uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi ganda menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows, yang
hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Rangkuman hasil regresi ganda :
Ry1,2,3 R
2
y1,2,3 Df
Harga F Ket
Hitung Tabel
0,666 0,444
3:68 18,078
2,74 Terdapat
Keberpengaruhan ketiga
variabel X
terhadap variabel Y
Dari data diatas didapat harga Ry1,2,3 sebesar 0,666, artinya motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara bersama-sama memiliki
hubungan positif terhadap kinerja guru. Koefisien determinasi R
2
y1,2,3 sebesar 0,444 berarti motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara
bersama-sama mampu mempengaruhi 44,4 perubahan pada variabel kinerja Y. Hal ini menunjukan masih ada 55,6 faktor atau variabel lain yang
mempengaruhi kinerja guru selain motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara bersama-sama.
Pengujian signifikasi bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi berprestasi X1, sikap guru X2 dan mutu pendidikan X3 terhadap kinerja guru Y.
Berdasarkan hasil uji F diperoleh F
hitung
sebesar 18,078. Jika dibandingkan dengan F
tabel
dengan df 3:68 sebesar 2,74 pada taraf signifikasi 5 maka F
hitung
lebih besar dari F
tabel
. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi X1, sikap guru X2 dan
mutu pendidikan X3 bersama-sama terhadap kinerja guru Y. Harga koefisien
korelasi Ry1,2,3 sebesar 0,666 lebih besar dari r
tabel
0,232 maka dapat disimpulkan hipotesis keempat H
1
diterima yaitu “ Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara
bersama- sama kinerja guru”.
Persamaan garis regresi pengaruh motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara bersama-sama kinerja guru dapat dinyatakan dengan Y =
0,86.X1 + 0,257.X2 + 0,104 X3 + 12,937. Persamaan tersebut menunjukan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,86 yang berarti apabila motivasi berprestasi X1
bertambah 1 poin maka kinerja guru Y akan meningkat 0,86 poin dengan asumsi X2 dan X3 tetap. Koefisien X2 sebesar 0,257yang berarti apabila sikap
guru X2 meningkat 1 poin maka kinerja guru Y akan meningkat 0,257 poin dengan asumsi X1 dan X3 tetap. Koefisien X3 sebesar 0,104 yang berarti apabila
mutu pendidikan X3 meningkat 1 poin maka kinerja guru Y akan meningkat 0,104 poin dengan asumsi X1 dan X2 tetap.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Pada bab V ini akan dibahas mengenai kesimpulan, implikasi dan saran dari penelitian.
5.1 Kesimpulan
Persyaratan analisis data telah sesuai, dengan demikian kesimpulan yang dihasilkan dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian.
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian dan analisis data yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, maka dapat dibuat kesimpulan
sebagai berikut:
5.1.1 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi
berprestasi dengan kinerja guru dengan kadar kekuatan hubungan yang sangat signifikan. Mengandungarti bahwa semakin baik motivasi
berprestasi seorang guru, maka semakin baik pula kinerjanya.
5.1.2 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap guru dengan
kinerja guru dengan kadar kekuatan hubungan yang sangat signifikan. Mengandung arti bahwa semakin baik sikap seorang guru, maka semakin
baik pula kinerjanya.
5.1.3 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara mutu pendidikan
dengan kinerja guru dengan kadar kekuatan hubungan yang sangat
signifikan. Mengandung arti bahwa semakin baik mutu pendidikan seorang guru, maka semakin baik pula kinerjanya.
5.1.4 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi
Berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan kadar kekuatan hubungan yang sangat signifikan.
Mengandungarti bahwa semakin baik motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan seorang guru, maka semakin baik pula kinerjanya.
sumbangan yang paling besar terhadap kinerja guru adalah variabel motivasi berprestasi.
5.2 Implikasi
Hasil penelitian ini mempunyai implikasi terhadap berbagai pihak adalah :
5.2.1 Bertambahnya pengetahuan tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kinerja guru.
5.2.2 Perlu dilakukan penelitian lagi yang serupa dengan variabel-variabel lain
yang dapat mempengaruhi kinerja guru untuk mengetahui faktor lain dan dapat mempengaruhi kinerja guru.
5.2.3 Perlu dilakukan peningkatan tentang motivasi berprestasi, sikap guru,
dan mutu pendidikan, untuk meningkatkan kinerja guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian seperti diuraikan di atas, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut :
5.3.1 Saran untuk Guru
Kepada guru agar dapat menumbuhkan motivasi berprestasi yang tinggi dan meningkatkan serta menciptakan sikap guru dan peningkatan mutu pendidikan
yang baik pula. Kesadaran menumbuhkan motivasi berprestasi, sikap guru dan mutu pendidikan tidak saja dipengaruhi oleh faktor luar saja, tetapi yang lebih
penting adalah yang berasal dari diri sendiri motivasi intrinsik yakni upaya peningkatan kinerja dan profesinya.
5.3.2 Saran untuk Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya melakukan supervisi secara teratur dan berkala menggunakan pendekatan kekeluargaan. Hal ini dimaksudkan agar tidak
timbul salah persepsi antara guru dan kepala sekolah sehingga menimbulkan jarak antara kepala sekolah dengan guru. Pada akhirnya guru memiliki sikap
yang positif terhadap kepala sekolah.
5.3.3 Saran untuk Pengawas Sekolah
5.3.3.1 Memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada kegiatan profesi seperti MGMP dan MKKS, sehingga secara intensif kepala sekolah dan guru
dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan. 5.3.3.2 Analisis dan pemetaan kebutuhan sekolah dalam kebijakannya dan
memberikan dukungan yang baik dengan memberikan perhatian baik moral maupun material.
DAFTAR PUSTAKA
Abi Sujak. 1990. Kepemimpinan Manager Eksistensi dalam perilaku Organisasi. Jakarta : PT. Gramedia.
Abdul Hadis dan Nurhayati. 2010. Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Achmadi, U.F. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : UI Press. Achmad, Ruky. 2001. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
AA Anwar Prabu Mangkunegara. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Aritonang, Keke T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK PENABUR. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 1988. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Liberty. Basri, A. F. M, dan Rivai, V. 2005. Performance Appraisal. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. B . Uno, Hamzah. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi
Aksara Dayakisni dan hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang : UMM Press.
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta. Penerbit : EDC.
Darmadi, Hamid. 2010. Keterampilan Dasar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Davis, Keith dan John W. Newstrom,1985. Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I, Edisi 7, Erlangga, Jakarta.
Dedi Supriyadi. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa
Deming, WE. 1982. Out of The Crisis. Cambridge.: Massachussetts Institute of
Technology. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Indonesia, jakarta : Balai Pustaka.
Depdiknas . 2000. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta : Dirjen Dikdasmen. Depdiknas. 2001. Buku 1 Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah.
Jakarta : Depdikbud.
Djiwandono, sri esti wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo. Edwar Sallis. 2006. Total Quality Management in Education alih Bahasa Ahmad
Ali Riyadi . Yogyakarta : IRCiSoD. Gerungan. 1991. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco.
Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Hasibuan, H. Malayu SP. 1996. Organisai dan Motivasi Dasar-Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan, H. Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Handoko, T. Hani, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara
Harian Kompas. 1 Mei 2003. Intanghina. 2008. Pengaruh Budaya Perusahaan dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. httpintanghina . wordpress.com. Lembaga Administrasi Negara RI. 1992. Info Pan No. 3 Tahun 1. Jakarta :
Gramedia. Marwisni, Hasan 2006. Menyatakan bahwa orang yang Mempunyai ciri-ciri
motivasi berprestasi yang tinggi. Jakarta. Martimis, Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung
Persada Press Jakarta.