2.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Arikunto, 2002:64.
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2008:63. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
keberadaannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha 1 = Ada pengaruh signifikan kondisi sosial dan ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri dan
Swasta di Kabupaten Pati secara simultan. Ha 2 = Ada pengaruh signifikan kondisi sosial orang tua terhadap motivasi melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pati.
Ha 3 = Ada pengaruh signifikan kondisi ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri dan Swasta di
Kabupaten Pati. Ha 4 = Terdapat perbedaan motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa
kelas XI antara SMA Negeri dan Swasta.
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2002:108. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:80. Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI
SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pati. Berdasarkan data yang diperoleh dari Tata Usaha sekolah pada saat melakukan survey
pendahuluan, diketahui jumlah siswa kelas XI SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pati sebanyak 1.594 siswa.
3.2. Sampel Penelitian
Menurut Arikunto 2002:109, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono, 2008:81 sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 10. Jadi sampel yang diperoleh
itu mempunyai kepercayaan 90 terhadap populasi. Jika jumlah populasi sebanyak 1.594 siswa,