Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah
Persentase
Jumlah kuesioner yang disebar 80
100 Jumlah kuesioner yang kembali
70 87,5
Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 10
12,5 Jumlah Kuesioner yang tidak lengkap pengisiannya
8 10
Jumlah kuesioner yang dapat diolah sebagai sampel 62
75,5 Sumber: Data primer diolah, 2016
Dari Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 80 100. Dari jumlah kuesioner yang diberikan tersebut, 70 87,5
kuesioner diantaranya dapat diperoleh kembali, sedangkan sebanyak 10 12,5 kuesioner tidak dapat diperoleh kembali oleh peneliti. Dari jumlah kuesioner yang
dapat diperoleh kembali, terdapat 8 10 kuesioner yang pengisiannya tidak lengkap sehingga hanya 62 75,5 kuesioner yang pengisiannya lengkap dan
memenuhi syarat untuk diolah.
4.1.3 Hasil Analisis Data
A. Hasil Statistik Deskriptif
1. Deskripsi Responden Penelitian
Deskripsi profil responden terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat jabatan, jenjang pendidikan terakhir, dan lama bekerja sebagai auditor. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Deskripsi responden ini sangat penting untuk mendukung
hasil penelitian karena hasil penelitian tersebut berhubungan erat dengan latar
belakang responden. Data demografi 62 responden yang dipakai sebagai sampel dalam penelitian ini secara lengkap terdapat dalam tabel 4.2 berikut ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia
Jenis Kelamin
Usia Tahun Jumlah
20-25 26-30
30
Laki-laki 12
14 10
36 58
Perempuan 18
7 1
26 42
Jumlah 30
21 11
62 100
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui jumlah responden laki-laki berjumlah
36 orang atau sebesar 58 dari total responden dengan rincian usia 20-25 tahun sebanyak 12 orang, usia 26-30 tahun sebanyak 14 orang dan usia lebih dari 30
tahun sebanyak 10 orang. Sedangkan jumlah responden perempuan sebanyak 26 orang atau 42 dari total responden dengan rincian usia 20-25 tahun sebanyak 18
orang, usia 26-30 tahun sebanyak 7 orang, dan usia lebih dari 30 tahun sebanyak 1 orang. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jumlah responden dilihat dari
jenis kelamin dapat dikatakan lebih dominan laki-laki dengan selisih jumlah responden laki-laki dengan perempuan sebesar 16. Sementara itu jumlah
responden dilihat dari rentang usia dapat dikatakan cukup tidak berimbang dengan rincian usia 20-25 tahun mencapai 48,4 dari total responden, kemudian rentang
usia 26-30 tahun mencapai 33,9 dari total responden, dan rentang usia diatas 30 tahun mencapai 17,7 dari total responden.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
D3 S1
S2 S3
Lainnya
Laki-laki 2
28 6
36 58
Perempuan 4
20 2
26 42
Jumlah 6
48 8
62 100
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dengan pendidikan
terakhir D3 hanya sebanyak 6 orang dengan rincian 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Responden dengan pendidikan terakhir S1 berjumlah 48 orang
dengan rincian 28 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Sedangkan responden dengan pendidikan terakhir S2 sebanyak 8 orang dengan rincian 6 orang laki-laki
dan 2 orang perempuan. Berdasarkan karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden merupakan lulusan S1 dengan jumlah 48 orang atau
hampir 77 dari total responden. Responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki kemampuan dan kompetensi yang lebih baik bila dibandingkan
responden dengan tingkat pendidikan dibawahnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang cukup untuk menjalankan tugas audit dengan baik.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Jabatan
Jenis Kelamin
Posisi Jumlah
Auditor Junior
Auditor Senior
Manajer Partner
Laki-laki 26
10 36
58 Perempuan
23 3
26 42
Jumlah 49
13 62
100
Sumber: Data Primer diolah, 2016
Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini merupakan auditor junior dengan jumlah 49 79 orang dengan rincian 26 orang
laki-laki dan 23 orang perempuan. Sedangkan responden dengan jabatan sebagai auditor senior sebanyak 13 21 orang dengan rincian 10 orang laki-laki dan 3
orang perempuan. Banyaknya auditor junior yang menjadi responden dalam penelitian ini dikarenakan pada saat penelitian dilakukan merupakan jadwal sibuk
auditor untuk melakukan proses audit. Sehingga audior senior banyak yang sedang turun lapangan atau bekerja dikantor klien sedangkan yang bekerja di
KAP adalah auditor junior.
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Sebagai Auditor
Jenis Kelamin
Lama Bekerja Tahun Jumlah
1-2 3-4
4
Laki-laki 15
9 12
36 58
Perempuan 17
7 2
26 42
Jumlah 32
16 14
62 100
Sumber: Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden memiliki
masa kerja kurang dari 3 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar 52, dengan rincian 15 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Sedangkan responden yang
memiliki masa kerja 3-4 tahun sebanyak 16 orang atau sebesar 26, dengan rincian 9 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Kemudian responden yang
memiliki masa kerja lebih dari 4 tahun sebanyak 14 orang atau sebesar 23. Hasil analisis deskriptif pada penelitian ini dapat disimpulkan mayoritas
responden adalah auditor junior yang memiliki masa kerja kurang dari 3 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas auditor yang menjadi responden dalam
penelitian ini belum memiliki pengalaman kerja yang memadai. Pengalaman kerja dalam melaksanakan pekerjaan audit melaksanakan prosedur audit sangat
menentukan tingkat kemahiran auditor dalam pelaksanaan pekerjaannya. Auditor yang memiliki masa kerja yang cukup lama akan lebih mahir dalam melaksanakan
pekerjaan dan lebih bisa dalam menghadapi tekanan pekerjaan audit yang berat serta menguras tenaga dan pikiran. Termasuk tekanan waktu untuk sesegera
mungkin menyelesaikan pekerjaannya.
2. Deskripsi Variabel Penelitian