dari lubang angin emas ini adalah untuk menambah keindahan pada matras spring bed serta memberikan sirkulasi udara sehingga busa tetap empuk.
6. Pembungkusan
Langkah terakhir adalah meletakkan label, kartu garansi dan kartun sudut. Kartun sudut berfungsi agar sudut-sudut spring bed terlindungi pada saat
distribusi karena sudutnya sangat mudah rusak. Setelah itu dibungkus dengan menggunakan plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan isolatip.
Kemudian sticker ukuran diletakkan pada plastik mika.
2.5.2.3. Pembuatan Dipan Spring bed
1.
Perakitan per
Per bulat dirakit dengan kawat lilitan membentuk 200 x 180 x 15 cm dengan menggunakan 500 buah per bulat yang berdiameter 2,5 mm dan 3 kg kawat
lilitan. Kemudian rakitan per tersebut ditambah dengan per pinggir 50 buah dengan diameter 3,5 dan diberi kawat lis dengan diameter 4,2 mm. Per pinggir
ditempatkan pada sekeliling bagian luar rakitan per dengan menggunakan gun CL-73. Fungsi dari penambahan ini adalah untuk menguatkan konstruksi per
dan menambah kekuatan tekan.
2.
Pemotongan
Pemotongan kain polos dengan ukuran 200 x 180 cm, kemudian kain polos yang telah melalui proses quilting dengan ukuran 50 x 2,1 m dipotong sesuai
spesifikasi dipan spring bed 6 kaki yaitu 200 x 180 cm untuk matras atas dan untuk tabung 2 x 200 + 180 x 15 cm. Sedangkan untuk dipan bawah
Universitas Sumatera Utara
digunakan pemotongan kain non woven hitam dengan ukuran 200 x 180 cm. Setelah itu dilakukan pemotongan hard pad dengan ukuran luas sama dengan
dipan. Kegunaan hard pad ini adalah untuk melapisi dan meredam per. Pemotongan selanjutnya adalah pemotongan busa AII dan SII dengan
spesifikasi 200 x 180 x 4 cm untuk matras bawah dan atas serta untuk tabung
2 x 200 + 180 x 15 cm.
3.
Penjahitan kain quilting
Kain quilting tabung dijahitkan ke kain quilting bagian atas dengan
menggunakan mesin jahit biasa.
4. Perekatan
Pada rangka dipan atas direkatkan kain polos dengan staples 3001J selanjutnya per yang telah dirakit direkatkan dengan gun Bostitch. Kemudian
hard pad yang telah dipotong direkatkan pada sisi atas dengan menggunakan gun HR-22. Setelah itu direkatkan busa dan kain quilting dengan
menggunakan lateks.
5.
Penjahitan lis
Lis yang dimaksud disini adalah kain lis panah emas yang akan merekatkan matras atas dan bawah dengan tabung. Kain lis dijahit dengan mesin corner
bersamaan dengan memasang lubang angin emas sebanyak 4 buah. Fungsi dari lubang angin emas ini adalah untuk menambah keindahan pada matras
spring bed serta memberikan sirkulasi udara sehingga busa tetap empuk.
Universitas Sumatera Utara
6.
Pembungkusan
Langkah terakhir adalah meletakkan label, kartu garansi dan kartun sudut. Kartun sudut berfungsi agar sudut-sudut spring bed terlindungi pada saat
distribusi karena sudutnya sangat mudah rusak. Setelah itu dibungkus dengan plastik mika yang direkatkan dengan menggunakan staples sedangkan untuk
bagian bawah dipana direkatkan kain non woven dengan staples 300 J. Setelah itu memasang kaki dipan dengan skrup. Kemudian sticker ukuran diletakkan
diatas plastik mika.
2.6. Mesin dan Peralatan