Hakikat dan Arti Pentingnya Hukum bagi Warga Negara

13 PKn SMPMTs Jilid 1 Hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh pejabat berwenang, artinya yang membuat hukum atau peraturan tidak sembarang orang atau pejabat tetapi pejabat yang berwenang. Tujuannya adalah untuk mewujudkan ketertiban dan keadilan. Ketertiban yang dimaksud adalah mencakup perdamaian dan keteraturan hidup masyarakat. Keadilan yang dimaksud adalah memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagianhaknya sehingga terjadi keseimbangan. Hukum juga bersifat mengikat dan memaksa, artinya siapapun harus tunduk pada aturan hukum. Meskipun ia tidak mengetahui hukum tetap harus tunduk pada aturan hukum, misalnya perda larangan merokok atau miras di Bandung. Semua orang wajib tunduk pada peraturan hukum tersebut. Agar hukum ditaati oleh seluruh warga masyarakat, hukum memiliki sanksi yang jelas dan tegas. Artinya adalah ada sanksi yang jelas kepada para pelanggarnya. Jadi pada hakikatnya hukum adalah peraturan mengenai perilaku manusia dalam kehidupan bersama, dibuat oleh pejabat berwenang untuk mewujudkan ketertiban dan keadilan masyarakat, bersifat mengikat dan memaksa, memiliki sanksi yang tegas, sehingga barang siapa yang melanggarnya dikenakan sanksi oleh pejabat yang berwenang.

2. Pengertian

Ada beberapa pakar dan sarjana hukum yang tidak bersedia memberi batasan atau definisi hukum. Hal ini karena hukum memiliki terlalu banyak segi dan seluk beluknya. Para pakar yang tidak memberi definisi hukum itu antara lain Apeldoorn, Lemaire, dan Imanuel Kant. Sebagai pegangan untuk memahami hukum, ada definisi hukum yang dapat dijadikan pedoman. Di bawah ini definisi hukum menurut para pakar hukum, antara lain: a. Grotius dalam “De Jure Belli ac Facis 1625” Hukum adalah peraturan tentang perbuatan moral yang dijamin keadilan. Hukum terdiri atas dua ben- tuk, yaitu bentuk tertulis seperti u n d a n g - u n - dang, peratur- an pemerintah, kitab undang- undang, dan piagam serta bentuk tidak tertulis seperti hukum kebia- saan dan hu- kum adat. 14 PKn SMPMTs Jilid 1 b. Van Vallenhoven, dalam “Het Adatrecht van Nederlands Indie” Hukum adalah suatu gejala pergaulan hidup yang bergolak terus-menerus dalam keadaan lentur dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala-gejala lainnya. c. Utrech dalam bukunya berjudul “Pengantar dalam Hukum Indonesia“ Hukum adalah himpunan-himpunan peraturan- peraturan perintah-perintah dan larangan-larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu. d. Leon Duquit Hukum adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan-aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang jika dilarang menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu. e. S.M. Amin, S.H. Hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma dan sanksinya itu disebut hukum. Tujuan hukum itu adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara. f. J.C.T. Simorangkir, S.H. dan Woerjonosastropranoto, S.H. Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib. Pelanggaran terhadap peraturan- peraturan tadi mengakibatkan diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman tertentu.