Penyebab Rendahnya Pemenuhan Elemen 1: Kebijakan dan

117

1. Penyebab Rendahnya Pemenuhan Elemen 1: Kebijakan dan

Kepemimpinan Hasil HSE Internal Control proyek X PT. Z tahun 2014 diketahui bahwa terdapat delapan temuan yang ada pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan seperti yang ada pada Tabel 5.3 berikut: Tabel 5.3 Temuan di Elemen 1: Kebijakan dan Kepemimpinan Elemen 1 Kebijakan dan Kepemimpinan 1. Belum adanya bukti pemasangan kebijakan SMK3LL di area kerja dan atau bukti sosialisasi dalam lembar induksi 2. Belum adanya rencana pelaksanaan K3LL yang telah disetujui 3. Belum diajukannya struktur organisasi P2K3 atau Safety Committee Organization di site 4. Belum adanya sosialisasi kebijakan perusahaan tentang K3LL 5. Belum ditentukannya objective target K3LL 6. Belum berjalannya evaluasi dalam pemilihan subkontraktor 7. Belum disusunnya job description untuk setiap personel karyawan 8. Belum adanya perwakilan manajemen khusus untuk melaksanakan SMK3LL di site Sumber: Laporan HSE Internal Control Proyek X PT. Z tahun 2014 Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai penyebab rendahnya pemenuhan pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan, bahwa unsur uang dan material tidak terdapat kelemahan. Namun unsur manusia dan metode diketahui masih terdapat kelemahan. Kelemahan yang terdapat pada unsur manusia yaitu cara perekrutan manajemen site yang tidak sesuai prosedur, yang disebabkan karena kurangnya koordinasi antara home office dan site. Sedangkan kelemahan yang terdapat pada unsur metode yaitu kesalahan acuan peraturan yang digunakan oleh manajemen site ketika itu. Kelemahan- kelemahan itulah yang menyebabkan rendahnya nilai pemenuhan HSE 118 Internal Control pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan di proyek X PT. Z tahun 2014. Salah satu unsur manajemen ialah uang money yang dalam penelitian ini disebut dengan anggaran dana. Anggaran dana adalah modal organisasi perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya yang harus tersedia setiap saat Naja, 2004. Anggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang harus ditentukan sejak awal. Anggaran menunjukkan perencanaan penggunaan dana untuk melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Manajer proyek harus mempunyai kemampuan untuk menjaga agar perkembangan proyek berada pada batas-batas anggaran yang telah ditetapkan Herjanto, 2007. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa anggaran dana yang ada di proyek X telah memadai dan tidak menjadi penyebab rendahnya pemenuhan pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan. Unsur manajemen lainnya adalah material, yang dimaksud dengan material dalam penelitian ini ialah ketersediaan inventaris kantor yang digunakan dalam melaksanakan pemenuhan elemen kebijakan dan kepemimpinan. Pentingnya unsur material akan berpengaruh pada kegiatan manajerial maupun keefektifan kegiatan operasional yang berlangsung di dalamnya Moekijat, 2007. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawancara diketahui bahwa inventaris kantor di proyek X telah tersedia dan memadai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peralatan kantor berarti sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Adapun peralatan kantor yang dimaksud contohnya berupa mesin fotocopy, komputer dan scanner. 119 Sejalan dengan itu, hal yang sama juga disampaikan oleh informan kunci yang mengatakan bahwa unsur material yang minimal harus ada di site ialah komputer, printer, scanner, mesin foto copy, dan peralatan tulis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawancara kepada manajemen site proyek X, unsur material yang disebutkan tadi telah tersedia dan memadai. Oleh karena itu, unsur material tidak menjadi penyebab rendahnya pemenuhan pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan telaah dokumen, diketahui bahwa terdapat temuan berupa belum disusunnya job description untuk setiap personel karyawan. Sementara itu, berdasarkan telaah dokumen PT. Z nomor 8000-PL-01 tentang HSE Management System Implementation Policy Rev. F tertera mengenai struktur organisasi HSE di proyek beserta job description nya masing-masing. Struktur organisasi HSE di proyek terdiri dari Chief HSE, HSE Administrator dan HSE Superintendent. Berikut adalah contoh beberapa job description dari ketiganya: a. Chief HSE 1. Memastikan semua aktivitas K3LL di lapangan berjalan dengan baik 2. Memastikan implementasi prosedur dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan K3LL di site project berjalan dengan baik 3. Menjadi sekretaris P2K3 di proyek 4. Membuat statistik terhadpa semua kecelakaan kejadian di tempat kerja 5. Menerapkan sistem yang sudah dibentuk serta bertanggung jawab terhadpa inplementasi sistem tersebut di lapangan 120 b. HSE Administrator 1. Membantu chief HSE 2. Mengkoordinasikan semua kegiatan K3LL pada proyek yang dikerjakan 3. Menyiapkan dan merawat prosedur dan dokumen K3LL lainnya 4. Mengidentifikasi peraturan perundangan 5. Mengumpulkan, menganalisis dan merawat data statistik kecelakaan dan inside di area kerja c. HSE Superintendent 1. Membantu chief HSE untuk memastikan bahwa semua kegiatan K3LL di proyek dikerjakan 2. Membantu Chief HSE menegakkan prosedur dan dokumen K3LL lainnya 3. Membantu Chief HSE untuk mengidentifikasi peraturan dan perundangan yang berlaku 4. Membantu Chief HSE menjadi sekretaris P2K3 5. Membantu Chief HSE untuk membuat laporan statistik kecelakaan di tempat kerja Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawancara, diketahui terdapat kelemahan pada unsur metode yaitu kesalahan acuan peraturan yang digunakan oleh manajemen site ketika itu. Kesalahan acuan peraturan dapat mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan berbagai kebijaksanaan, rencana dan prosedur perusahaan atau ketidaksesuaian dengan berbagai hukum dan peraturan yang relevan Tugiman, 2006. 121 Kesalahan acuan peraturan yang terjadi di proyek X berkaitan dengan kelemahan pada unsur manusia. Kesalahan acuan peraturan disebabkan karena manajemen site ketika itu bukanlah orang yang berasal dari PT. Z melainkan orang rekomendasi dari PT. ABC selaku perusahaan pemberi kerja. Hal itu terjadi karena cara perekrutan manajemen site ketika itu tidak sesuai prosedur yang dimiliki oleh PT. Z. Perekrutan pegawai yang tidak sesuai prosedur dapat mengakibatkan suatu masalah yang akan timbul dikemudian hari, contohnya seperti menurunnya produktifitas perusahaan karena pegawai tersebut akan merasa resah, turunnya semangat kerja, produktifitas kerja menurun, kurangnnya tanggung jawab, kekeliruan dalam melaksanakan pekerjaan yang akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan perusahaan Nugroho, 2012. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan wawancara, cara rekrutmen yang tidak sesuai prosedur disebabkan karena kurangnya komunikasi atau koordinasi antara home office dan site. Menurut Edwin Emery, komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain. Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain Suprapto, 2009. Terdapat dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan Purwanto, 2006: 1. Komunikasi Verbal Contoh komunikasi verbal ialah membuat dan mengirim surat kontrak kerja kepada pihak lain; membuat dan mengirim surat teguran; membuat dan mengirim surat pemberitahuan ke media massa; membuat dan mengirim surat pengumuman ke media massa. 122 2. Komunikasi Nonverbal Contoh komunikasi nonverbal ialah menggertakan gigi untuk menunjukkan kemarahan; mengerutkan dahi nutuk menunjukkan sedang berpikir keras; dan berpangku tangan untuk menunjukkan seseorang sedang melamun. Sedangkan, koordinasi menurut Dr. Awaluddin Djamin M.P.A dalam Susilo 2014 adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sehingga dapat saling mengisi, membantu dan melengkapi satu sama lain. Pada setiap organisasi atau perusahaan, setiap bagian atau unit kerja harus bekerja secara terkoordinasi agar dapat menghasilkan hasil yang diharapkan Fathurrohman, 2012. Komunikasi dan koordinasi dalam suatu organisasi atau perusahaan menjadi penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena komunikasi merupakan perekat organisasi, dan koordinasi adalah asal muasal dari kerja sama tim serta terbentuknya sinergi Dwidjowijoto, 2006. Adapun akibat yang ditimbulkan dari kurangnya komunikasi dan koordinasi dapat menimbulkan terjadinya hubungan kerja yang kurang baik, dan apabila dibiarkan dapat dampak yang kurang baik terhadap etos kerja dan pada akhirnya akan membawa dampak negatif untuk merealisasikan program kerja Sukoco, 2013. Komunikasi dan koordinasi yang baik dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Dengan adanya komunikasi dua arah, maka dapat menimbulkan suasana keterbukan antara pimpinan dengan bawahan yang akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai Sukoco, 2013. 123 Untuk menanggulangi penyebab rendahnya pemenuhan pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan di proyek X, maka perlu dilakukan peningkatan komunikasi atau koordinasi antara home office dan site. Peningkatan komunikasi atau koordinasi dapat dilakukan dengan cara menginformasikan segala perubahan yang terjadi dengan segera baik di home office dan site melalui sistem informasi manajemen email dropbox website perusahaan. Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi Marimin, 2006. Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi, yang membuat informasi berguna untuk pemakainya dengan keperluan yang sama. Keluaran informasi nantinya digunakan oleh para karyawan saat membuat keputusan dalam memecahkan masalah Gaol, 2008. Selain dengan melakukan peningkatan komunikasi antara home office dan site, pihak home office dapat memberikan sanksi jika memungkinkan. Menurut Geller 2001 sanksi atau hukuman adalah konsekuensi yang diterima individu atau kelompok sebagai bentuk akibat dari perilaku yang tidak diharapkan. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk menanggulangi rendahnya pemenuhan pada elemen 1: kebijakan dan kepemimpinan, maka perlu dilakukan peningkatan komunikasi verbal dan koordinasi antara home office dan site. Peningkatan komunikasi verbal dilakukan dengan menginformasikan segala perubahan yang terjadi dengan 124 segera, baik di home office dan site melalui sistem informasi manajemen email dropbox website perusahaan.

2. Penyebab Rendahnya Pemenuhan Elemen 2: Kepatuhan Terhadap