37
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan data
dari sumber informan mengenai gambaran penyebab rendahnya nilai HSE Health, Safety, Environment Internal Control pada
proyek X PT. Z
tahun 2014.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Home Office PT. Z, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016.
C. Informan Penelitian
Penentuan informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling teknik penentuan sampel dengan
kriteria tertentu. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi 3, yaitu informan utama, informan kunci, dan informan pendukung Sugiyono, 2009:
1. Informan Utama, yaitu mereka yang mengetahui informasi dan terlibat
langsung dalam objek yang sedang diteliti
.
Dalam penelitian ini, informan utama ialah orang-orang yang
terlibat langsung dalam kegiatan HSE Internal Control di proyek X, yaitu auditor yang melakukan kegiatan HSE
Internal Control di proyek X dan manajemen site proyek X.
2.
Informan pendukung, yaitu orang yang dapat memberikan informasi terkait dengan objek penelitian dan secara struktural terlibat dengan objek
38
penelitian. Informan pendukung dalam penelitian ini adalah senior manager HSE dan HSE officer yang bertugas sebagai admin HSE di home
office. 3.
Informan Kunci, yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai topik penelitian namun tidak terkait secara langsung
dengan objek penelitian
.
Informan kunci dalam penelitian ini adalah auditor SMK3 eksternal perusahaan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Ketika mengumpulkan data, peneliti menggunakan pedoman wawancara, alat tulis, perekam suara dan
handphone.
E. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut: 1.
Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
informan. Data-data tersebut diperoleh dengan cara wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur diawali dengan daftar pertanyaan
yang telah dimiliki oleh pewawancara. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pewawancara akan menanyakan pertanyaan yang
tidak terdapat dalam daftar pertanyaan secara bebas, untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan penelitian Kriyantono, 2006.
39
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia. Data sekunder diperoleh dari sumber yang berkaitan langsung dengan permasalahan
penelitian. Data sekunder didapat dalam bentuk dokumen-dokumen perusahaan, seperti:
1. Kebijakan K3 perusahaan
2. Prosedur HSE Evaluation System
3. HSE Monthly Report proyek X tahun 2014
4. Dokumen HSE Internal Control pada proyek X tahun 2014
F. Pengumpulan Data