Dari tabel di atas diketahui bahwa penyemprot pestisida yang merasakan gejala keracunan pestisida sebanyak 15 orang 83,3 dan yang tidak merasakan
gejala keracunan pestisida sebanyak 3 orang 16,7. Gejala keracunan yang dialami oleh penyemprot pestisida merupakan
gejala keracunan akibat pestisida dengan bahan aktif glifosat dan parakuat diklorida ditambah metil metsulfuron. Distribusi penyemprot pestisida
berdasarkan pemakaian bahan aktif pestisida dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Distribusi penyemprot pestisida berdasarkan gejala keracunan
oleh bahan aktif pestisida pada di Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015
Gejala Keracunan Pestisida
Ya Tidak
Jumlah N
Orang N
Orang N
Orang Glifosat
9 90,0
1 10,0
10 100,0
Parakuat diklorida+metil
metsulfuron 6
75,0 2
25,0 8
100,0 Total
15 3
18
Dari 15 orang penyemprot pestisida yang mengalami gangguan keracunan, terdapat 9 orang yang mengalami gejala keracunan glifosat dan 6 orang yang
mengalami gejala keracunan akibat campuran parakuat diklorida dan metil metsulfuron.
a. Gejala keracunan bahan aktif glifosat
Gejala keracunan pestisida dengan bahan aktif glifosat yang dirasakan penyemprot pestisida di Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun
2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Distribusi gejala keracunan bahan aktif
glifosat yang dirasakan oleh penyemprot pestisida di Kebun Tanjung
Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015 Gejala Keracunan
N Orang
1. Sakit Kepala
Ya Tidak
6 3
66,7 33,3
Total 9
100,0 2. Iritasi mata
Ya Tidak
5 4
55,6 44,4
Total
9 100,0
3. Iritasi kulit
Ya Tidak
5 4
55,6 44,4
Total 9
100,0 4. Mual
Ya Tidak
4 5
44,4 55,6
Total 9
100,0 5. Sesak nafas
Ya Tidak
1 8
11,1 88,9
Total 9
100,0 6. Batuk
Ya Tidak
9 100,0
Total 9
100,0 7. Diare
Ya Tidak
9 100,0
Total
9 100,0
8. Sakit tenggorokan
Ya Tidak
9 100,0
Total 9
100,0 9. Muntah
Ya Tidak
9 100,0
Total 9
100,0 10.
Gejala seperti flu
Ya Tidak
9 100,0
Total 9
100,0
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa penyemprot pestisida yang menyemprot dengan bahan aktif glifosat mengalami gejala keracunan berupa sakit
kepala 6 orang 66,7, iritasi mata sebanyak 5 orang 55,6, iritasi kulit sebanyak 5 orang 55,6, mual sebanyak 4 orang 44,4, , dan sesak nafas ada
1 orang 11,1.
b. Gejala keracunan bahan aktif parakuat diklorida ditambah metil
metsulfuron
Gejala keracunan pestisida dengan bahan aktif parakuat diklorida ditambah metil metsulfuron yang dirasakan penyemprot pestisida di Kebun
Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Distribusi gejala keracunan
parakuat diklorida ditambah metil metsulfuron yang dirasakan oleh penyemprot pestisida di
Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II tahun 2015 Gejala Keracunan
N Orang
1. Sakit Kepala
Ya Tidak
5 1
83,3 16,7
Total 6
100,0 2. Gatal
Ya Tidak
5 1
83,3 16,7
Total 6
100,0 3. Mual
Ya Tidak
4 2
66,7 33,3
Total 6
100,0 4. Mata pedih
Ya Tidak
3 3
50,0 50,0
Total 6
100,0 5. Kulit kemerahan
Ya Tidak
3 3
50,0 50,0
Total
6 100,0
6. Nyeri tenggorokan
Ya Tidak
2 4
33,3 66,7
Total
6 100,0
7. Penglihatan kabur
Ya Tidak
2 4
33,3 66,7
Total 6
100,0 8. Kerusakan kuku
Ya Tidak
1 5
16,7 83,3
Total 6
100,0 9. Hidung berdarah
Ya Tidak
6 100,0
Total
6 100,0
10. Batuk
Ya Tidak
6 100,0
Total 6
100,0
Universitas Sumatera Utara
11. Muntah
Ya Tidak
6 100,0
Total
6 100,0
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa penyemprot pestisida yang menyemprot dengan bahan aktif parakuat diklorida ditambah metil metsulfuron
mengalami gejala keracunan berupa sakit kepala sebanyak 5 orang 83,3, gatal sebanyak 5 orang 83,3, mual sebanyak 4 orang 66,7, kulit kemerahan
sebanyak 3 orang 50, mata pedih sebanyak 3 orang 50, nyeri tenggorokan sebanyak 2 orang 33,3, penglihatan kabur sebanyak 2 orang 33,3, dan
kerusakan kuku ada 1 orang 16,7.
4.3 Hasil Uji Bivariat