Kemampuan Membedakan Cara Mengatasi Kesenjangan dan

ke dalam suatu kata kunci. Kemudian berdasarkan kata kunci yang tepat dapat dibangun query penelusuran. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketiga sub indikator di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mahasiswa sudah cukup baik dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi. Data memperlihatkan bahwa mayoritas responden 62 memiliki kemampuan dalam menentukan kata kunci. Data ini sinkron dengan data lainnya yang memperlihatkan bahwa mayoritas responden 87 memiliki kemampuan dalam menentukan hal yang akan dilakukan dalam mencari jawaban terhadap kebutuhan informasi dan mayoritas responden 82 memiliki kemampuan dalam merumuskan topik.

4.1.3. Kemampuan Membedakan Cara Mengatasi Kesenjangan dan

Mengetahui Sumber Informasi Relevan Pilar Kedua Pilar kedua pada Model Literasi Informasi Seven Pillars adalah kemampuan membedakan cara mengatasi kesenjangan dan mengetahui sumber informasi mana yang paling besar peluangnya memuaskan kebutuhan. Untuk mengetahui kemampuan responden dalam membedakan cara mengatasi kesenjangan dan mengetahui sumber informasi relevan dapat diukur melalui pertanyaan kuesioner nomor 4, 5, dan 6. Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan di atas dapat dilihat pada Tabel 4.4., Tabel 4.5., dan Tabel 4.6. berikut: Tabel 4.4. Kemampuan Penentuan Sarana Penelusuran Bahan Pustaka di Perpustakaan Sub Indikator 4 Jawaban Responden Benar Salah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Kemampuan penentuan sarana penelusuran di perpustakaan 52 53 46 47 Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai responden berdasarkan sub indikator nomor 4 empat adalah sebagian besar 53 mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian kecil 47 mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sekitar 53 mahasiswa memiliki kemampuan dalam menentukan sarana penelusuran bahan pustaka di perpustakaan, sedangkan 47 mahasiswa tidak memilikinya. Tabel 4.4. di atas menunjukkan kondisi yang kurang baik karena hanya terdapat selisih 6 saja diantara mahasiswa yang menjawab dengan benar dan yang salah dalam menjawab. Terhitung dari total 98 responden hanya 52 responden yang menjawab dengan benar dan sisanya 46 responden salah dalam menjawab. Oleh karena itu, pendidikan atau bimbingan untuk pengenalan perpustakaan masih dipandang perlu diberikan kepada mereka agar bisa menggunakan perpustakaan dengan baik. Tabel 4.5. Kemampuan Penentuan Sumber Informasi untuk Menemukan Informasi Mutakhir dan Terpercaya Data pada tabel di atas memperlihatkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai responden berdasarkan sub indikator nomor 5 lima adalah sebagian besar 71 mahasiswa salah dalam menjawab dan sebagian kecil 29 mahasiswa menjawab dengan benar. Artinya, hanya terdapat 29 mahasiswa memiliki kemampuan dalam menentukan sumber informasi untuk menemukan informasi mutakhir dan terpercaya, sedangkan 71 mahasiswa tidak memilikinya. Tabel 4.5. di atas menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk mengetahui sumber informasi yang relevan masih sangat rendah. Data memperlihatkan bahwa sebanyak 70 responden 71 tidak bisa menentukan Sub Indikator 5 Jawaban Responden Benar Salah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Kemampuan penentuan sumber informasi 28 29 70 71 sumber informasi dengan tepat, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan ataupun mengakses informasi untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Tabel 4.6. Kemampuan Penentuan Sumber Informasi Pada Subjek Tertentu Tabel 4.6. di atas menunjukkan kondisi yang kurang baik karena lebih dari setengah responden tidak mampu untuk menentukan sumber informasi relevan yakni sebanyak 57 responden 58, sedangkan hanya sebanyak 41 responden 42 mengetahui sumber informasi yang tepat. Sesuai dengan pilar kedua model literasi informasi seven pillars, seorang mahasiswa dikatakan literat informasi apabila memiliki kemampuan membedakan cara mengatasi kesenjangan dan mengetahui sumber informasi mana yang paling besar peluangnya memuaskan kebutuhan. Keakuratan suatu informasi dapat dilihat dari sumber informasinya. Sumber yang jelas dan relevan akan menjamin kualitas informasi yang diperoleh. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban dari ketiga sub indikator di atas mengindikasikan bahwa masih diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan responden dalam menentukan sumber informasi yang paling besar peluangnya memuaskan kebutuhan. Data memperlihatkan bahwa mayoritas responden 58 tidak bisa menentukan sumber informasi relevan. Data ini sinkron dengan data lainnya yang memperlihatkan bahwa mayoritas responden 71 tidak memiliki kemampuan dalam menentukan sumber informasi untuk menemukan informasi mutakhir dan terpercaya. Sub Indikator 6 Jawaban Responden Benar Salah Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Kemampuan penentuan sumber informasi pada subjek tertentu 41 42 57 58

4.1.4. Kemampuan Membangun Strategi Penelusuran Pilar Ketiga