37 berarti bilamana kejutan inflasi yang relatif kecil terjadi, mereka akan jatuh ke bawah
garis kemiskinan itu. Inflasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh keputusan pengurangan tidaknya
subsidi tersebut. Bank Dunia memperkirakan kenaikan harga BBM sebanyak Rp 2,000 dapat menambahkan sekitar tiga poin persentase pada tingkat inflasi umum dan
dapat menambahkan sekitar satu poin persentase pada inflasi inti. Kenaikan harga listrik diperkirakan akan menyebabkan efek yang lebih kecil 1 persen terhadap
laju inflasi. Sebagai gambaran, Bank Indonesia menargetkan tingkat inflasi sebanyak 4.5 persen pada tahun 2013. Namun setelah kenaikan harga BBM dan listrik, inflasi
naik menjadi 8.37 persen di akhir tahun yoy.
4.2 Uji Akar Unit
Stasioneritas merupakan salah satu prasyarat penting dalam model ekonometrika untuk data runtut waktu time series. Data stasioner adalah data yang
menunjukkan mean, varians dan autovarians pada variasi lag tetap sama pada waktu kapan saja data itu dibentuk atau dipakai, artinya dengan data yang stasioner
model time series dapat dikatakan lebih stabil. Apabila data yang digunakan dalam model ada yang tidak stasioner, maka data tersebut dipertimbangkan kembali
validitas dan kestabilannya, karena hasil regresi yang berasal dari data yang tidak stasioner akan menyebabkan spurious regression. Spurious regression adalah regresi
yang memiliki R
2
yang tinggi, namun tidak ada hubungan yang berarti dari keduanya. Salah satu konsep formal yang dipakai untuk mengetahui stasioneritas data adalah
melalui uji akar unit unit root test. Analisis diawali dengan pengujian stasioner pada
Universitas Sumatera Utara
38 masing-masing variabel dengan menggunakan Uji Phillips-Perron PP yaitu dengan
menggunakan pendekatan nonparametrik untuk mengatasi autokorelasi tanpa menambahkan bentuk lag pada model
H0 : δ = 0 terdapat unit root, tidak stasioner
H1 : δ ≠ 0 tidak terdapat unit root, stasioner
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Akar Unit
Variabel Tingkat Stasioner
Level First Difference
t-stat Keterangan
t-stat Keterangan
INF -2.395231
Tidak Stasioner -4.133979
Stasioner Ln C_M2_
-1.7908 Tidak Stasioner
-5.591850 Stasioner
Ln ATR -6.0454
Stasioner -10.10642
Stasioner Ln IR
-6.160287 Stasioner
-10.34891 Stasioner
Ln PCY -3.025679
Tidak Stasioner -3.729380 Stasioner
Ln TE -16.87297
Stasioner -32.24531
Stasioner
Sumber: Output eviews Diolah Keterangan :
nilai kritis McKinnon pada α =1 nilai kritis McKinnon pada α = 5
nilai kritis McKinnon pada α =10
Dari tabel 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa variabel ATR, IR, dan TE stasioner pada tingkat level, sedangkan variabel INF, � �
⁄ , dan PCY tidak stasioner pada
tingkat level. Oleh karena itu, untuk melanjutkan pengujian selanjutnya semua variabel tersebut harus sama-sama stasioner. Sehingga dilakukan uji akar unit pada
tingkat first difference. Dari hasil uji akar unit dapat dilihat bahwa seluruh variabel telah stasioner.
Sehingga dari hal tersebut bisa dilakukan pengujian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
39
4.3. Estimasi Penggelapan Pajak Di Indonesia