Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Interpretasi Data Jadwal Penelitian No

24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau case study. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic Maleong, 2006. Dengan menggunakan penelitian kualitatif peneliti akan memperoleh informasi atau data secara lengkap dan mendalam mengenai Konflik Elit Lokal dalam Pemekaran Kecamatan Blang Jerango di Kabupaten Gayo Lues. Metode kualitatif digunakan karena penelitian ini menggambarkan fenomena yang terjadi.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Blang Jerango Kabupaten Gayo Lues. Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena lokasi tersebut merupakan tempat terjadinya konflik Elit Lokal dalam Pemekaran Kecamatan sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informan. 3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis Unit analisis data adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1996:2. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah beberapa Pejabat pemerintah yang berwenang dan Kelompok Masyarakat yang berada di Kecamatan Blang Jerango. Universitas Sumatera Utara 25

3.3.2. Informan

Informan adalah orang - orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Informan penelitian merupakan subjek yang memahami informasi Objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian Bungin, 2007:76. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Camat, mantan Camat, mantan anggota DPRD, tokoh adat, tokoh agama di Kecamatan Blang Jerango.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian ,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sugiyono, 2005:62

3.4.1. Data Primer

Teknik pengumpulan data primer adalah peneliti melakukan kegiatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data - data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang akan di teliti. Adapun teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:

1. Observasi atau Pengamatan

Adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan Bungin, 2007:115. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Universitas Sumatera Utara 26

2. Wawancara Mendalam

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada orang - orang yang menjadi informan dari penelitian ini biasa disebut dengan metode interview guide yakni, aturan - aturan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data dengan wawancara yang dilakukan berulang - ulang kali dan membutuhkan waktu yang cukup lama bersama informan dilokasi penelitian Bungin, 2007:108. Wawancara mendalam yang dimaksud adalah percakapan yang sifatnya luas terbuka dan tidak baku.

3.4.2 Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian studi kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data diperoleh buku - buku ilmiah, tulisan ilmiah, laporan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian yang dianggap relevan dan keabsahan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Interpretasi Data

Dalam Penelitian Kualitatif peneliti dapat mengumpulkan banyak data baik dari hasil wawancara, observasi maupun dari dokumentasi. Data tersebut semua umumnya masih dalam bentuk catatan lapangan, oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori - kategori. Data yang telah diperoleh dari studi kepustakaan juga terlebih dahulu di evaluasi untuk memastikan relevansinya dengan permasalahan penelitian. Setelah itu data dikelompokkan menjadi satuan yang dapat dikelola, kemudian dilakukan interpretasi data mengacu pada tinjauan pustaka. Sedangkan hasil observasi dinarasikan sebagai pelengkap data penelitian. Universitas Sumatera Utara 27 Akhir dari semua proses ini adalah penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat-kalimat tentang apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan - kesimpulan.

3.6 Jadwal Penelitian No

Kegiatan Bulan ke - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Proposal 2 ACC Penelitian 3 Penyusunan Proposal penelitian 4 Seminar Proposal Penelitian 5 Revisi Proposal Penelitian 6 Penelitian Lapangan 7 Pengumpulan dan Analisa Data 8 Bimbingan Skripsi 9 Penulisan Laporan Akhir   10 Sidang Meja Hijau  Universitas Sumatera Utara 28

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.1. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 4.1.1. Sejarah Kabupaten Gayo Lues dan Kecamatan Blang Jerango

4.1.1.1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Gayo Lues

Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, daerah Gayo dan Alas secara resmi dimasukkan ke dalam kerajaan Aceh. Gayo dan Alas dibagi atas beberapa daerah yang disebut kejurun. Kepada kejurun diberikan sebuah bawar, pedang semacam tongkat komando sebagai pengganti surat keputusan. Daerah Gayo dan Alas dibagi atas delapan kejuruan. Enam di Gayo dan dua ditanah Alas. Di Gayo yaitu Kejuruan Bukit, Lingge, Syiah Utama, Patiambang, Bebesan dan Abuk, ditanah Alas, Batu Mbulan dan Bambel. Kejuruan Patiambang berkedudukan di Penampakan, dengan luas daerah seluruh Gayo Lues dengan 55 kampung. Kepala pemerintahan dipegang Kejuruan dengan dibantu 4 orang Reje, yaitu Reje Gele, Bukit, Rema dan Kemala, dan delapan Reje Cik yaitu : Porang, Kutelintang, Tampeng, Kemala Derna, Peparik, Penosan, Gegarang dan Padang. Tugas utama Reje dan Reje Cik adalah membangun daerahnya masing-masing dan memungut pajak dari rakyat serta memilih kejuruan. Kejuruan setiap tahun menyetor upeti kepada Sultan Aceh. Setelah Sultan Aceh Muhammad Daudsyah menyerah kepada Belanda pada tahun 1903, maka Gubernur Militer Aceh Van Heutsz memutuskan untuk menaklukkan seluruh Aceh. Daerah yang belum takluk adalah daerah Gayo Lues dan Alas. Van Heutsz memerintahkan Van Daalen Universitas Sumatera Utara