ekstraserebral, terutama sel lemak dan kondrosit, oleh karena itu interpretasi peningkatan kadar serum S100B sebagai marker cedera otak harus dilakukan
secara berhati-hati Salama et al, 2008.
2.2.2. Metode Pengukuran S100
S100 dapat dideteksi dengan berbagai metoda analisa seperti immunoradiometric assay IRMA, mass spectroscopy, western blot, ELISA
enzyme linked immunosorbent assay, electrohemiluminence dan PCR kuantitatif, dapat mendeteksi perubahan ekspresi imunohistokimia atau pada
serum dengan sensitifitas tinggi, sehingga dapat menjadi alat ukur penting pada diagnosa klinis Wild D,2001
S100B homodimer dari subunit memiliki berat molekul sebesar 21kD dan dikodekan dari lengan panjang kromosom 21 21q22.3. Waktu paruh dari
S100B adalah sekitar 30 menit. Peningkatan kadar serum S100 secara persisten mengindikasikan adanya pelepasan secara terus menerus dari jaringan yang
terlibat. S100 dieliminasi melalui ginjal
.
Wild D,2001.
RAGE Receptor for Advanced Glycation Endproducts merupakan reseptor multi ligand pada keluarga imunoglobulin. RAGE diduga berinteraksi
dengan berbagai ligand dengan struktur berbeda melalui oligomerasi dari reseptor pada permukaan sel. Walau demikian mekanisme pasti protein ini belum
diketahui. Keluarga S100 merupakan salah satu ligand RAGE. S100 merupakan
2.2.3. Hubungan S100 Dan RAGE
Universitas Sumatera Utara
protein pengikat kalsium berukuran kecil yang memiliki struktur yang homolog Biochimica,2009.
RAGE pertama kali dijelaskan pada tahun 1992 dan sejak itu menarik perhatian banyak ahli karena keterlibatannya dalam berbagai penyakit termasuk
komplikasi diabetes, pertumbuhan tumor, inflamasi kronis, dan penyakit
neurodegeneratif seperti Alzheimer atau multiple sclerosis Biochimica,2009.
Beberapa anggota keluarga S100 terbukti berinteraksi dengan RAGE baik secara in vitro maupun in vivo. Peneliti menemukan fakta yang menarik dimana
banyak ligand RAGE nampaknya berinteraksi dengan domain yang berbeda dari bagian ekstraselular RAGE dan memicu terjadinya berbagai efek selular
Biochimica,2009. RAGE banyak diekspresikan selama masa pertumbuhan terutama pada
otak, tetapi ekspresinya menurun pada jaringan manusia dewasa. RAGE ditemukan dalam jumlah yang rendah pada neuron, sel otot polos, sel mesangial,
fagosit mononuklear, hepatosit dan miosit jantung, tetapi ditemukan dalam jumlah besar pada jaringan paru Brett J,1993.
Ekspresi RAGE juga diperkuat dengan peningkatan kadar ligand pada keadaan patologis. Sinyal RAGE merupakan proses yang kompleks dan
tergantung jenis sel, tipe dan konsentrasi ligand pada kondisi patologis R. Donato,2007.
Proses internalisasi, degradasi, metabolisme RAGE masih kurang dimengerti, tetapi studi terbaru menunjukkan bahwa metabolisme RAGE
Universitas Sumatera Utara
diperantarai oleh membran sel setelah fusi dengan S100B yang mengandng vesikel sekresi L.Perrone,2008.
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan ekspresi S100 dapat diklasifikasikan dalam 4 kategori, yaitu:
2.2.4. Penyakit Terkait Perubahan Ekspresi protein