11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Tentang Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Gagne Damyanti, 1994:9, belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kabilitas. Setelah belajar orang memiliki
ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Kapabilitas tersebut timbul dari : 1. Stimulus yang berasal dari lingkungan, dan
2. Proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar Bigge dalam Abdurrahman 2003:28 mengungkapkan bahwa,
“Belajar merupakan suatu proses dari seorang individu yang berupaya untuk mencapai
tujuan belajar atau yang biasa disebut dengan hasil belajar ”.
Belajar menurut Dalyono 2005:49 dinyatakan, “Belajar dapat didefinisikan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di
dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya
”.
Di myanti dan Mudjiono 1994:16 mengungkapkan bahwa, “Belajar
merupakan hal yang kompleks. Kompleks belajar ini dapat dipandang dari dua aspek, yaitu dari siswa dan dari guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai
suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam mengahadapi bahan belajar.
Dari segi guru, proses belajar tersebut Nampak sebagai perilaku tentang suatu hal
”.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil
dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengelamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar bertujuan dapat memperbaiki nasib, mencapai cita-cita yang didambakan. Karena itu, tidak
boleh lalai, jangan malas dan membuang waktu secara percuma, tetapi memanfaatkan dengan seefektif mungkin, agar tidak timbul penyesalan di
kemudian hari. Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung
secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal
semangat terkadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang juga sulit untuk mengadakan konsentrasi.
2.1.2 Unsur-unsur Belajar