Hasil Penelitian menunjukkan bahwa umur pada kasus dan kontrol paling banyak adalah 45 sampai 49 tahun 19,4. Umur pada kasus dan kontrol paling
sedikit adalah pada usia 20 sampai 24 tahun 4,8, dan pada usia 25 sampai 29 tahun 4,8. Jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 40
orang 64,5 pada kasus, 5 orang 56,5 pada kontrol. Jenis kelamin laki-laki 22 orang 35,5 pada kasus dan 27 orang 43,5 pada kontrol. Kasus yang
telah menikah sebanyak 59 orang 95,2 demikian juga dengan kontrol. Kasus yang belum menikah sebanyak 3 orang 4,8, demikian juga
dengan kontrol sebanyak 3 orang 4,8. Pendidikan terbanyak adalah tamat SLTA sebanyak 27 orang 43,5 pada kasus, dan 31 orang 50,0 pada
kontrol. Jenjang pendidikan paling sedikit adalah tamat SD sebanyak 10 orang 16,15 pada kasus, dan 5 orang 8,1 pada kontrol. Pekerjaan terbanyak adalah
petani sebanyak 47 orang 75,8 pada kasus, 32 orang 51,6 pada kontrol. Sedangkan pekerjaan paling sedikit adalah pegawai swasta yaitu 2 orang 3,2
pada kasus dan 1 orang 1,6 pada kontrol. Jumlah kasus dan kontrol di Desa Tiganderket masing-masing 29 orang 46,8, jumlah kasus dan kontrol di Desa
Tanjung Merawa masing-masing 15 orang 24,2, di Desa Sukatendel masing- masing 10 orang 16,1, di Desa Tapak Kuda, masing-masing 8 orang 12,9.
4.2.2 Kondisi Fisik Rumah
Distribusi karakteristik kondisi fisik rumah berdasarkan kondisi lantai rumah, jenis dinding, luas ventilasi kamar, kelembaban udara kamar, suhu kamar,
kepadatan hunian kamar pada rumah kasus dan kontrol disajikan pada Tabel 4.3 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Kondisi Fisik Rumah Di Wilayah Kerja Puskemas Tiganderket Tahun 2015
No. Karakteristik
Kondisi Fisik Rumah
Kasus Kontrol
F f
1. Kondisi Lantai
Tidak Bersih 40
64,5 15
24,2 Bersih
22 35,5
47 75,8
Jumlah 62
100,0 62
100,0
2. Jenis Dinding
Tembok 49
52,1 45
47,9 Papan
13 43,3
17 56,7
Jumlah 62
100,0 62
100,0
3. Luas Ventilasi
Kamar Tidak Memenuhi
Syarat 55
88,7 56
90,3 Memenuhi Syarat
7 11,3
6 9,7
Jumlah 62
100,0 62
100,0
4. Kelembaban Udara
Tidak Memenuhi Syarat
61 98,4
62 100,0
Memenuhi Syarat 1
1,6 0,0
Jumlah 62
100,0 62
100,0
5. Suhu Kamar
Tidak Memenuhi Syarat
0,0 0,0
Memenuhi Syarat 62
100,0 62
100,0
Jumlah 62
100,0 62
100,0
6. Kepadatan Hunian
Kamar Tidak Memenuhi
Syarat 44
71,0 34
54,8 Memenuhi Syarat
18 29,0
28 45,2
Jumlah 62
100,0 62
100,0
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada kasus terdapat 40 rumah 64,5 dengan kondisi lantai tidak bersih, 22 rumah 35,5 rumah
dengan kondisi lantai bersih. Sedangkan pada kontrol terdapat 15 rumah 24,2 dengan kondisi lantai tidak bersih, 47 rumah 75,8 dengan kondisi lantai bersih.
Jenis dinding terbanyak yang digunakan adalah tembok, yaitu 43 rumah 69,4 pada kasus dan 49 rumah 79,0 pada kontrol. Sedangkan jenis dinding yang
Universitas Sumatera Utara
paling sedikit digunakan adalah triplek yaitu hanya 2 rumah 3,2 pada kasus. Luas ventilasi kamar pada kasus yang tidak memenuhi syarat sebanyak 55 rumah
88,7, pada kontrol sebanyak 56 rumah 90,3. Luas ventilasi pada kasus yang memenuhi syarat hanya 7 rumah 11,3 dan hanya 6 rumah 9,7 pada
kontrol. Kelembaban udara di pada kasus sebanyak 61 rumah 98,4, pada kontrol sebanyak 62 rumah 100. Rumah dengan kelembaban udara yang ideal
hanya 1 rumah 1,6 pada rumah kasus. Suhu kamar terbanyak pada kasus adalah 27˚C sebanyak 17 kamar 27,4, suhu kamar terbanyak pada kontrol
adalah 26˚C sebanyak 22 kamar 35,5. Sedangkan suhu kamar paling sedikit adalah 29˚C, pada kasus sebanyak 6 kamar 9,7, pada kontrol sebanyak 2
kamar 3,2. Kepadatan hunian kamar yang tidak memenuhi syarat pada kasus sebanyak 44 rumah 71,0, pada kontrol sebanyak 34 rumah 54,8.
Sedangkan untuk kepadatan hunian kamar yang memenuhi syarat pada kasus
sebanyak 18 rumah 29, dan 28 rumah 45,2 pada kontrol. 4.2.3 Karakteristik Perilaku Penghuni Rumah
Distribusi karakteristik perilaku penghuni rumah berdasarkan frekuensi menyapu rumah per hari, mengepel rumah per minggu, membuka atau menutup
jendela setiap hari, dan perilaku merokok pada rumah kasus dan kontrol disajikan pada Tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Perilaku Penghuni Rumah Di Wilayah Kerja Puskemas Tiganderket Tahun 2015
No. Karakteristik
Perilaku Penghuni Rumah
Kasus Kontrol
F f
1. Menyapu Rumah
Universitas Sumatera Utara
Setiap Hari 1 Kali
3 4,8
4 6,5
2 Kali 40
64,5 18
29,0 3 Kali
13 21,0
28 45,2
4 Kali 2
3,2 2
3,2 5 Kali
4 6,5
10 16,1
Jumlah 62
100,0 62
100,0
2. Mengepel Rumah
Per Minggu 1 Kali
38 61,3
19 30,6
2 Kali 18
29,0 29
46,8 3 Kali
3 4,8
7 11,3
5 Kali 1
1,6 2
3,2 7 Kali
2 3,2
5 8,1
Jumlah 62
100,0 62
100,0
3. Membuka Jendela
Setiap Hari Ya
39 62,9
19 30,6
Tidak 23
37,1 43
69,4
Jumlah 62
100,0 62
100,0
4. Perilaku Merokok
Merokok 47
75,8 19
30,6 Tidak Merokok
15 24,2
43 69,4
Jumlah 62
100,0 62
100,0
5. Anggota Keluarga
yang Merokok Tidak Ada
15 24,2
43 69,4
1 Orang 44
71,0 18
29,0 2 Orang
3 4,8
1 1,6
Jumlah 62
100,0 62
100,0
6. Lama Merokok
Tidak Merokok 15
24,2 43
69,4 1 tahun
2 3,2
0,0 1-5 tahun
1 1,6
0,0 5-10 tahun
0,0 3
4,8 10 tahun
44 71,0
16 25,8
Jumlah 62
100,0 62
100,0
Lanjutan Tabel 4.4
Universitas Sumatera Utara
7. Jumlah Batang
Rokok yang Dikonsumsi
Tidak Ada 15
24,2 43
69,4 10 Batang Per Hari
5 8,1
1 1,6
10-20 Batang Per Hari
36 58,1
18 29,0
20 Batang Per Hari 6
9,7
Jumlah 62
100,0 62
100,0
8. Lokasi Merokok
Tidak Merokok 15
24,2 42
67,7 Didalam Rumah
46 74,2
19 30,6
Luar Rumah 1
1,6 1
1,6
Jumlah 62
100,0 62
100,0
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa frekuensi menyapu
terbanyak pada rumah kasus adalah 2 kali dalam sehari, sebanyak 40 rumah 64,5. Sedangkan frekuensi menyapu terbanyak pada rumah kontrol adalah 3
kali dalam sehari, sebanyak 28 rumah 45,2. Frekuensi mengepel terbanyak pada rumah kasus adalah 1 kali dalam seminggu, sebanyak 38 rumah 61,3.
Sedangkan frekuensi mengepel terbanyak pada rumah kontrol adalah 2 kali dalam seminggu, sebanyak 29 rumah 46,8. Frekuensi membuka jendela setiap hari
pada rumah kasus sebanyak 39 rumah 62,9, pada rumah kontrol sebanyak 19 rumah 30,6. Sedangkan jendela yang tertutup setiap hari pada rumah kasus
sebanyak 23 rumah 37,1, pada rumah kontrol sebanyak 43 rumah 69,4.
Universitas Sumatera Utara
Perilaku merokok terbanyak terdapat pada kasus yaitu terdapat di 47 rumah 75,8, sedangkan perilaku tidak merokok pada kontrol terdapat di 43
rumah 69,4. Frekuensi anggota keluarga yang merokok terbanyak adalah 1 orang, terdapat di 44 rumah 71,0 pada kasus dan 18 rumah 29,0 pada
kontrol. Frekuensi lama merokok terbanyak adalah lebih dari 10 tahun, sebanyak 44 rumah 71,0 pada kasus dan 16 rumah 25,8 pada kontrol. Jumlah batang
rokok terbanyak yang dikonsumsi per harinya oleh perokok adalah 10 sampai 20 batang. Perokok yang mengkonsumsi rokok 10 sampai 20 batang pada rumah
kasus terdapat 36 rumah 58,1, sedangkan pada kontrol terdapat 18 rumah 29,0. Perokok dengan kebiasaan merokok didalam rumah paling banyak
terdapat pada rumah kasus sebanyak 46 rumah 74,2, sedangkan pada rumah kontrol sebanyak 19 rumah 30,6.
4.3 Hasil Analisis Bivariat 4.3.1 Hubungan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian ISPA