Jawaban c dengan skor nilai 3 Jawaban d dengan skor nilai 2
Jawaban e dengan skor nilai 1 Sehingga jika jawaban yang diberikan semakin mendekat dengan jawaban yang
diharapkan, maka semakin tinggi skor nilai yang diperoleh.
3.5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
3.5.1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Arikunto, 2002:144.
Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas internal dengan cara melakukan analisis butir. Uji validitas pada instrumen ini dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment :
r
xy
=
}
}{ {
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara gejala X dan Y N
= jumlah subyek banyaknya responden ∑X = jumlah skor butir soal
∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah perkalian skor butir soal
∑X
2
= jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y
2
= jumlah kuadrat skor total Kemudian hasil r
xy
dikonsultasikan dengan r
xy
dengan taraf signifikansi 5 . Jika didapatkan harga r
xy
, maka butir instrumen dikatakan valid, akan tetapi sebaliknya jika harga r
xy
, maka dikatakan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Untuk menguji validitas instrumen dilakukan dengan langkah-langkah:
1. Mengadakan uji coba kepada seluruh responden.
2. Mengelompokkan item-item dari jawaban ke dalam butir dan jumlah skor total yang
diperoleh dari masing-masing responden. 3.
Dari skor yang diperoleh, kemudian dibuat perhitungan validitas. 4.
Mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total dengan menggunakan rumus Product Moment.
5. Mengkonsultasikan hasil tersebut ke dalam tabel r kritik Product Moment.
Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian tentang pengaruh kondisi sosial dan ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada
siswa kelas XI SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pati yang diuji cobakan kepada 30 responden dipeoleh hasil sebagai berikut :
a. Variabel Kondisi Sosial Orang Tua
Tabel 3.2 Hasil Uji coba Validitas Angket Kondisi Sosial Orang Tua
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan 1
0,758 0,361
Valid 2
0,544 0,361
Valid 3
0,775 0,361
Valid 4
0,454 0,361
Valid 5
0,581 0,361
Valid 6
0,769 0,361
Valid
Sumber: Data penelitian yang sudah diolah
b. Variabel Kondisi Ekonomi Orang Tua
Tabel 3.3 Hasil Uji coba Validitas Angket Kondisi Ekonomi Orang Tua
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan 7
0,725 0,361
Valid 8
0,694 0,361
Valid 9
0,643 0,361
Valid 10
0,759 0,361
Valid 11
0,674 0,361
Valid 12
0,530 0,361
Valid 13
0,265 0,361
Tidak Valid 14
0,637 0,361
Valid 15
0,563 0,361
Valid 16
0,436 0,361
Valid 17
0,405 0,361
Valid
Sumber: Data penelitian yang sudah diolah c.
Variabel Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi
Tabel 3.4 Hasil Uji coba Validitas Angket Motivasi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi
No. Item r
hitung
r
tabel
Keterangan 18
0,510 0,361
Valid 19
0,426 0,361
Valid 20
0,355 0,361
Tidak Valid 21
0,552 0,361
Valid 22
0,515 0,361
Valid 23
0,488 0,361
Valid 24
0,374 0,361
Valid 25
0,537 0,361
Valid 26
0,493 0,361
Valid
Sumber: Data penelitian yang sudah diolah Diketahui bahwa hasil uji coba validitas angket penelitian kepada 30 responden diperoleh
hasil bahwa angket kondisi sosial, kondisi ekonomi orang tua serta motivasi melanjutkan ke perguruan tinggi terdapat 2 butir soal angket yang tidak valid yaitu no. butir 13 dan no. butir 20
dengan
r
= 0,361 untuk σ = 5 dengan N= 30. Selanjutnya butir soal angket yang tidak valid tidak digunakan untuk pengambilan data atau dibuang, sedangkan butir soal angket yang
valid dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.
3.5.2. Reliabilitas Instrumen