Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Dalam uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian yang berfokus pada pelayanan sosial anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok. 2. Perumusan Masalah Rujukan dari latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah pada pelayanan sosial anak Jalanan. Dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: “Bagaimana pelayanan sosial bagi anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri Sekolah Master Depok ? ”

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Adapun Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelayanan sosial yang diberikan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri Depok terhadap anak jalanan. Dengan demikian penulis akan menjelaskan manfaat dari penelitian ini diantaranya, yaitu: Mengetahui “cara pelayanan sosial bagi anak jalanan yang dilakukan oleh Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok ”. 2. Manfaat Penelitian Mengingat pentingnya pelayanan sosial ini bagi kehidupan anak jalanan dalam lingkungan institusi, maka hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat secara: a. Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan pengetahuan bagi dunia pekerja sosial, khususnya yang berfokus di bidang masalah sosial anak dan pelayanan sosial. b. Praktis Sebagai bahan masukan dan kebijakan bagi Yayasan Bina Insan Mandiri dalam melakukan pelayanan sosial terhadap anak jalanan.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif qualitative research Metode dalam pelaksanaan penelitian kualitatif qualitative research adalah penelitian yang ditunjukaan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara individu maupun secara kelompok. Penelitian kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori, praktis, kebijakan, masalah-masalah sosial, dan tindakan. Penelitian kualitatif bersifat interpretatif menggunakan penafsiran yang melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitiannya. Penggunaan berbagai metode ini, sering disebut triangulasi. dimaksudkan agar peneliti memperoleh pemahaman yang komprehensif holistik mengenai fenomena yang diteliti. 19 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data sangat diperlukan untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan, yaitu studi setting alamiah natural setting, adalah studi yang dilakukan peneliti mendatangi Yayasan Bina Insan Mandiri Depok, dengan tujuan untuk mendapatkan sumber data. Dalam studi lapangan ini, peneliti menggunakan menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. 20 a. Observasi Pengamatan Sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan, mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, waktu, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, peristiwa, tujuan, dan perasaan. Metode observasi merupakan cara yang sangat baik untuk 19 M. Djunaidi Ghony Fauzan Al-Manshur, Metode penelitian kualitatif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 25. 20 M. Djunaidi Ghony Fauzan Al-Manshur, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 25. mengawasi perilaku subjek penelitian, seperti perilaku dalam lingkungan atau ruang, waktu dan keadaan tertentu. Tetapi tidak semua perlu diamati oleh peneliti, hanya hal-hal yang terkait atau yang sangat relevan dengan data yang dibutuhkan. 21 Dalam penelitian ini penulis menerapkan sistem observasi terus terang, dimana penulis memberitahukan kepada informan tentang kegiatan penelitian tersebut sehingga masyarakat mengetahui aktifitas penelitian. 22 b. Wawancara Interview Wawancara merupakan percakapan yang berlangsung secara sistematis dan terorganisasi atau terstruktur structured interview yang dilakukan oleh peneliti sebagai pewawancara interviewer dengan sejumlah orang sebagai responden atau yang diwawancara interviewe untuk mendapatkan sejumlah informasi tentang masalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil percakapan tersebut dicatat atau direkam oleh pewawancara. Wawancara dapat dilakukan dengan individu tertentu untuk mendapatkan data atau informasi tentang masalah yang berhubungan dengan satu subjek tertentu atau orang lain. 23 c. Studi kepustakaan Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Penulis dapat menggunakan dokumentasi sebagai sumber pengumpulan data melalui dokumentasi berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, sejarah, cerita, biografi, peraturan, kebijakan dan lain-lain. Dokumen yang berentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, film, dan lain-lain. 24 21 M. Djunaidi Ghony Fauzan Al-Manshur. 2012. h. 165. 22 Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 64. 23 Dr.Ulber Silalahi, MA. Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT. Refika Aditama, 2009 h. 312. 24 Prof. Dr. Sugiyono, 2009. h. 82. 3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Bina Insan Mandiri yang beralamat di Jl.Margonda Raya No 58 Terminal Depok. Waktu penelitian dilakukan 27 September 2012-21 November 2013. 4. Sumber Data Data yang akan didapatkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua: a. Data primer, adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Informan data primer ini dilakukan secara langsung oleh pengurus, dan anak jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri. b. Data sekunder, adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen. Peneliti memperolehnya melalui sumber-sumber informasi berupa catatan-catatan dan dokumen yang ada di Yayasan Bina Insan Mandiri, termasuk data yang dari studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. 25 5. Teknik Pemilihan Subyek dan Informan Subyek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan, dalam hal ini subyek penelitian bisa berupa lembaga, yaitu Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok yang diwawancarai. Sedangkan obyek penelitiannya, meliputi bagaimana pelatihan dan kegiatan anak jalanan dalam Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok. Sedangkan pada pemilihan informan penelitian ini adalah bagaimana proses pemilihan informan dengan berkumpul dengan anak-anak jalanan di Yayasan Bina Insan Mandiri-depok untuk dimintai informasi mengenai mereka di Yayasan Bina Insan Mandiri-Depok. Ada beberapa teknik pengambilan sempel, akan tetapi peneliti akan lebih menggunakan teknik purposive sampling, dimana teknik pengambilan sampel ini merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa, sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti. 26 25 Prof. Dr. Sugiyono, 2009. h. 62. 26 Prof. Dr. Sugiyono, 2009. h. 54 TABEL 1.1 Penarikan Sampel NO SAMPEL JUMLAH 1. KETUA

1 2.

PEKERJA SOSIAL 1 3. ANAK JALANAN 4 TOTAL 6 6. Instrumen dan alat bantu Pada penelitian kualitatif, peneliti membuat catatan di lapangan yang berupa hasil pengamatan lapangan dan menganalisis hasil kegiatan, pencatatan data yang lebih banyak bergantung pada diri sendiri, dengan menjadi instrumen penelitian, peneliti dapat senantiasa mendapatkan penilaian keadaan dan mengambil keputusan. Namun demikian penulis memerlukan alat bantu antara lain: pedoman wawancara, perekam suara pada aplikasi di dalam ponsel, dan catatan lapangan. Pedoman wawancara merupakan format wawancara terstruktur dengan terlebih dahulu menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan masalah penelitian. Jawaban dari setiap pertanyaan dalam pedoman wawancara terekam dengan menggunakan perekam suara pada aplikasi di dalam ponsel. Penggunaan perekam suara pada aplikasi di dalam ponsel untuk merekam hasil wawancara memerlukan persetujuan dari subjek penelitian yang diwawacarai. Sedangkan catatan lapangan merupakan alat bantu yang penting dalam penelitian kualitatif.

E. Analisis Data