Pembelajaran Kimia Deskripsi Teori

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Kimia

Istilah belajar dan mengajar merupakan dua kegiatan yang berbeda tetapi memiliki keterkaitan dan saling berhubungan. Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadinya perubahan keterampilan diri MKDP, 2011, hal. 124, serta proses, kegiatan dan bukan suatu hasil karena buka suatu penguasan hasil tetapi perubahan perilaku Hamalik, 2011, hal. 27. Adapun mengajar merupakan pengelolaan lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik Hamalik, 2011, hal. 48. Berdasarkan pengetian belajar dan mengajar tersebut, apabila keduanya disatukan disebut pembelajaran. Pembelajaran mempunyai makna sebuah proses aktivitas interaksi antara peserta didik dengan lingkungan MKDP, 2011, hal. 181, kombinasi yang tersusun oleh unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, 2013, hal. 57, serta proses menggabungkan pekerjaan dengan pengalaman yang melibatkan informasi untuk mencapai tujuan pembelajaran Suprihatiningrum, 2013, hal. 75-76. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang mengarahkan untuk siswa yang aktif dalam belajar. Prinsip pembelajaran yang mengaktifkan siswa adalah sebanyak mungkin melibatkan semua indera siswa, membebaskan siswa dari ketergantungan guru, dan menilai hasil belajar dengan berbagai penilaian secara terbuka Uno Mohamad, 2013, hal. 33-34. 8 Pembelajaran yang efektif adalah salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan untuk menghasilkan tujuan tertentu Uno Mohamad, 2013, hal. 13 yang ditandai bukan dari penguasaan materi melainkan berlangsungnya proses belajar dalam diri peserta didik Sanjaya, 2006, hal. 98-99 dan pembelajaran yang mendorong ke arah perubahan, pengembangan, serta meningkatkan hasrta untuk belajar Suprihatiningrum, 2013, hal. 76. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan sebagainya Sanjaya, 2006, hal. 98- 99. Pembelajaran kimia juga memiliki arti yang sama dengan pembelajaran mata pelajaran lainnya. Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan yang memungkinkan peserta didik untuk memahami apa yang terjadi di sekitar peserta didik. Topik kimia umumnya berdasarkan struktur materi, dan merupakan pelajaran yang sulit bagi sebagian besar peserta didik. Kurikulum kimia umumnya menggabungkan banyak konsep-konsep abstrak, yang menjadi pusat pembelajaran lebih lanjut untuk pelajaran kimia maupun ilmu alam lainnya. Konsep-konsep abstrak tersebut sangat penting karena teori-teori dalam pelajaran kimia tidak dapat dengan mudah dipahami, jika konsep-konsep yang mendasari tidak cukup dipahami oleh peserta didik. Ilmu kimia dalam beberapa materi harus diperlajari secara konseptual, jika dengan pemahaman yang benar akan menuntun peserta didik memahami secara keseluruhan keterkaitan konsep-konsep tersebut. Namun, banyak konsep yang bisa diperoleh dengan hafalan hal ini sering terlihat pada soal ujian unruk me-recall suatu konsep. Masih banyak ditemukan bukti kesalahpahaman dari belajar menghafal Sirhan, 2007, hal. 14. 9

2. Pendekatan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25