dalam jiwa. Dari psikis, mental, sampai agama mereka. Jadi setelah mereka dipulangkan mereka bisa hidup mandiri, jiwa mereka sehat, dan mereka
mengerti akan ajaran agama yang baik dan benar dari YABIM.
E. Administrasi Pelayanan Sosial
Pada bagian ini YABIM memiliki semua dalam administrasi pelayanan sosial, terutama pekerja sosial. Dari hasil observasi penulis dengan
pekerja sosial, dan wawancara ketua dan Pembina, ada tiga besaran yang dimiliki administrasi pelayanan sosial YABIM, seperti catatan kasus, file
perkembangan, dan pembahasan kasus: 1. Catatan kasus
Catatan tentang kasus, masalah atau kesulitan masing-masing anak jalanan yang di catat oleh pekerja sosial ke dalam catatan kasus. Setiap anak
jalanan memiliki catatan kasus dalam setiap kasusnya, dan di diberikan atau di serahkan kepada divisi sosial. seperti yang dikatakan oleh NR:
“Ya, di sini ada catatan kasus. yang diberikandi serahkan kepada divisi sosial
”.
35
Dan pekerja sosial memiliki catatan kasus ini, seperti model assesmen. Seperti apa yang di katakan oleh pekerja sosial:
“Ya kami memang memiliki catatan kasus, yang modelnya seperti assesmen
”.
36
Hasil observasi yang saya amati adalah catatan kasusnya yang di miliki oleh pekerja sosial, tidak seperti assesmen. sangat berbeda.
Dari pernyataan-pernyataan informan dan observasi suatu data yang diperoleh adalah catatan kasus yang dimiliki YABIM dengan pekerja
sosial adalah sama dan di jadikan satu. tidak berbeda sama sekali.
35
Wawancara pribadi dengan Ketua YABIM Depok 09 Januari 2014, Kamis
36
Wawancara pribadi dengan Pekerja Sosial Depok 13 Januari, senin
2. File perkembangan: Dokumentasi file perkembangan penanganan kasus anak. Dan pekerja
sosial juga memiliki file perkembangan anak, tetapi bukan dalam bentuk monitoring penanganan kasus pada anak. File perkembangan anak ini Ya,
setiap anak-anak jalanan yang ada di Yabim memiliki file perkembangan, akan pertumbuhan si anak, perilaku anak, sifat anak, dan pergaulan anak,
seperti dikatakan oleh NR: “Ya, setiap anak-anak jalanan yang ada di Yabim memiliki file
perkembangan, akan pertumbuhan si anak, perilaku anak, sifat anak, dan pergaulan anak
”.
37
Dan menurut pekerja sosial sebagai berikut: “Ya memang kami juga memiliki file perkembangan anak, tetapi
bukan dalam bentuk monitoring penanganan kasus pada anak ”.
38
Hasil observasi yang saya amati adalah file perkembangan YABIM yang dimiliki oleh pekerja sosial tentang pertumbuhan si anak, perilaku anak,
sifat anak, dan pergaulan anak Dari pernyataan-pernyataan informan dan observasi suatu data
yang diperoleh adalah file perkembangan yang dimiliki YABIM dengan pekerja sosial adalah sama dan di jadikan satu. tidak berbeda sama sekali.
3. Pembahasan kasus Proses ini melibatkan proses pemahaman kasus secara mendalam
dan membahas rencara penanganan. dan ketua merapatkan pembahasaan kasus setiap satu minggu sekali bersama pembina, divisi-divisi, staf-staf dan
pekerja sosial. seperti kata NR: “Ya, setiap satu minggu sekali dengan ketua, pembina, divisi-divisi,
staf-staf dan pekerja sosial ”.
39
37
Wawancara pribadi dengan Ketua YABIM Depok 09 Januari 2014, Kamis
38
Wawancara pribadi dengan Pekerja Sosial Depok 13 Januari, senin
39
Wawancara pribadi dengan Ketua YABIM Depok 09 Januari 2014, Kamis
Pekerja sosial melakukan pembahasan kasus bersama-sama dengan orang-orang di YABIM setiap satu kali seminggu. Dan memiliki hasil dalam
pembahasaan kasus, seperti apa yang dikatakan oleh pekerja sosial: “Kami memang melakukan pembahasan dalam kasus anak dengan
orang-orang YABIM. Setiap seminggu sekali dan membahas rencana penanganan yang harus dilakukaan oleh pekerja sosial secara
mendalam, dan meminta persetujuaan dari orang-orang yang ada di YABIM, termasuk persetujuaan sendiri dari ketua yayasan, apakah
rencana pekerja sosial dalam penanganaan kasus anak harus dilakukan atau tidak. Kalau di setujui, kami akan lakukan. Kalau tidak di setujui,
kami tidak lakuk
an.”
40
Pekerja sosial
memberikan ketua
semua persiapan
dalam pembahasaan kasus anak-anak untuk di rembukan kedalam rapat tertutup, dan
menurut NR, isi persiapan itu adalah sebagai berikut: “Yang akan di persiapkan oleh pekerja sosial adalah mempersiapkan
identitas klien, riwayat kasus, pelayanan yang dilakukan, rencana intervensi selanjutnya yang akan dilakukan oleh pekerja sosial
”.
41
Sedangkan pekerja sosial memiliki persiapan sendiri, yaitu stampholder, catatan kasus berupa assesmen, dan program-program yang akan
dilaksanaan, dalam menyelesaikan kasus anak jalanan. “Yang dipersiapkan dalam pembahasaan kasus adalah stampholder,
catatan kasus berupa assesmen, dan program-program yang akan dilaksanaan, dalam menyelesaikan kasus anak jalanan
”.
42
Hasil observasi yang diamati adalah semua data sub dokumentasi penulis memilikinya, akan tetapi penulis simpan di dalam file
notebooklaptop.
40
Wawancara pribadi dengan Pekerja Sosial Depok 13 Januari, senin
41
Wawancara pribadi dengan Ketua YABIM Depok 09 Januari 2014, Kamis
42
Wawancara pribadi dengan Pekerja Sosial Depok 13 Januari, senin
BAB V PENUTUP