Bagian Tubuh yang dapat Terpengaruh PMS dan Hubungan Organ Tanda dan Gejala PMS Secara Umum serta Cara Penularannya

Penyakit-penyakit tersebut diatas tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu : Faktor dasar yaitu karena adanya penularan penyakit dan berganti-ganti pasangan seksual. Faktor medis yaitu pengobatan modern, mudah, murah, cepat dan efektif sehingga resiko resistensi tinggi dan bila disalah gunakan akan meningkatkan resiko penyebaran infeksi. Faktor sosial yaitu mobilisasi penduduk, prostitusi, waktu yang santai, kebebasan individu serta ketidak tahuan. Peningkatan insiden PMS tidak terlepas kaitannya dengan perilaku resiko tinggi. Perilaku resiko tinggi adalah perilaku yang menyebabkan seseorang mempunyai resiko besar terserang penyakit. Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah : • Usia 20-34 tahun pada laki-laki dan 16-24 tahun pada wanita. • Wisatawanturis. • Pekerja seks komersial atau WTS. • Pecandu narkoba. • Homoseksual Manuaba, 2009.

2.4.5. Bagian Tubuh yang dapat Terpengaruh PMS dan Hubungan Organ

Reproduksi dengan PMS Kebanyakan PMS membahayakan organ-organ reproduksi. Pada wanita PMS menghacurkan dinding vagina atau leher rahim, biasanya tanpa tanda-tanda infeksi. Pada pria, yang terinfeksi terlebih dulu adalah saluran air kencing. Jika PMS tidak Universitas Sumatera Utara diobati dapat menyebabkan keluarnya cairan yang tidak normal dari penis dan berakibat sakit pada waktu buang air kecil. PMS yang tidak diobati dapat mempengaruhi organ-organ reproduksi bagian dalam dan menyebabkan kemandulan baik pada pria atau wanita. Bagian tubuh yang dapat terpengaruh PMS, yaitu : Pada Wanita Pada Pria • Saluran indung telur • Indung telur • Rahim • Kandung kencing • Leher rahim • Vagina • Saluran kencing • Anus • Kandung kencing • Vas deferens • Prostat • Penis • Epididymis • Testicle • Saluran kencing • Kantung zakar • Seminal vesicle • Anus Manuaba, 2009

2.4.6. Tanda dan Gejala PMS Secara Umum serta Cara Penularannya

PMS tidak menunjukkan tanda dan gejala sama sekali sehingga kita tidak tahu kalau kita sudah terinfeksi. PMS dapat bersifat Asymtomatic tidak memiliki gejala baik pada pria atau wanita. Beberapa PMS baru menunjukkan tanda-tanda dan gejala berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah terinfeksi. Ada beberapa gejala dari PMS secara umum, yaitu : • Keluar cairankeputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bias menjadi lebih putih, Universitas Sumatera Utara kekuningan, kehijauan atau kemerahan. Keputihan bias memiliki bau tidak sedap dan berlendir. • Pada pria, rasa sakit seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasannya disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual. • Luka terbuka atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit atau tidak. • Tonjolan kecil-kecil Papules disekitar alat kelamin. • Kemerahan disekitar alat kelamin. • Pada pria rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar. • Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang dan tidak berhubungan dengan menstruasi. • Bercak darah setelah hubungan seksual. Walaupun seseorang mungkin mengalami beberapa dari gejala tersebut, perlu diperhatikan bahwa penyakit yang lain juga dapat menyebabkan gejala-gejala seperti ini. Jika muncul gejala tersebut lebih baik dikonsultasikan dengan dokter secepatnya. Kebanyakan PMS didapat dari hubungan seks yang tidak aman. Yang dimaksud dari seks yang tidak aman yang dapat menularkan PMS, adalah : • Melakukan hubungan seksual lewat vagina tanpa kondom penis didalam vagina. • Melakukan hubungan seksual lewat anus tanpa kondom Penis didalam anus. Universitas Sumatera Utara • Hubungan seksual lewat oral penis didalam mulut tanpa kondom atau mulut menyentuh alat kelamin wanita • Darah Dari transfusi darah yang terinfeksi, menggunakan jarum suntik bersama, atau benda tajam lainnya kebagian tubuh untuk menggunakan obat atau membuat tato. • Ibu hamil kepada bayinya Penularan selama kehamilan, selama proses kelahiran, setelah lahir. HIV bias menular melalui menyusui Manuaba, 2009.

2.4.7. Komplikasi dari Penyakit Infeksi Menular Seksual

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

10 83 63

Gambaran Distribusi Penyakit Menular Seksual Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penderita PMS Pada WTS Di Lokasi Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2000

0 31 85

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Pengetahuan Pasangan Suami Istri Tentang Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lingkungan IV Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Tahun 2008

0 35 42

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 9

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 22

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 3 3

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial Dengan Pemanfaatan Klinik Ims Dan Tindakan Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Di Lokasi Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

0 0 26