173
E. ELEMEN 9: TANGGAP DARURAT : 9.1 Emergency drill belum pernah dilakukan
No. Pertanyaan
IU1 IU2
Kesimpulan
1. Mengapa emergency drill ketika itu belum pernah dilakukan di proyek X?
“Iya..nanti akan dilakukan gitu di bulan Agustus sesuai jadwal
PT.ABC ”
“Jadi emergency drill yang diminta sama client, terus
terang waktu itu kan kita mengacunya ke client, client
itu kontrak kita satu kali dalam
satu tahun.
Jadi emergency waktu itu kita
rencanakan di
bulan Oktober.
Jadi emergency
drill ditentukan di bulan Oktober waktu itu”
Emergency drill ketika itu belum pernah dilakukan di
proyek X karena manajemen site
mengikuti jadwal
pelaksanaan emergency drill PT. ABC
2. Bagaimana dengan kecukupan jumlah atau kemampuan manajemen site dalam
mengadakan emergency drill? Apakah menjadi penyebab dari belum dilakukannya emergency drill di proyek X tersebut?
“Karna mereka
mgga tahu..belum
siap. Ya
karna..taunya merea ngikutin schedule PT.ABC
” “Yang untuk mengerjakan
project cukup” “Cukup” untuk HSE
Jumlah pekerja di site telah cukup
dan tidak
menjadi penyebab belum dilakukannya
emergency drill di proyek X
3. Bagaimana dengan anggaran dana yang tersedia di site? Apakah menjadi
penyebab dari belum dilakukannya emergency drill di proyek X tersebut?
“Kalo dari anggaran dana mereka mah bisa, bisa, bisa
untuk mgelaksananin duluan” “Ngga ngga, ngga kurang”
Anggaran dana di proyek X telah cukup dan tidak menjadi
penyebab dari
belum
dilakukannya emergency drill di proyek X
4. Bagaimana dengan ketersediaan perlengkapan emergency drill yang ada di
site? Apakah menjadi penyebab dari belum dilakukannya emergency drill di proyek X tersebut?
“Ngga ada, ngga ada. Ambulans aja ngga ada”
“Memadai” “Ada”
Inventaris kantor telah tersedia di proyek X dan tidak menjadi
penyebab belum dilakukannya emergency drill di proyek X
5. Bagaimana cara manajemen site ketika itu dalam melakukan emergency drill
di proyek X? “Karna ngikut PT.ABC”
“terus terang waktu itu kan kita mengacunya ke client
” Cara manajemen site dalam
melakukan emergency
drill ketika
itu ialah
dengan berbarengan
dengan jadwal
pelaksanaan emergency drill PT. ABC
174
Lampiran 3 Matriks Wawancara Terhadap Informan Pendukung 1
No. Pertanyaan
IP1 Hasil
1. Bagaimana tindak lanjut dari Home Office setelah mengetahui hasil audit
internal proyek X dibawah standar minimal yang ditetapkan? “Kalau di kita jelas ya, kalo dibawah 82 itu HSE
Manager nya dapat warning slip. Jadi kalau tidak bisa menyelesaikan itu.., menaikkan sampai minimum 82,
dia..dalam waktu 3 bulan akan mendapat warning slip kedua, masih belum beres juga, di bulan ke-6 dia akan
dip
ecat” Pihak home office sudah tegas dalam
menyikapi proyek yang nilai HSE Internal Control nya di bawah standar
yang ditetapkan perusahaan. Sanksi yang diberikan
berupa pemberian
surat peringatan sampai pemecatan kepada
manajemen site 2.
Berapa lama mereka menyelesaikan semuanya? “Kalau tidak salah, karna memang agak ribet
ya..waktu itu laporannya kalau ngga salah 6 bulan berikutnya”
Dalam menyelesaikan temuan yang ada pada hasil HSE
Internal Control, manajemen site proyek menyelesaikannya
dalam jangka waktu 6 bulan 3.
Kan itu sampai 6 bulan berikutnya, nah itu bagaimana menurut Bapak? “Kalau Internal Control itu kan ada yang namanya
NCR. Jadi NCR nya di close, di close, di close, itu sudah cukup untuk bukti awal. Jadi di Internal Control
berikutnya hanya untuk verifikasi. Kalau NCR nya tidak ada yang ditanggapi ya..,akan keluar warning
slip ke
dua” Manajemen site proyek X kooperatif
dalam menyelesaikan temuan dengan menanggapi NCR yang ada
3. Bagaimana proses penentuan nilai standar minimal HSE Internal Control
82? “Ngga ada, ngga ada peraturan mengacu darimana-
mana karna memang kalau kita liat dari PP 50, PT.Z itu kan sudah masuk. Tapi kalau kita liat dari
peraturan OHSAS ISO 14001 juga sama. Artinya, 82 itu darimana? 82 itu kita tetapkan dari historical data.
Data-data sebelumnya dimana kita sudah mencapai berapa. Kita tentukan sendiri aja gimana. Yang cukup
menantang tapi masih bisa dicapai. Kan kalau 80
langsung ke 100 kan berlebihan lah” Penentuan standar minimal HSE Internal
Control merupakan kebijakan perusahaan yang ditetapkan sendiri dan poin-poin
pemenuhannya diadopsi dari peraturan nasional dan internasional
4. Bagaimana proses penentuan daftar periksa HSE Internal Control?
“Kalau itu kita turunkan dari 13 elemen, diturunkan dari situ kemudian digabungkan darimana-mana sih,
termasuk juga ISO, OHSAS, termasuk juga PP 50” Daftar periksa HSE Internal Control
disusun berdasarkan 13 elemen SMK3LL PT. Z dan digabung dengan peraturan
nasional serta internasional
5. Bagaimana menurut bapak mengenai penunjukkan HSE Manager proyek X
tersebut? “Nah itu dia saya juga bingung. Mereka tiba-tiba
nunjuk orang, trus sudah masuk ke dalam kontrak. Pihak home office juga tidak mengetahui
asal-usul perekrutan manajemen site
175
Mereka rekrut sendiri,titipan dari client gitu. proyek X ketika itu
6. Apakah dari home office sendiri tidak ada hak untuk mengganti posisi
tersebut? “Ya ada. Kalau saya mau ganti ya ganti. Cuma
masalahnya pada saat seperti itu banyak sekali yang harus dipertimbangkan. Jadi kalau umpamanya
diganti, pertama, gaji orang kan harus dibayar sampai habis. Terus yang berikutnya adalah hubungan baik
dengan client. Karna memang, ini kesalahan awal.
Kalau menurut saya jelas, ganti di awal” Banyak hal yang harus dipertimbangkan
jika harus mengganti manajemen site ketika itu, sehingga niatan untuk memecat
dan mengganti orang yang menduduki jabatan tersebut tidak dilakukan
A. ELEMEN 1: KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN