Hubungan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA

kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,010 kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan pekerjaan terhadap kejadian ISPA. Sedangkan hasil analisis hubungan alamat desa tempat tinggal terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 1,000 lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan alamat desa tempat tinggal terhadap kejadian ISPA.

4.3.2 Hubungan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA

Hasil analisis bivariat untuk hubungan kondisi fisik rumah yang berkaitan dengan kondisi lantai, jenis dinding, luas ventilasi kamar, kelembaban, suhu dan kepadatan hunian kamar terhadap kejadian ISPA dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini. Tabel 4.6 Hubungan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Tiganderket Tahun 2015 No Kondisi Fisik Rumah Kasus Kontrol Nilai p OR 95 CI F F 1. Kondisi Lantai 0,000 5,697 2,611-12,428 Tidak Bersih 40 64,5 15 24,2 Bersih 22 35,5 47 75,8 Jumlah 62 100,0 62 100,0 2. Jenis Dinding Papan 17 27,4 13 21,0 0,402 1,424 0,622-3,258 Tembok 45 72,6 49 79,0 Jumlah 62 100,0 62 100,0 3. Luas Ventilasi Kamar 0,769 0,842 0,266-2,664 Tidak Memenuhi Syarat 55 88,7 56 90,3 Memenuhi Syarat 7 11,3 6 9,7 Jumlah 62 100,0 62 100,0 4. Kelembaban Udara 0,315 Tidak Memenuhi Syarat 61 98,4 62 100,0 Memenuhi Syarat 1 1,6 0,0 Jumlah 62 100,0 62 100,0 5. Suhu Kamar Universitas Sumatera Utara Tidak Memenuhi Syarat 0,0 0,0 Lanjutan Tabel 4.6 Memenuhi Syarat 62 100,0 62 100,0 Jumlah 62 100,0 62 100,0 6. Kepadatan Hunian Kamar 0,094 2,013 0,958-4,229 Tidak Memenuhi Syarat 44 71,0 34 54,8 Memenuhi Syarat 18 29,0 28 45,2 Jumlah 62 100,0 62 100,0 Berdasarkan Tabel 4.6 hasil analisis hubungan kondisi lantai terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,000 kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan kondisi lantai terhadap kejadian ISPA. Hasil analisis hubungan jenis dinding terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,402 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara jenis dinding terhadap kejadian ISPA. Hasil analisis hubungan luas ventilasi kamar terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,769 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan luas ventilasi kamar terhadap kejadian ISPA. Hasil analisis hubungan kelembaban udara terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,315 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan antara kelembaban terhadap kejadian ISPA. Suhu merupakan nilai yang konstan dan memenuhi syarat sehingga tidak memiliki hasil analisis statistik. Hasil analisis hubungan kepadatan hunian kamar terhadap kejadian ISPA menggunakan uji Chi Square didapat p value 0,094 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada hubungan kepadatan hunian kamar terhadap kejadian ISPA. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Hubungan Karakteristik Perilaku Penghuni Rumah Terhadap Kejadian ISPA

Dokumen yang terkait

Redesain Permukiman Relokasi Masyarakat Gunung Sinabung

7 50 200

Potensi Seed Bank Hutan Gunung Sinabung Jalur Pendakian Sigarang-garang Pasca Letusan Tahun 2010

1 64 73

Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Unsur Hara Makro di Kabupaten Karo

3 81 38

Dampak Debu Vulkanik Letusan Gunung Sinabung Terhadap Ketersediaan Dan Serapan Hara P Oleh Tanaman Jagung Serta Terhadap Respirasi Mikroorganisme Pada Tanah Dystrandepts

3 88 65

Keanekaragaman Tumbuhan Obat Di Kawasan Hutan Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara

6 97 49

Keanekaragaman dan Konservasi Vegetasi Hutan Gunung Sinabung Untuk Pembangunan Berkelanjutan

0 30 31

Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Tahun 2015

0 0 59

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 2.1.1 Definisi ISPA - Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Ta

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Kualitas Fisik Rumah Terhadap Kejadian ISPA Pasca Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Tiganderket Karo Sumatera Utara Pada Tahun 2015

0 0 9

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN ISPA PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN TIGANDERKET KARO SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2015

0 0 14