f. Melaui tasawuf, yaitu ajaran ke-tuhanan yang telah dicampur dengan mistik dan hal-hal yang bersifata magis. Ajaran ini disesuaikan dengan
pola pikir masyarakat ayang berorientasi pada kebudayaan Hindu- Buddha
Ahli tasawuf yang terkenal, misalnya : 1. Dari Aceh : Hamzah Fansuri, Syamsudin as- Samatrani, Nuruddin
ar Raniri, Abdur Rauf. 2. Dari Jawa : suanan Bonang, Sunan Panggung, Syeh Siti Jennar,
dan Lain-lain.
5. Peranan Ulama Dalam Proses Penyebaran Agama Islam
Penyebaran Agama Islam di Jawa dan Umumnya di Indonesia tidak lepas dari peran Ulama dan Wali sanga wali sembilan.
Adapun peranan para Wali sanga dalam penyebaran agama Islam antara lain :
1. Menyebarkan agama Islam akwah islamiyah 2. Menjadi penasehat raja, bahkan ada yang menjadi raja
3. Memimpin upacara adat 4. Menjadi panutan masyarakat
5. Menjadi pengembang kebudayaan setempat 6. Sebagai ahli siasat perang.
B. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA 1.
Samudara Pasai
Kerajaan islam pertama di indonesia muncul di abad ke – 13, ayaitu Samudra Pasai. Sultan Malik al Saleh yang memerintah di Samudra Pasai
merupakan raja pertama di indonesia yang memeluk agama islam.
2. Kerajaan Aceh
Pada abad ke-16 di daerah bagian pesisir utara dan timur Sumatra yaitu Aceh sampai Pelembang , sudah banyak Kerajaan Ilam. Aceh merupakan Kunci
Selat Malaka. Sebelum malaka menjadi bandar yang besar, Samudra Pasai telah menjadi
bandar yang besar. Akan tetapi, mulai mundur setelah Malaka dikuasai Portugis. Akibatnya saudagar Malaka banyak yang pindah keAceh. Raja Aceh yang
pertama bernama Sulatan Ali Mukhayat Syah. Sultan Aceh yang termahsyur bernama Iskandar Muda, yang memerintah tahun1607-1636.
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak didirikan pada abad 15 oleh Raden Patah. Raden Patah dikenal denga sebutan Panebahan Jambu atau Pak Kodim.
Pada tahun 1513 Demak menyerang Portugis di Malaka, dipimpin oleh Adipati Unus pangeran sabrang lor. Pertengahan abad 16 seluruh Pulau Jawa
dikuasai oleh Demak. Raden Patah digantikan oleh Adipati Unus. Setelah itu Adipati Unus digantikan oleh Raden Trenggono yang merupakan Sultan Demak
yang terakhir. Sultan trenggana tahun 1546 dibunuh oleh pengawalnya. Sesudah itu terjadi perebutan kekuasaan sehingga oleh Adiwijaya pemerintahan