Guru-guru Ath-Thahthawi Deskripsi data
Namun, pada tahun 1848 setelah wafatnya Muhammad Ali Pasya dan kemudian digantikan oleh cucunya yang bernama Abbas, sekolah ini
ditutup dikarenakan ketidaksenangannya Abbas terhadap Ath-Thahthawi dan dengan alasannya yang tidak begitu jelas. Akhirnya, Abbas
memindahkan Ath-Thahthawi ke Sudan untuk mengepalai sebuah sekolah dasar yang ada di sana. Setelah wafatnya Abbas pada tahun 1854, beliau
dipanggil kembali ke Mesir oleh Pasya baru yang bernama Said sebagai pengganti Abbas, dan kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah Militer.
Di sekolah tersebut, beliau menerapkan kurikulum yang sama ketika ia mendirikan sekolahnya yang dulu yaitu pelajaran bahasa asing
dan penerjemahan. Dan pada tahun 1863, beliau ditunjuk sebagai pimpinan Badan Penerjemahan Undang-Undang Perancis yang diadakan
oleh Khedewi Ismail.
13
Selain itu, Ath-Thahthawi pernah menjadi pimpinan surat kabar resmi bernama “Al-Waqa’i Al-Misriyyah” yang telah diterbitkan oleh
Muhammad Ali. Pada masa kepemimpinannya, surat kabar tersebut tidak hanya memuat berita-berita resmi, tetapi pengetahuan-pengetahuan tentang
kemajuan barat juga termasuk di dalamnya. Dan pada tahun 1870, kegiatan yang beliau lakukan adalah
mendirikan majallah “Raudhat al Madaris” dengan bertujuan untuk memajukan bahasa Arab dan menyebarkan ilmu-ilmu pengetahuan modern
pada khalayak ramai. Majallah ini mengandung tulisan-tulisan tentang sastra Arab, ilmu falak, ilmu bumi, ilmu akhlak, ilmu tumbuh-tumbuhan,
ilmu pasti dan lain-lain.
14
Demikianlah kegiatan-kegiatan yang beliau lakukan selama beberapa tahun dalam mengabdikan dirinya terhadap tanah airnya, yang
mana kegiatan tersebut menjadi sebuah karir dan prestasi beliau yang didapatkan atas hasil usaha yang telah dilakukannya selama ini.
13
Nasution. loc. cit.
14
Nasution. op. cit. h. 45