2.6.2. Peralatan Produksi
Peralatan yang digunakan pada perusahaan ini antara lain dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4. Daftar Peralatan Yang Digunakan PT.Cahaya Kawi Uktra Polyintraco
No Nama
Fungsi Jumlah unit
1 Hand lift
Memindahkan bahan baku atau bahan jadi
4 2
Gergaji Memotong tripleks rangka sandaran
4 3
Tang potong hit Memotong kawat
4 4
Alat pelapis kancing
Melapis kancing dengan kain atau plastik
2 5
Palu Memukul dalam pemasangan kaki
spring bed 4
6 Meteran
Mengukur kain 4
7 Gunting
Memotong busa 10
Sumber: PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco
2.7. Utilitas Utility Unit utilitas merupakan penunjang bagi unit lain pabrik atau merupakan
sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir.
PT. Cahaya Kawi Ulta Polyintraco mempunyai utilitas sebagai berikut: 1.
Energi Listrik yang diperoleh dari PLN dengan kebutuhan setiap bulan sekitar 30.000 KWH
2. Air, untuk kebutuhan penyediaan air didapat dari PDAM Tirtanadi dengan
kebutuhan tiap bulannya sekitar 100 m
3
.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Pengamanan dan Perlindungan Kebakaran Safety and Fire Protection
Pada umumnya pabrik memiliki resiko besar terhadap kebakaran demikian pula PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco belajar dari pengalaman terdahulu. Dari
pengalaman yang pernah, terjadi kebakaran diketahui dari adanya korsleting atau terjadi hubungan singkat pada listrik.
Dalam hal ini faktor safety yang merupakan tindakan pengamanan, berupa pencegahan terhadap bahaaya kebakaran yang mungkin timbul. Maka perusahaan
ini melakukannya dengan memisahkan letak bahan baku yang mudah terbakar dengan sumber api.
Sedangkan yang dimaksud fire protection adalah tindakan perlindungan terhadap sumber yang dapat mengakibatkan api. Pada perusahaan ini tindakan fire
protection yang dilakukan adalah dengan memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa alat pemadam api ringan, pada jarak tertentu
dilantai pabrik atau pada daerah yang mudah terjadi kebakaran seperti distasiun pembuatan busa.
2.9. Pengolahan Limbah Waste Treatment
Setiap perusahaan perlu memperhatikan masalah limbah. Limbah yang dihasilkan sepanjang proses produksi berlangsung terdiri dari potongan busa,
potongan kain quilting dan serpihan kawat. Masing-masing dikelola dengan cara yang berbeda.
Limbah berupa potongan busa dan potongan kain quilting dijual kepada pedagang kecil dan masyarakat sekitar perusahaan untuk dijadikan bantal dan
Universitas Sumatera Utara
limbah berupa serpihan kawat dikumpulkan ditempat penampungan sementara yang selanjutnya dijual pada industri kecil dan hasil dari penjualan ini digunakan
perusahaan sebagai dana kemanusiaan tambahan untuk para karyawan.
2.10. Perawatan Maintenance