Menurut UU No.41992 dalam Sarudji 2010 yang dimaksud dengan rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga, sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang
dilengkapi sarana lingkungan. Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik kawasan perkotaan ataupun pedesaan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan.
2.2.2 Rumah Sehat
Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah Depkes RI, 2003. 2.2.3 Syarat-syarat Umum Perumahan Sehat
1. Syarat Fisiologis Perumahan harus memenuhi persyaratan fisiologis agar kebutuhan faal tubuh
terpenuhi melalui fasilitas yang tersedia. Yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis dalam perumahan adalah:
a. Pencahayaan Pencahayaan yang diperlukan untuk suatu ruangan dapat berbentuk cahaya
alami sinar matahari dan cahaya buatan sinar lampu.
Universitas Sumatera Utara
b. Penghawaan Penghawaan untuk suatu ruangan di dalam rumah harus diperhitungkan
aliran udara yang masuk dan kapasitas ruangan untuk suatu hunian atau jumlah udara yang diperlukan per orang yang tinggal di dalamnya.
c. Kebisingan Tidak ada gangguan ketenangan akibat kebisingan baik yang bersumber
dari luar maupun dari dalam rumah. d. Ruangan
Tersedia ruang yang cukup untuk kegiatan bermain bagi anak, dan untuk belajar, ruang tamu, ruang tidur,dsb.
2. Syarat Psikologis Rumah menjamin ketenangan dan kebebasan anggota keluarga sehingga
tidak terganggu oleh anggota keluarga lain. Selain itu, tersedianya ruang keluarga dan lingkungan yang sesuai juga merupakan syarat psikologis.
Rumah juga harus memiliki halaman yang dapat ditanami pepohonan atau tumbuhan taman. Hewan peliharaan harus memiliki kandang sendiri terpisah dari
rumah. 3. Mencegah Penularan Penyakit
Beberapa persyaratan berikut yang berkaitan dengan tersedianya fasilitas sanitasi agar kesehatan penghuninya tetap terjaga, tidak tertular penyakit infeksi
baik antar penghuni maupun dengan kehadiran anggota warga lainnya. a. Tersedianya persediaan air bersihair minum.
b. Bebas dari vektor ataupun binatang pengerat.
Universitas Sumatera Utara
c. Tersedianya tempat pembuangan tinja dan air limbah. d. Luasukuran kamar mimimum ukuran 2,5 m x 3 m dengan ketinggian
langit-langit 2,75-3 m. Sanitasi perumahan, khususnya yang menyangkut kepadatan penghuni kamar dan luas jendela berpengaruh terhadap timbul
dan menularnya penyakit pneumonia. e. Fasilitas untuk pengolahan makananmemasak dan penyimpanan makanan
yang terbebas dari pencemaran maupun binatang pengerat. 4. Mencegah Terjadinya Kecelakaan
a. Adanya ventilasi di dapur b. Cukup intensitas cahaya
c. Jauh dari pohon besar d. Bangunan mengikuti garis rooi garis sempadan. Jarak pagar dengan
bangunan minimal ½ lebar jalan. e. Lantai yang selalu basah tidak licin dan tetap dipelihara.
f. Bagian bangunan yang dekat api atau listrik terbuat dari bahan tahan api. g. Cara mengatur isi ruangan yang memberikan keleluasaan anggota
keluarga. h. Cara menyimpan bahan beracun, hindarkan dari jangkauan anak-anak
Sarudji, 2010.
2.2.4 Persyaratan Lingkungan Dalam Rumah Sehat