Hasil Belajar Kerangka Berpikir

Pemanfaatan metode audiovisual berarti proses, cara, perbuatan yang menjadikan ada manfaat dari suatu kegiatan dengan menggunakan alat berupa media suara dan gambar agar menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan yang dikehandaki. Dengan demikian hubungan antara media film semi dokumenter dengan pelajaran sejarah terdapat hubungan saling keterkaitan. Media film semidokumenter menggambarkan peristiwa sejarah pada masa lampau tatapi film ini sudah mendapat penambahan dan pengurangan isi aslinya. Media film semidokumenter ini sangat tepat digunakan dalam pembelajaran sejarah karena dapat memunculkan gambar-gambar bukti sejarah yang kebenarannya lebih dapat dipertanggunjawabkan.

G. Hipotesis Tindakan

Menurut Arikunto 1998:67 hipotesis sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut: dengan pemanfaatan film semidokumenter dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas VII SMP N 1 Doro Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 20082009.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Sasaran Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP N I Doro merupakan SMP yang berdiri tahun 1980. SMP ini terletak di Jalan Raya Doro Kabupaten Pekalongan. Sekolah tersebut memiliki luas tanah ± 4.345 M² dengan luas bangunan 2.302 M², yang terdiri dari 13 ruang kelas, satu ruang perpustakaan, lab IPA, satu ruang kepala sekolah, dua ruang guru, satu ruang tata usaha, satu ruang computer dan mushola. Dalam mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, sekolah ini juga memiliki berbagai fasilitas sekolah, baik berupa media ataupun alat-alat penunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar yaitu diantaranya lab IPA yang lengkap, laptop, OHP, komputer, LCD, dll. Namun ketersediaan fasilitas tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Hal itu terlihat dari jarangnya fasilitas tersebut digunakan dalam proses belajar mengajar oleh guru. Hal ini juga dikarenakan kurangnya keahlian guru dalam memakai fasiitas dan juga jumlah dari fasilitas tersebut yang masih sangat terbatas. Jumlah guru dan staf tata usaha SMP N I Doro terdiri dari 22 guru tetap PNSYayasan, 8 orang tidak tetapguru Bantu dan 1 orang orang guru PNS dipekerjakan DPK. Adapun kegiatan ekstra kurikuler yang ada