Pengertian Pendidikan Sistem Pendidikan di Indonesia
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab”.
31
Di dalam buku Islam dan Pendidikan Nasional yang ditulis oleh lembaga penelitian IAIN Jakarta menyebutkan, “Pendidikan bertujuan
mewujudkan kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat berdasarkan keimanan kepada Allah swt. Untuk itu perlu dibina dan dikembangkan
kepribadian beradab dan berbudaya yang dilandasi iman kepada Allah swt”.
32
Menurut Abuddin Nata, “Ketika pendidikan dihubungkan dengan Tuhan, maka tujuan pendidikan yang utama adalah membentuk manusia
agar beriman kepada Allah swt, yang dilanjutkan dengan berbuat amal saleh, yakni amal yang sesuai dengan kehendak Allah swt”.
33
Dan beliau menegaskan kembali, “Ketika pendidikan dihubungkan dengan filsafat manusia, maka tujuan pendidikan dapat dirumuskan
sebagai usaha untuk mewujudkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang tergali, terbina dan terlatih potensi intelektual, spiritual, emosional, sosial
dan fisiknya, sehinga dapat menolong dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
nya”.
34
John Dewey merumuskan, “tujuan pendidikan untuk diarahkan pada upaya melahirkan manusia yang terbina seluruh potensi dirinya,
terutama potensi intelektual dan keterampilannya, sehingga ia dapat melaksanakan tugas-tugas di masyarakat, dan menjadi orang yang dapat
menolong dirinya, masyarakat, bangsa dan negara nya”.
35
Menurut Hasan Langgulung tujuan pendidikan menurut Islam adalah sama dengan tujuan hidup manusia dalam Islam yaitu memikul
amanah Allah swt. Adapun secara terperrinci menjadi:
31
Ibid., h. 48
32
Lembaga Penelitian IAIN Jakarta. Op. cit., h. 109
33
Nata. Op. cit., h. 51
34
Ibid.,. 89
35
Ibid., h.218
1. Membina generasi muda agar menyembah Allah swt dengan menjalankan
apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. 2.
Mendidik generasi muda agar dapat hidup bersosialisasi dengan masyarakat dengan mengakui adanya prinsip kerja sama, persaudaraan
serta persamaan. 3.
Mendidik generasi muda agar dapat menggunakan akal pikirannya dengan cermat dan produktif.
4. Membentuk pribadi yang terbuka dan bergaul dengan orang lain serta
menghindari sikap menyendiri dan menonjolkan dirinya. 5.
Mendidik generasi muda agar dapat menggunakan pemikiran ilmiah.
36
Tujuan yang dirumuskan oleh Hasan Langgulung tersebut, “diarahkan pada pembentukan lisan yang saleh, yaitu mendekati
kesempurnaan yang ditandai dengan memiliki sifat-sifat terpuji seperti menghargai diri, perikemanusiaan, jujur, adil dan sebagainya. Selain itu
tujuan pendidikan tersebut diarahkan pada pengembangan masyarakat yang saleh, yaitu masyarakat yang percaya bahwa ia memiliki jiwa sebagai
pengemban misi kebenaran dan kebaikan”.
37
Adapun tujuan pendidikan menurut Rifa’ah Ath-Thahthawi berdasarkan kutipan dari Buku Pembaharuan
dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan
karya Harun nasution adalah “mengajarkan ilmu pengetahuan, untuk membentuk rasa kepribadian dan untuk menanamkan rasa
Patriotisme
نطولا بح
”.
38
Adapun dalam al- A’mal al-Kamilah disebutkan bahwa tujuan
pendidikan adalah
ِِْعَ ي ٍدِحاَو ٍنآ ِِ اًق َاْخَأَو اًحوُرَو اًدَسَج ِْرِغَصلا ُةَيِمْنَ ت ِةَيِبْرَ تلا َنِم ُضْرَغْلاَف ِ ِداَدْعِتْساو ِ ِتَيِلِباَق ِرْدَقِب ِ ِتَاّيِوَنْعَمَو ِ ِتاَيِسِح ُةَيِمْنَ ت
.
Tujuan dari pada pendidikan adalah mengembangkan potensi anak baik dari segi jasmani, rohani dan akhlak pada masa tertentu yaitu
36
Ibid., h. 342
37
Ibid., h. 342
38
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang, 1982, h. 48
39
Imarah. Op. cit., h. 297