4. Saluran Penyebaran Islam di Indoneisa Cara Penyebaran Islam
a. Melalui perdagangan, yaitu penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang islam kepada pedagang lain pedagang arab, persia dan
gujarat b. Melalui perkawinan, yaitu penganut islam menikah dengan orang yang
belum masuk islam. 1. Maulana Ishak menikah dengan Putri raja Blambangan, melahirkan
Raden Paku sunan giri. 2. Syarif Abdullah dengan putri Prabu Siliwangi, melahirkan Syarif
Hidayatullah Sunan Gunung Jati c. Melalui kesenian, yaitu penyebaran agama islam dengan menggunakan
seni wayang, musik, gamelan, seni bangunan, ukir, sastra dan lain-lain. d. Melalui pendidikan, yaitu penyebaarn agama islam dengan mendirikan
pondok-pondok pesantren , misal : Pesantren Glagah Wangi- demak didirikan oleh Raden Patah.
Pesantren Ampel Denta – Surabaya didirikan oleh Sunan Ampel. e. Melaui dakwah, yaitu penyebaran agama islam dilakukan oleh juru-
juru dakwah lewat pengajian di lingkungannya. Misal :
Di Jawa oleh para Wali Walisanga Di Sulawesi Selatan oleh Datokri Bandang
Di Banjar, Banjarmasin oleh Penghulu Demak dan Lain-lain.
f. Melaui tasawuf, yaitu ajaran ke-tuhanan yang telah dicampur dengan mistik dan hal-hal yang bersifata magis. Ajaran ini disesuaikan dengan
pola pikir masyarakat ayang berorientasi pada kebudayaan Hindu- Buddha
Ahli tasawuf yang terkenal, misalnya : 1. Dari Aceh : Hamzah Fansuri, Syamsudin as- Samatrani, Nuruddin
ar Raniri, Abdur Rauf. 2. Dari Jawa : suanan Bonang, Sunan Panggung, Syeh Siti Jennar,
dan Lain-lain.
5. Peranan Ulama Dalam Proses Penyebaran Agama Islam
Penyebaran Agama Islam di Jawa dan Umumnya di Indonesia tidak lepas dari peran Ulama dan Wali sanga wali sembilan.
Adapun peranan para Wali sanga dalam penyebaran agama Islam antara lain :
1. Menyebarkan agama Islam akwah islamiyah 2. Menjadi penasehat raja, bahkan ada yang menjadi raja
3. Memimpin upacara adat 4. Menjadi panutan masyarakat
5. Menjadi pengembang kebudayaan setempat 6. Sebagai ahli siasat perang.