Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
143
PKn SMPMTs Jilid 1
Cara menyampaikan pendapat di muka umum dapat dilaksanakan dengan cara-cara berikut.
1. Unjuk rasa atau demonstrasi yaitu suatu kegiatan yang
dilaksanakan seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran, lisan tulisan, dan sebagainya secara demonstratif di muka
umum.
2. Pawai yaitu cara menyampaikan pendapat di muka umum yang
dilakukan secara arak-arakan di jalan umum. 3.
Rapat umum yaitu pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan pendapat dan pikiran dengan tema tertentu.
4. Mimbar bebas yaitu kegiatan penyampaian pendapat di muka
umum yang dilakukan secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.
Dalam kehidupan bangsa Indonesia kemerdekaan mengemukakan pendapat diatur di dalam UUD 1945 Pasal 28, yang
berbunyi “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang”. Mengeluarkan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin secara
konstitusional dalam UUD 1945 Pasal 28 E Ayat 3 yang berbunyi
Gambar 4.2: Demonstrasi sebagai
wujud kebebasan me- ngeluarkan pendapat
Sumber: Google
144
PKn SMPMTs Jilid 1
“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat“. Pasal 2 Ayat 1 UU No. 91998 tentang
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, menyatakan bahwa “Setiap warga negara secara perorangan atau kelompok,
bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.”
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat tersebut sejalan dengan Pasal 19 dan 20 Universal Declaration of Human Rights
Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia. Pasal 19 tersebut berbunyi “Setiap orang berhak atas kekebasan mempunyai dan
mengeluarkan pendapat, dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat dengan tidak mendapat gangguan dan untuk
mencari, menerima, dan menyampaikan keterangan dan pendapat dengan cara apa pun juga dan dengan tidak memandang batas-
batas“. Pasal 20 adalah “Setiap orang berhak atas kebebasan untuk berkumpul dan berserikat secara damai. Tak seorang pun boleh
dipaksa untuk masuk suatu perserikatan“.
Perwujudan kehendak warga negara secara bebas dalam menyampaikan pikiran secara lisan, tulisan, dan sebagainya harus
tetap didasarkan pada norma yang berlaku dalam suatu negara tersebut. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat harus dijaga dan
dipelihara agar kehidupan dan seluruh tatanan sosial dan kelembagaan, baik infrastruktur maupun suprastruktur. Namun,
kemerdekaan tersebut harus memiliki rasa tanggung jawab. Kemerdekaan mengeluarkan pendapat harus dijamin sehingga
kehidupan bermasyarakat merasa aman dan tertib. Dalam menge- luarkan pendapat bagi setiap warga negara harus dengan penuh
tanggung jawab, sejalan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Dalam Universal Declaration of Human Rights Pasal 29 disebutkan bahwa:
a. Setiap orang memiliki kewajiban terhadap masyarakat yang
memungkinkan pengembangan kepribadiannya secara bebas dan penuh.
Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat ada- lah kebebasan
menyatakan bu- ah pikiran atau
gagasan, baik secara tulisan
maupun lisan. Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat meru-
pakan hak war- ga negara da-
lam negara de- mokrasi, maka
harus dijamin. Jaminan kebe-
basan mengelu- arkan pendapat
diatur dalam UU Nomor 9
Tahun 1998.
145
PKn SMPMTs Jilid 1
b. Dalam pelaksanaan hak dan kebebasannya, setiap orang harus
tunduk semata-mata pada pembatasan yang ditentukan oleh undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan
dan penghargaan terhadap hak serta kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi syarat-syarat yang adil bagi moralitas,
ketertiban, serta kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.
c. Hak dan kebebasan ini sama sekali tidak boleh dijalankan secara
bertentangan dengan tujuan dan asas Perserikatan Bangsa- Bangsa.
Pasal tersebut merupakan batasan atau kewajiban bagi setiap manusia dalam mengeluarkan pendapat. Juga dalam Undang-
Undang No. 91998 Pasal 6 disebutkan: a.
Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain. b.
Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum. c.
Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.
e. Menjaga keutuhan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Di Indonesia mengeluarkan pendapat dijamin dalam berbagai peraturan hukum, seperti dalam UUD 1945 dan UU No. 9 Tahun
1998.
Coba kalian kunjungi perpustakaan dan bacalah UUD 1945, UU No. 9 Tahun 1998, UU No. 39 Tahun 1999, dan UU No. 10 Tahun 2002.
Kemudian tulislah bunyi Pasal 28 E Ayat 3 UUD 1945, Pasal 28 E Ayat 2 UUD 1945, dan Pasal 23 Ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999.
K
egiatan
S
iswa
146
PKn SMPMTs Jilid 1
Setelah kalian membaca materi di atas untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang hakikat dan jaminan kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, maka jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar
1.
Apa yang dimaksud kemerdekaan mengeluarkan pendapat? 2.
Sebutkan cara menyampaikan pendapat di depan umum 3.
Secara konstitusional kebebasan mengeluarkan pendapat diatur dalam UUD 1945. Sebutkan pasal yang mengaturnya dan
tuliskan bunyinya
4. Tuliskan Pasal 29 UDHR
5. Sebutkan batasan warga negara dalam mengeluarkan pendapat
sesuai dengan Pasal 6 UU No. 9 Tahun 1998