1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ditemukan di atas, maka yang menjadi masalah adalah ” Bagaimana Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Wanita
Pekerja Seks Komersial dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual IMS di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun
2012.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual di
Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1
Untuk mengetahui Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial tentang pencegahan penyakit infeksi menular seksual.
2 Untuk mengetahui Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial tentang pencegahan
penyakit infeksi menular seksual. 3
Untuk mengetahui Tindakan Wanita Pekerja Seks Komersial tentang pencegahan penyakit infeksi menular seksual.
4 Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial
terhadap tindakan pencegahan penyakit infeksi menular seksual. 5
Untuk mengetahui Hubungan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial terhadap tindakan pencegahan penyakit infeksi menular seksual.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi pemerintah ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat yang
menangani masalah PSK dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengadakan program-program kegiatan kesehatan.
2. Sebagai bahan acuan bagi pihak lain yang akan melanjutkan penelitian ini
ataupun penelitian yang ada kaitannya dengan pencegahan penyakit infeksi menular seksual khususnya pada wanita pekerja seksual.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan responreaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat
bersifat pasif tanpa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap maupun aktif melakukan tindakan. Sesuai dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat
dirumuskan sebagai bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan. Perilaku aktif dapat dilihat, sedangkan perilaku pasif tidak tampak, seperti pengetahuan, persepsi, atau motivasi. Beberapa ahli membedakan bentuk-bentuk
perilaku ke dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan istilah knowledge, attitude, practice. Sarwono, 2004
2.1.1. Pengetahuan Knowledge
Pengetahuan merupakan ”hasil tahu” dari manusia dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba Notoatmodjo, 2007.
Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indera, yang berbeda sekali dengan kepercayaan believes, takhyul superstition dan
penerangan-penerangan yang keliru. Manusia sebenamya diciptakan oleh Tuhan
Universitas Sumatera Utara