Prosedur Pengembangan METODE PENELITIAN

7. Menguji validitas media yang dikembangkan. Pengujian validitas media penting dalam menentukan kelayakan media, sehingga dapat diambil keputusan bahwa media yang telah dikembangkan layak untuk diterapkan. 3.4.2 Tahap Pelaksanaan. Tahap ini merupakan tahap penerapan media pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa. Selain itu juga mengumpulkan data yang diperlukan melalui metode pengumpulan data yang telah ditetapkan sebelumnya. 3.4.3 Tahap Analisis Tahap ini merupakan tahan pengolahan data yang telah dikumpulkan selama penelitian agar dapat disusun menjadi sebuah laporan utuh.

3.5 Prosedur Pengembangan

Proses produksi terdiri dari tiga tahapan, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Ketiga proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.5.1 Tahap pra produksi, meliputi kegiatan persiapan alat produksi, yaitu seperangkat komputer dan software pendukung dalam pengembangan yaitu Sparkol Videoscribe sebagai software utama dalam pembuatan media pembelajaran. Selain itu software yang perlu disiapkan lainnya adalah Corel Draw X6 sebagai pengolah desain grafis, Adobe Audition CS6 sebagai pengolah audio dan Pinnacel Studio 15 sebagai pengolah video. 3.5.2 Tahap produksi. Pada tahap ini peneliti melakukan pembuatan media pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Media yang dibuat disesuaikan dengan peta kompetensi, peta materi, GBIM dan naskah media yang telah dirancang sebelumnya. Media dikemas dengan menarik dengan adanya unsur grafis, animasi, teks, suara. Dari pembuatan desain grafis animasi, maka akan diperoleh wujud nyata dari naskah media yang telah ditentukan sebelumnya. 3.5.3 Tahap pasca produksi, meliputi kegiatan me-review dan mengevaluasi media yang telah diproduksi, apakah ada kesalah serta ada kekurangan dalam media yang dibuat. Setelah media divalidasi dan tidak memerlukan revisi lagi, maka media pembelajaran siap digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. 3.6 Instrumen Penelitian Pada prinsipnya meneliti merupakan kegiatan pengukuran, sehingga harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya disebut instrument penelitian. Jadi, instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2012. Pembuatan instrument dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dimana skala tersebut digunakan untuk menentukan tanggapan seseorang terhadap suatu fenomena mulai dari dangat negative sampai dengan sangat positif. Pada penelitian ini yang digunakan adalah skala empat yang terdiri dari TS Tidak Setuju, KS Kurang Setuju, S Setuju dan SS Sangat Setuju. Adapun instrument dalam penelitian ini, diantaranya: 3.6.1 Instrumen untuk mengukur validitas media pembelajaran menggunakan angket dengan format checklist dengan beberapa pernyataan. Angket ini diberikan kepada beberapa ahli media dan ahli materi. 3.6.2 Instrumen untuk mengukur minat belajar siswa menggunakan angket dengan format checklist dengan beberapa pernyataan yang sesuai dengan indikator minat yang telah dijabarkan dalam kajian teori. Angket ini diberikan kepada seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian dan seorang guru yang mengamati proses pembelajaran.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 21

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIAMENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA Pengembangan Media Materi Keadaan Alam Di Indonesia Menggunakan Perangkat Lunak Videoscribe Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii.

0 2 10

PENGEMBANGAN MEDIA MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIAMENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK VIDEOSCRIBE PADA MATA Pengembangan Media Materi Keadaan Alam Di Indonesia Menggunakan Perangkat Lunak Videoscribe Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii.

0 3 15

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TARIKH Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh Kelas VIII di SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Tahun Pelajaran 201

0 2 15

PERANAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tarikh Kelas VIII di SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 15

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL SPARKOL VIDEOSCRIBE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA UNTUK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MERAIH BERKAH DENGAN MAWARIS SISWA KELAS XII MIPA 1 SMA NEGERI 3 PATI TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 150

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATERI PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS - Raden Intan Repository

0 4 104

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SPARKOL VIDEOSCRIBE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN KELAS VIII DI SMP/MTS - Raden Intan Repository

0 6 108

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BILINGUAL BERBASIS SPARKOL VIDEOSCRIBE - Raden Intan Repository

0 1 116

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR MATERI ALGORITMA KELAS X SMK SAKTI GEMOLONG - UNS Institutional Repository

0 0 16