file file yang terindeks, melainkan hanya tersimpan dalam sequential
file file yang tersusun berdasarkan urutan pemasukan data.
Penelusuran string string searching tidak didasarkan pada interveted file
, akan tetapi mengambil data langsung dari cantuman bibliografis dalam sequential file. Fasilitas string searching memperbolehkan
pengguna menelusur istilah-istilah yang belum terindeks. Karena proses penelusuran string adalah mencocokkan karakter istilah
penelusuran dengan karakter cantuman-cantuman yang tersimpan pada simpanan file sequential yang belum terindeks, sehingga penelusuran
ini sangat lambat, terutama untuk pangkalan data yang besar.
5. Stemming Penelusuran dengan stemming adalah penelusuran dengan mencari
kata dasar, sehingga dengan stemming semua dokumen yang mengandung istilah turunan dari suatu kata dasar akan terpanggil.
Secara sederhana, penelusuran dengan stemming akan memanggil atau menemukan semua dokumen yang berisikan istilah turunan dari suatu
kata dasar.
2.5.2.2. Penelusuran Katalog
Katalog Akses Umum Talian KAUT menggantikan kartu-kartu dan
lemari katalog. Dengan berkembangnya teknologi komputer PC dan jaringan, penyediaan KAUT dengan cepat meluas tidak saja di dalam suatu gedung
perpustakaan tetapi mencakup satu institusi seperti kampus universitas. Kemudian dengan tersedianya jaringan global internet, KAUT berbagai perpustakaan pun
disediakan untuk diakses dari tempat yang jauh remote access tanpa mengenal batas negara Siregar 2008, 2.
Tedd seperti yang dikutip oleh Hasugian 2009, 154 menyatakan bahwa OPAC adalah:
Sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk
memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang lokasinya, dan jika sistem katalog
dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari sedang tersedia di perpustakaan
atau sedang dipinjam.
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa OPAC merupakan sarana penyimpanan dan penelusuran informasi secara online yang dapat menghasilkan
keluaran berupa cantuman katalog yang memberi informasi bagi pengguna perpustakaan. Pada saat ini, OPAC berkembang menjadi antar muka berbasis web.
Dalam penelusuran melalui OPAC dapat mengakses lebih dari tiga titik penelusuran, yakni selain pengarang, judul, subyek, dan nomor klasifikasi
penelusuran juga dapat dilakukan melalui kata kunci keyword. Beberapa contoh perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki fasilitas
penelusuran informasi melalui katalog terpasang, diantaranya: 1. Universitas Indonesia http:lib.ui.ac.idopacui.
2. Universitas Sumatera Utara http:digilib.usu.ac.id. 3. Universitas Gajah Mada http:opac.lib.ugm.ac.id.
4. Universitas Negeri Medan http:library.unimed.ac.id.
2.5.2.3. Penelusuran Database Bibliografis
2.5.2.3.1. Database Konten Lokal Institutional RepositoryIR
Local content atau biasa diartikan ‘isi lokal’ mencakup koleksi lokal local
collection dan literatur kelabu grey literature. Koleksi lokal adalah buku-buku
dan dokumen yang berkenaan dengan topik yang sifatnya lokal. Sedangkan literatur kelabu mencakup semua karya ilmiah dan non-ilmiah yang dihasilkan
perguruan tinggi atau lembaga induk lainnya dari perpustakaan yang bersangkutan. Literatur kelabu ini wajib disimpan di perpustakaan dengan
keputusan pimpinan lembaga induknya seperti: skripsi, tesis, disertasi, makalah- makalah seminar, simposium, dan konferensi, laporan penelitian atau laporan
kegiatan, dan publikasi internal jurnal, buku, majalah, buletin Arianto 2014, 2. Database konten lokal pada perguruan tinggi sering disebut dengan
repositori repository. Menurut Lynch 2003, “a university-based institutional repository is a set of services that a university offers to the members of its
community for the management and dissemination of digital materials created by the institution and its community members.”
Dari pernyataan tersebut Lynch mendefinisikan repositori perguruan tinggi adalah serangkaian pelayanan yang disediakan perguruan tinggi kepada anggota
komunitasnya untuk pengelolaan dan penyebaran bahan digital yang dihasilkan oleh lembaga atau institusi tersebut. Bahan digital yang dimaksud adalah seluruh
karya ilmiah yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi.
Beberapa contoh perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki database konten lokal, diantaranya:
1. Universitas Indonesia http:repository.ui.ac.id. 2. Universitas Sumatera Utara http:repository.usu.ac.id.
3. Universitas Gajah Mada http:repository.ugm.ac.id. 4. Universitas Negeri Medan http:digilib.unimed.ac.id.
2.5.2.3.2. Database Bibliografis BerbayarDilanggan
Database bibliografis berbayardilanggan dapat diakses dengan dua cara, yakni dari dalam jaringan lingkungan perpustakaan intranet tanpa account dan
password , serta dari luar lingkungan perpustakaan internet dengan account dan
password . Berikut merupakan database bibliografis yang secara umum dapat
dilanggan oleh perpustakaan. diantaranya: 1. Westlaw International http:web2.westlaw.com
Memuat sekitar 962 judul jurnal internasional fulltext di bidang hukum yang terbit di manca negara terutama di Amerika Serikat, Eropa dan
jurnal internasional lainnya, serta memuat case law, legislation, international treaties
, selected textbookshandbooks, legal dictionaries dan topik khusus dalam bidang international commercial arbitration,
international trade , commercial, environment dan patens secara
fulltext yang dapat diakses secara online.
2. ProQuest http:www.proquest.com ProQuest merupakan database jurnal elektronik yang berpusat di Ann
Arbor USA, menyediakan sumber informasi ilmiah bagi peneliti dan mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu. ProQuest terdiri dari 10
database, diantaranya ABIINFORM Complete Bisnis, manajemen, ekonomi, akuntansi, Linguistics and Language Behavior Abstracts
LLBA, ProQuest Agriculture Journals, ProQuest Biology Journals, ProQuest Medical Library, ProQuest Political Science, ProQuest
Research Library , ProQuest Science Journals, ProQuest Sociology,
dan Worldwide Political Science Abstracts.
3. EBSCO http:www.ebscohost.com EBSCO Information Services adalah penyedia layanan terkemuka e-
journal , e-book, paket langganan, alat manajemen sumber daya
elektronik, teks lengkap dan database sekunder, serta layanan terkait untuk semua jenis perpustakaan dan lembaga-lembaga penelitian.
2.5.2.3.3. Database Bibliografis Tidak Berbayar Free
Terdapat beberapa database bibliografis yang tidak berbayar free yang bisa diakses melalui internet dan menyediakan berbagai informasi ilmiah baik
dalam bentuk abstract maupun fulltext. Beberapa contoh dari database bibliografis yang tidak berbayar, antara lain:
1. MEDLINE Medical Literature Analysis and Retrieval System Online, or MEDLARS Online merupakan database bibliografi dari ilmu
pengetahuan dan informasi biomedis. Termasuk pula informasi bibliografi artikel dari jurnal akademik kedokteran, keperawatan,
farmasi, kedokteran gigi, kedokteran hewan, dan perawatan kesehatan. MEDLINE juga mencakup banyak literatur dalam biologi dan
biokimia, serta bidang-bidang seperti evolusi molekuler. 2. ScienceDirect http:www.sciencedirect.com adalah database yang
berisi jurnal dan buku elektronik dalam berbagai disiplin ilmu yang disediakan oleh penerbit Elsevier.
3. Intute http:www.intute.ac.uk terdiri dari berbagai disiplin ilmu seperti, agriculture, biological sciences, education and research
methods, humanities, law, mathematics and computer science, physical sciences, psychology, social sciences
, dan sebagainya.
2.5.2.4. Penelusuran Mesin Pencari
Perkembangan pesat internet telah mendorong tumbuhnya penerbitan
elektronik electronic publishing yaitu publikasi berbagai karya melalui situs Web. Bahan-bahan jenis ini disebut juga bahan digital sehingga melahirkan istilah
perpustakaan digital. Perpustakaan digital adalah semua sumberdaya informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet Siregar 2000.
“Di bidang perpustakaan dan informasi, keberaksaraan informasi dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkan secara benar sejumlah
informasi yang tersedia di Internet.” Pendit 2008, 119. Banyak sekali situs yang berfungsi sebagai mesin pencari di internet saat
ini, diantaranya adalah Google, Yahoo, Lycos, Altavista, Bing, dan sebagainya. Adapula beberapa mesin pencari yang biasanya digunakan untuk penelusuran
informasi khusus scientific articles, diantaranya: 1. PubMed
PubMed is a free search engine accessing primarily the MEDLINE database of references and abstracts on life sciences and biomedical
topics. PubMed comprises more than 24 million citations for
biomedical literature from MEDLINE, life science journals, and online books. Citations may include links to full-text content from PubMed
Central and publisher web sites.
2. Google Scholar Google Scholar
is a freely accessible web search engine that indexes the full text of scholarly literature across an array of publishing
formats and disciplines. Released in beta in November 2004, the
Google Scholar index includes most peer-reviewed online journals of Europe and Americas largest scholarly publishers, plus scholarly
books and other non-peer reviewed journals.
3. ERIC Education Resources Information Center Citations from the educational literature including journals, books,
curricula, guides, conferences and meetings, reports, dissertations, and audiovisual media. Some full-text available.
4. Microsoft Academic Search Microsoft Academic Search is a free public search engine for
academic papers and literature, developed by Microsoft Research for the purpose of algorithms research in object-level vertical search, data
mining, entity linking, and data visualization. The database consists of the bibliographic information metadata for academic papers
published in journals, conference proceedings, and the citations between them. As of February
2014, it has indexed over 39.9 million publications and
19.9 million authors. California Department of Public Health 2014.
Pengguna perlu mengetahui dengan benar cara mengakses maupun memanfaatkan layanan penelusuran yang ada. Apabila dalam penelusuran hasil
yang terpanggil tidak relevan, maka dapat menggunakan fitur-fitur dalam penelusuran. Proses penelusuran informasi sangat bergantung pada istilah
penelusuran query yang dibangun. Semakin baik query yang dibangun maka semakin relevan pula informasi yang diperoleh pengguna.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono 2010, 29 “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya yang berlaku untuk umum.”
Hal senada juga dikemukakan Notoatmodjo 2010, 36 metode penelitian deskriptif adalah
Suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini dilakukan
dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahananalisis data, membuat kesimpulan dan laporan.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menggunakan metode deskriptif dalam mengumpulkan data, mengolah, membuktikan, dan menemukan
pemecahan masalah dari penelitian ini.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan yang beralamat di Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Medan 20221.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang akan diteliti. Menurut Sugiyono 2010, 61 “Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Populasi adalah kelompok dimana seseorang peneliti akan memperoleh
hasil penelitian yang dapat disamaratakan digeneralisasikan, suatu