79 Pemerintah atau pihak yang berwenang harus dapat menerima aspirasi
rakyatnya karena pemerintah tanpa rakyat tidak akan berarti apa-apa. Begitu pula sebaliknya rakyat tanpa ada pemerintah yang berdaulat tidak berarti apa - apa.
Pihak yang satu membutuhkan pihak yang lain sebagai subjek maupun objek pelaksana undang - undang itu sendiri. Pemerintah Kabupaten Gayo Lues harus
memperhatikan dan menindaklanjuti aspirasi - aspirasi masyarakatnya dengan bertanggung jawab.
Setelah peraturan daerah Kabupaten dan propinsi NAD menyetujui dilakukan pemekaran kecamatan, maka usailah tahapan dalam pembentukan Kecamatan
Blang Jerango Kabupaten Gayo Lues tersebut. Adapun tahapan selanjutnya adalah mengadakan pemilihan perangkat pemerintahan Kecamatan Blang Jerango oleh
bupati. Sebagai tindak lanjut pemerintah Aceh dalam memperhatikan aspirasi
masyarakat Kecamatan Blang Jerango, Maka di resmikanlah Kecamatan Blang Jerango pada Tahun 2004. Adapun harapan - harapan masyarakat dan pemerintah
setempat ialah dengan terlaksananya pemekaran Kecamatan Blang Jerango ini diharapkan dapat tercapai hal - hal yang menjadi keinginan masyarakat, seperti
peningkatan pelayanan dan pemerataan pembangunan.
4.3.5. Argumentasi Pemekaran Wilayah Kecamatan
Ada banyak pihak yang bermain di dalam mewujudkan pemekaran tersebut. Banyak aktor yang terlibat di dalamnya, dan setiap aktor memiliki tujuan
dan kepentingan masing - masing didalam pemekaran. Kesempatan yang diberikan oleh pemerintah merupakan kesempatan dan salah satu alasan
Universitas Sumatera Utara
80 dilakukannya pemekaran. Ketika kesempatan pemekaran tersebut diberikan,
pemerintah menyetujuinya untuk alasan ‘kepentingan masyarakat’. Walaupun demikian, ada banyak alasan lain sehingga pemekaran belum dilakukan oleh
pemerintah, misalkan kondisi daerah belum siap untuk dimekarkan. Alasan penting yang melatarbelakangi pemekaran adalah alasan ekonomi dan rentang
kendali pemerintahan. Dimana sebelumnya telah dijelaskan, jika sebelum pemekaran dilakukan, perhatian pemerintah lebih diutamakan kepada wilayah
yang berada dikawasan kecamatan induk. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu pemekaran dilakukannya di kecamatan tersebut. Dengan dilakukannya pemekaran
maka masyarakat mengharapkan pembangunan tidak hanya terfokus pada daerah - daerah tertentu saja, tetapi merata keseluruh wilayah kecamatan Blang Jerango.
Hal ini dikemukakan salah satu Masyarakat Bapak junaidi. ‘’Ya memang kami sebagai masyarakat juga mengharapkan dengan
dimekarkannya daerah kecamatan ini bisa menjadikan masyarakat menjadi lebih diperhatikan dan dilayani. Karena dulu sebelum
dimekarkan kecamatan ini masih banyak ketidakadilan. Masyarakat yang berada di daerah jauh dari pusat jarang sekali mendapatkan
perhatian. Sedangkan bagi masyarakat yang berada di pusat mendapatkan pelayanan yang lebih baik daripada kami. Bukan hanya
itu, dengan adanya pemekaran ini masyarakat kan menjadi lebih dekat dalam berurusan karena kantor camat karena sudah dekat.
Kalau dulu desa di Kecamatan Blang Jeranngo ini agak jauh dari kantor camat induk.’’ Wawacara, 27 Maret 2015.
Alasan ketidakmerataan perhatian pemerintah ini menjadi salah satu pemicu dilakukannya pemekaran. Masyarakat dan tokoh masyarakat yang berasal
dari kecamatan Blang Jerango ketika mendapatkan kesempatan untuk mekar maka tidak akan melewatkan peluang ini. Karena berharap pemekaran mampu
membawa pertumbuhan dan perubahan yang lebih baik dan merata bagi seluruh
Universitas Sumatera Utara
81 masyarakat. Kondisi pembangunan kecamatan yang tidak merata ketika itu
dijadikan sebagai alasan para pihak tertentu seperti elit birokrasi, elit politik untuk memekarkan Kecamatan Blang Jerango. Alasan untuk kemerataan pembangunan
ini dipakai oleh aktor - aktor yang mendukung pemekaran untuk memisahkan diri dari Kecamatan Kuta Panjang. Aktor - aktor yang mendukung penuh pemekaran
juga memiliki argumen, jika pemekaran dilakukan maka kepentingan masyarakat kecamatan Blang Jerango yang jauh dari ibu kota menjadi lebih diperhatikan
karena pusat pemerintahan kecamatan tidak jauh lagi. Selain alasan untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dan
meratakan pembangunan, alasan lain yang memicu pemekaran adalah alasan politik. Dengan adanya kesempatan pemekaran banyak pihak yang menjadikan
hal tersebut sebagai kesempatan untuk memperoleh posisi politik dan kekuasaan wilayah baru. Terutama bagi mereka yang ikut serta dalam menggerakkan
pemekaran tersebut. Jika pemekaran dilakukan, maka hal tersebut akan memberikan kesempatan untuk memperoleh kekuasaan. Kekuasaan dan politik
merupakan tujuan lain dari aktor - aktor yang terlibat didalam pemekaran wilayah. Beberapa dari penjabat dan mantan pejabat sangat setuju jika pemekaran
dilaksanakan, diduga karena ingin mendapatkan keuntungan politik, karena dengan adanya kecamatan baru, mereka mendapat kesempatan untuk memiliki
jabatan diwilayah kecamatan yang baru. Jika bukan mereka yang menduduki jabatan, kerabat merekalah yang mendapatkan kesempatan tersebut. selain itu
setelah pemekaran dilakukan. Ada diantara mereka baik itu pejabat maupun mantan pejabat yang ikut mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi sebagai
camat, dikecamatan baru tersebut. Alasan - alasan seperti ini yang menjadikan
Universitas Sumatera Utara
82 aktor - aktor elit tersebut mendukung pemekaran kecamatan Blang Jerango. Aktor
- aktor elit yang mendukung dan menyetujui secara penuh dilakukannya pemekaran, sebagian adalah pejabat pemerintah dan tokoh - tokoh poltik lainnya.
Dimana mereka memiliki kepentingan politik dan ekonomi terhadap pemekaran, sehingga mereka sangat menyetujui dilakukannya pemekaran kecamatan Blang
Jerango tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Bapak Rahmat. ‘’Elit politik yang ikut serta dalam menggerakkan pemekaran
kecamatan tersebut, ya pasti mempunyai tujuan dan kepentingan tertentu. Mereka memang sangat menyetujui pemekaran dilakukan
karena mereka tau setelah pemekaran daerah tersebut pasti perlunya pengisian jabatan-jabatan baru guna untuk memimpin masyarakat di
kecamatan Blang Jerango.’’Wawancara, 20 Maret 2015
4.3.6. Penyebab Terjadi Konflik Elit dalam Pemekaran kecamatan.