BAB II TINJAUAN LITERATUR
2.1. Pengertian dan Konsep Literasi Informasi
Literasi informasi sebagai kemampuan mengidentifikasi, mencari, menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi yang dibutuhkan secara
efektif bukanlah merupakan keterampilan baru yang muncul sebagai tuntutan di era informasi. Konsep literasi informasi sebenarnya telah diartikan dan dilakukan
sejak lama, dengan menggunakan istilah seperti study skills, research skills, dan library skills
. Dalam konteks perpustakaan dan informasi, literasi informasi berkaitan
dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkan secara benar sejumlah informasi yang tersedia baik di dalam perpustakaan maupun berada di luar
gedung perpustakaan Hasugian 2009, 200.
Konsep literasi informasi sebenarnya telah ada sejak lama tetapi belum begitu dikenal di Indonesia, hingga akhir tahun 1990-an dimana penggunaan
sumberdaya informasi elektronik sudah membudaya sehingga istilah literasi informasi semakin dikenal luas. Konsep literasi informasi berkaitan pula dengan
perpustakaan, dimana konsep literasi informasi berkenaan dengan konsep keterampilan perpustakaan dalam mengakses serta memanfaatkan informasi dan
sumberdaya perpustakaan secara efektif. Menurut Association of College and Reserach Libraries ACRL 2000,
literasi informasi diartikan “kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkannya, mengakses dan menemukan informasi,
mengevaluasi informasi, dan menggunakan informasi secara efektif dan etis.” Hal senada juga dikemukakan Chartered Institute of Library and
Information Professional CILIP 2005, 2 sebagai berikut “information literacy knowing when and why you need information, where to find it, and how to
evaluate, use and communicate it in an ethical manner”. kemampuan seseorang
untuk mengetahui kapan dan mengapa informasi dibutuhkan, dimana menemukan
informasi tersebut, bagaimana mengevaluasi informasi yang didapat, menggunakannya serta mengkomunikasikannya secara etis.
Pada umumnya dari berbagai definisi mengenai literasi informasi yang telah dikembangkan berbagai institusi pendidikan, organisasi professional, dan
individual, memiliki kesamaan definisi yang ditawarkan dalam Final Report of The American Library Association ALA. Dinyatakan bahwa literasi informasi
adalah serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk menemukan,
mengevaluasi dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien, dimana kemampuan literasi informasi dapat membuat seseorang menjadi
individu yang melek informasi. Zurkowski merupakan orang pertama yang menggunakan konsep literasi
informasi menyatakan bahwa orang yang terlatih untuk menggunakan sumber- sumber informasi dalam menyelesaikan tugas mereka disebut individu yang
melek informasi information literate. Mereka telah mempelajari teknik dan kemampuan menggunakan alat-alat dan sumber utama informasi dalam
pemecahan masalah mereka Behrens 1994, 310. Konsep ini sejalan dengan pendapat Burchinal seperti dikutip oleh Iman
2013 sebagai berikut: Untuk menjadi individu yang melek informasi, dibutuhkan serangkaian
keahlian, antara lain bagaimana cara mencari dan menggunakan informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
secara efektif dan efisien.
University of Maryland University College UMUC menyatakan bahwa kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi individu yang melek informasi
information literate, meliput i: 1. Menggunakan informasi dan sumber daya perpustakaan baik di dalam
perpustakaan maupun melalui sarana elektronik secara efektif dan efisien.
2. Memilih sumberdaya terbaik untuk digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan informasi, tidak hanya sumberdaya yang paling mudah atau
familiar. 3. Menerapkan evaluasi kritis dan sintesis rangkuman sumber yang
dipilih.
4. Mengutip sumber-sumber secara tepat dan akurat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, diketahui bahwa untuk dapat
dikatakan sebagai individu yang melek informasi dibutuhkan serangkaian kemampuan. Dimana kemampuan tersebut berkaitan pula dengan pemanfaatan
sumberdaya perpustakaan, baik di dalam perpustakaan maupun melalui sumberdaya elektronik. Perpustakaan memiliki peranan penting dan berkontribusi
besar untuk membentuk masyarakat informasi yang berpikir kritis dan menjadi pembelajar seumur hidup.
Sesuai dengan ruang lingkup penelitian, pembahasan dalam penelitian ini dibatasi pada keterampilan mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan dalam
mengakses dan memanfaatkan sumberdaya informasi yang terdapat di dalam perpustakaan maupun melalui sumberdaya elektronik yang dilanggan
Perpustakaan UNIMED.
2.2. Tujuan dan Manfaat Literasi Informasi