Pengujian terhadap Bakteri E. coli Pengujian terhadap Bakteri S. Aureus

35

4. Hasil Pengujian Aktivitas Antibakteri

a. Pengujian terhadap Bakteri E. coli

Pengujian aktivitas antibateri pada kain spandex S.0, spandex terdeposit nanopartikel perak S.1, spandex terlapisi HDTMS S.2, dan spandex terdeposit nanopartikel perak serta terlapisi HDTMS S.3 dengan menggunakan bakteri E. coli dilakukan dengan mengukur zona jernih yang dihasilkan. Data hasil pengamatan zona jernih pada sampel S.0 S.1; S.2; S.3; dan kontrol positif dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Hasil Pengamatan Diameter Zona Jernih Sampel Kain terhadap Bakteri E. coli Waktu jam Diameter Zona Jernih cm + S.0 S.1 S.2 S.3 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 24 0,2467 0,0567 0,1550 0,0967 0,2733 28 0,2733 0,0600 0,1367 0,0867 0,2500 31 0,2800 0,0700 0,1417 0,0867 0,2133 49 0,2600 0,0467 0,0883 0,1133 0,2133 52 0,2533 0,0633 0,1750 0,1100 0,2567 55 0,2800 0,0633 0,1550 0,1067 0,2600 61 0,2700 0,0500 0,1650 0,1100 0,2467 70 0,2633 0,0400 0,1683 0,1117 0,2333 72 0,2633 0,0433 0,1750 0,1083 0,2433 Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 8, maka dapat dibuat grafik hubungan antara waktu pengamatan terhadap besarnya diameter zona jernih yang terbentuk pada sampel kain. Grafik perbandingan zona jernih antara sampel S.0; S.1; S.2; dan S.3 dengan menggunakan bakteri E. coli dapat dilihat pada Gambar 8. 36 Gambar 8. Grafik Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Kain Spandex terhadap Bakteri E. coli

b. Pengujian terhadap Bakteri S. Aureus

Pengujian aktivitas antibateri pada kain spandex S.0, spandex terdeposit nanopartikel perak S.1, spandex terlapisi HDTMS S.2, dan spandex terdeposit nanopartikel perak serta terlapisi HDTMS S.3 dengan menggunakan bakteri S. aureus dilakukan dengan mengukur zona jernih yang dihasilkan. Data hasil pengamatan zona jernih pada sampel S.0 S.1; S.2; S.3; dan kontrol positif dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Pengamatan Diameter Zona Jernih Sampel Kain terhadap Bakteri S. aureus Waktu jam Diameter Zona Jernih cm + S.0 S.1 S.2 S.3 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 24 0,1600 0,0672 0,1333 0,2817 0,3700 28 0,1567 0,0983 0,1483 0,3233 0,3767 31 0,2167 0,0833 0,1667 0,2933 0,3867 49 0,4100 0,1156 0,1633 0,3000 0,4500 52 0,4600 0,1022 0,1900 0,2967 0,4333 55 0,4667 0,0711 0,2167 0,2550 0,4350 61 0,4900 0,0867 0,2133 0,2450 0,4383 70 0,5000 0,0822 0,2033 0,2517 0,4333 72 0,4967 0,0833 0,2017 0,2517 0,4350 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 10 20 30 40 50 60 70 80 DIa m e ter Zo n a Je rn ih c m Waktu jam Grafik Hasil Uji Antibakteri Kain Spandeks dengan Bakteri E. coli + S.0 S.1 S.2 S.3 37 Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 9, maka dapat dibuat grafik hubungan antara waktu pengamatan terhadap besarnya diameter zona jernih yang terbentuk pada sampel kain. Grafik perbandingan zona jernih antara sampel S.0; S.1; S.2; dan S.3 dengan menggunakan bakteri S. aureus dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Grafik Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Kain Spandex terhadap Bakteri S. aureus

B. PEMBAHASAN