkan risiko yang terkait dan balas jasa yang akan diterima. Banyak deinisi kewirausahaan yang telah dibahas oleh peneliti diantaranya adalah kewirausahaan merupakan mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya untuk meningkatkan penghasilan. Jiwa entrepreneurship merupakan sikap dan watak yang dimiliki seseorang dalam melihat dan menilai kesempatan bisnis dan mengumpulan sumber daya guna mengambil keuntungan. Peranan entrepreneur sangat mempengaruhi perkembangan UKM terutama keterampilan dan keahlian yang dimiliki. Modal sumber daya manusia yang merupakan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki baik melalui pengalaman, pembelajaran maupun pelatihan akan meningkatkan keberhasilan UKM Teori modal sumberdaya manusia yang ditelaah oleh para peneliti berkembang kearah pengembangan kewirausahaaan Chandler dan hanks, 1998: Davisson dan Honig, 2003; Rauch, 2005a. Hasil penelitian modal sumber daya manusia dalam sebuah model diprediksi mengarah kepada keberhasilan usaha. Sejumlah peneliti sudah menetapkan dan menggunakan sejumlah variabel yang memberikan indikasi terhadap modal sumber daya manusia seperti pendidikan formal, pelatihan, pengalaman pegawai dan pengalaman awal saat mendirikan bisnis, pengalaman pemilik bisnis, latar belakang orang tua, keterampilan dan ilmu pengetahuan dan lainnya. Keberhasilan atau kegagalan usaha mikro sering tergantung pada sejumlah faktor seperti kurangnya sumber daya, keterampilan teknis dan bisnis yang tidak memadai, informasi yang tidak memadai tentang pasar dan pesaing, dan kurang pengetahuan tentang kebijakan peraturan pemerintah dan factor lainnya. Salah satu faktor potensi yang mempengaruhi kinerja usaha mikro adalah modal sosial dari pengusaha mikro yang meliputi kemampuan sosial entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya, modal sumber daya entrepreneur yang meliputi pelatihan, ketrampilan dan pengalaman akan menciptakan peluang. Faktor-faktor ini diduga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Selain modal sumber daya manusia, orientasi kewirausahaan memegang peranan penting dalam keberhasilan bisnis. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa ada pengaruh antara orientasi entrepreneur dengan keberhasilan bisnis UKM. Hal ini dikemukakan oleh banyak peneliti diantaranya Lee dan Tsang 2001 yang meneliti tentang dampak dari orientasi kewirausahaan terhadap ”venture growth” Growth of Sales and Proit dimana orientasi kewirausahaan terdiri atas unsur 1 need for achievement 2 internal locus of control 3 self reliance dan 4 extroversion. Steward et al 2003 juga meneliti aspek kewirausahaan dengan unsur 1 achievement 2 innovation dan 3 risk terhadap goal orientation dengan membandingkan antara sikap wirausaha di USA dibandingkan dengan sikap wirausaha di Rusia. Demikian pula Vitale, Giglierano dan Miles 2003 menguji pengaruh orientasi kewirausahaan yang terdiri atas unsur 1 innovating 2 acting proactively dan 3 managing risk terhadap performance atau growth. Zahra dan Covin 1995 mengemukakan bahwa dimensi orientasi kewirausahaan merupakan dimensi yang independen dan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Dalam kajian literature review ini akan melihat hubungan antara modal sumberdaya entrepreneur, orientasi entrepreneur dan keberhasilan UKM LITERATURE REVIEW Modal Sumber Daya Entrepreneur dan Kinerja Bisnis Becker 1964 mendeinisikan modal sumber daya manusia sebagai keterampilan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dan didapatkan dari pendidikan mereka di sekolah, pelatihan kerja, dan jenis pengalaman lainnya. Modal sumber daya entrepreneur adalah