Perumusan Masalah Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

mereka, mual dan pusing setelah atau saat menyemprot. Pemberian APD Alat Pelindung Diri seperti masker, baju tangan panjang, sarung tangan, kacamata merupakan suatu bagian yang diberikan oleh pihak perusahaan merupakan suatu bentuk pelayanan kepada karyawan agar karyawan tidak mengalami gangguan kesehatan dalam mengerjakan tugasnya sebagai penyemprot pestisida. Pihak perusahaan juga wajib mengingatkan karyawan untuk menggunakan APD Alat Pelindung Diri melalui mandor yang mengawasi pekerja, tetapi masih ada pekerja yang tidak menggunakannya secara lengkap dengan alasan ketidaknyamanan di dalam melakukan pekerjaannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana hubungan pemakaian APD dengan gejala keracunan pada penyemprot pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi permasalahan yaitu bagaimana hubungan pemakaian APD dengan gejala keracunan pada penyemprot pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pemakaian Alat Pelindung Diri APD dengan gejala keracunan pada penyemprot pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pemakaian alat pelindung diri yang dipakai pekerja saat menyemprot. 2. Untuk mengetahui gejala keracunan pada penyemprot pestisida.

1.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian yaitu ada hubungan antara pemakaian alat pelindung diri dengan gejala keracunan pada penyemprot pestisida.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan bagi Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II terkait dalam hal perilaku penyemprot pestisida. 2. Sebagai masukan kepada pekerja penyemprot pestisida tentang dampak penggunaan pestisida dengan kesehatan pekerja itu sendiri. 3. Untuk menambah wawasan dan pengalaman bagi penulis tentang perilaku penggunaan APD dan gejala keracunan. 4. Sebagai masukan dan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pestisida 2.1.1 Pengertian Pestisida Pestisida berasal dari kata pest, yang berarti hama dan sida yang berasal dari kata caedo berarti pembunuh. Pestisida dapat diartikan secara sederhana sebagai pembunuh hama. USEPA dalam Soemirat menyatakan pestisida sebagai zat atau campuran zat yang digunakan untuk mencegah memusnahkan, menolak, atau memusuhi hama dalam bentuk hewan, tanaman, dan mikroorganisme pengganggu. Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh manusia untuk membunuh organisme pengganggu tanaman dan insekta penyebar penyakit Soemirat, 2003. Berdasarkan SK Menteri Nomor 434.1KptsTP.20772001, tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida, yang dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk: a. memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian; b. memberantas rerumputan; c. mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan; d. mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk; Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

0 0 17

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

1 4 3

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

2 8 50

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

0 0 8

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

0 0 2

Hubungan Faktor Eksternal Dengan Kadar Enzim Kolinesterase Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II Tahun 2017

0 0 16

I. Identitas Pekerja penyemprot - Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2015

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pestisida 2.1.1 Pengertian Pestisida - Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2015

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2015

0 1 7

HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN GEJALA KERACUNAN PADA PENYEMPROT PESTISIDA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TANJUNG GARBUS PAGAR MERBAU PTPN II TAHUN 2015

0 2 16