perasaan yang berlebihan yang mungkin dihasilnya. Pada awalnya menemukan waktu yang tepat untuk aktivitas seksual adalah faktor gaya hidup. Klien seperti ini
sering mengungkapkan bahwa mereka perlu waktu untuk menyendiri, berfikir dan
istirahat sebagai hal yang lebih penting dari seks. d.
Faktor Harga Diri
Tingkat harga diri juga dapat menyebabkan konflik yang melibatkan seksualitas. Jika harga diri seksual tidak pernah diperlihatkan dengan mengembangkan perasaan yang
kuat tentang seksual diri dan dengan mempelajari keterampilan seksual, seksual mungkin menyebabkan perasaan negatif atau menyebabkan tekanan perasaan seksual.
Harga diri seksual dapat menurun didalam banyak cara, yaitu perkosaan, inses dan
penganiayaan fisik atau emosi meninggalkan luka yang dalam Herdiana, 2007. 2.4. Penyakit Infeksi Menular Seksual
2.4.1. Pengertian Penyakit Infeksi Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual PMS adalah infeksi apapun yang terutama didapat melalui kontak seksual. Penyakit Menular Seksual PMS merupakan istilah umum
dan organisme penyebabnya, yang tinggal dalam darah atau cairan tubuh, meliputi virus, mikoplasma, bakteri, jamur, spirokaeta dan parasit-parasit kecil. Sebagian
organisme yang terlibat hanya ditemukan di saluran genital reproduksi saja tetapi yang lainnya juga ditemukan dalam organ tubuh lain. Sering kali Penyakit Menular
Seksual PMS timbul secara bersama-sama dan jika salah satu ditemukan, adanya Penyakit Menular Seksual PMS harus dicurigai. Terdapat rentang keintiman kontak
tubuh yang dapat menularkan Penyakit Menular Seksual PMS termasuk berciuman,
Universitas Sumatera Utara
hubungan seksual, hubungan seksual melalui anus, kunilingus, anilingus, felasio dan kontak mulut atau genital dengan payudara Benson, 2009.
2.4.2. Penyakit Menular Seksual Yang Disebabkan Oleh Organisme dan Bakteri a.
Infeksi Human Immunodeficiency Virus HIV Human Immunideficiency Virus HIV pertama kali dilaporkan menyebabkan
penyakit pada tahun 1981. Di Amerika Serikat AIDS merupakan penyebab utama kematian nomor lima pada wanita usia subur. Salah satu kesulitan mengenali infeksi
Human Immunideficiency Virus HIV adalah masa laten tanpa gejala yang lama, antara 2 bulan hingga 5 tahun. Umur rata-rata saat diagnosis infeksi Human
Immunideficiency Virus HIV ditegakkan adalah 35 tahun Benson, 2009. b.
Gonorrhea
Neisseria gonorrhoeae adalah diplokokus gram negatif yang biasanya berdiam dalam uretra, serviks, faring atau saluran anus wanita. Infeksi terutama mengenai epitel
kolumner atau transisionel saluran kemih dan kelamin. Organisme ini sangat sulit untuk dikultur dan peka terhadap suasana kering, cahaya matahari, pemanasan dan
sebagian besar desinfektan. Diperlukan media khusus untuk mencapai hasil yang optimal. Biakan saluran genital bawah biasanya didapat dengan memutar lidi kapas
selama 15-20 detik jauh didalam saluran endoserviks. Jika dibuat usapan rektum, insiden keberhasilan meningkat dari 85 menjadi 90 Benson, 2009.
c. Infeksi Chlamidia