Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

20 γ SV – γ SL = γ LV cos θ γ SV merupakan energi bebas permukaan zat padat, γ SL merupakan energi bebas permukaan zat cair tegangan permukaan, dan γ LV adalah energi antarpermukaan antara zat padat dan zat cair. Apabila energi bebas permukaan zat padat jauh lebih besar daripada tegangan permukaan zat cair, maka gaya adhesi antara kedua zat juga sangat besar dan tetesan air akan sepenuhnya membasahi permukaan yang berarti sudut kontak θ akan bernilai 0 o . Apabila energi permukaan zat padat cukup besar namun energi antar permukaannya sedikit lebih rendah daripada tegangan permukaan zat cair, maka tetesan air akan sedikit membasahi permukaan yang berarti sudut kontak θ akan bernilai 0 o θ 90 o . Apabila energi permukaan dari zat padat kecil, maka tetesan zat cair tidak terlalu membasahi permukaan dan akan menghasilkan sudut kontak yang besar yaitu 90 o Lamour dan Hamraoui, 2010.

B. Kerangka Berpikir

Sandang merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Di Indonesia sendiri kebutuhan akan sandang semakin meningkat setiap tahunnya. Berbagai bahan tekstil telah banyak digunakan sebagai bahan pembuat sandang. Salah satunya adalah bahan tekstil yang berbasis poliuretan atau dalam dunia fashion biasa disebut kain spandex atau lycra. Indonesia yang merupakan negara tropis, memiliki suhu udara yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan masyarakat Indonesia mudah berkeringat. Dengan adanya keringat, pakaian akan mudah menjadi bau yang diakibatkan oleh adanya bakteri. Dengan demikian diperlukan pengembangan untuk membuat bahan tekstil yang memiliki sifat antibakteri. Nanopartikel perak sejak lama telah diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang efektif. Dalam skala nano, partikel perak memiliki sifat fisika, kimia, dan biologi yang khas, berbeda dengan perak dalam ukuran yang lebih besar. Nanopartikel perak dapat diaplikasikan untuk memodifikasi bahan spandex dengan sifat antibakteri dan antikotor. 21 Penelitian ini diawali dengan membuat koloid nanopartikel perak dengan metode reduksi menggunakan larutan perak nitrat sebagai prekursor, trinatrium sitrat, dan polivinil alkohol sebagai stabilisator nanopartikel perak. Koloid nanoprtikel perak kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan UV- VIS untuk mengetahui keberhasilan terbentuknya nanopartikel perak. Koloid nanopartikel perak kemudian didepositkan pada bahan spandex. Selain sifat antibakteri, dilakukan juga modifikasi bahan tekstil agar memiliki sifat antikotor hidrofob. Bahan tekstil yang bersifat hidrofob dibuat dengan menambahkan senyawa HDTMS. Bahan tekstil yang telah dideposit dengan nanopartikel perak selanjutnya dilapisi dengan senyawa HDTMS. Bahan tekstil yang telah dideposit dengan nanopartikel perak dan HDTMS kemudian dikarakterisasi yang meliputi gugus fungsi, uji sudut kontak, dan uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan bakteri E. coli dan S. aureus. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah bahan spandex yang dideposit dengan nanopartikel perak dan dilapisi dengan heksadesiltrimetoksisilan HDTMS

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah karakteristik nanopartikel perak, aktivitas antibakteri dan antikotor dari bahan spandex tanpa deposit nanopartikel perak, bahan tekstil spandex terdeposit nanopartikel perak, bahan tekstil spandex terdeposit nanopartikel perak yang dilanjutkan dengan penambahan HDTMS, serta bahan spandex dengan penambahan HDTMS.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini jenis kain dan jenis bakteri. Jenis kain yang digunakan adalah kain spandex tanpa modifikasi selanjutnya disebut S.0, kain spandex terdeposit nanopartikel perak selanjutnya disebut S.1, kain spandex dengan penambahan HDTMS selanjutnya disebut S.2, kain spandex terdeposit nanopartikel perak dengan penambahan HDTMS selanjutnya disebut S.3. Jenis mikroorganisme yang digunakan meliputi bakteri Eschericia coli gram negatif dan Staphylococcus aureus gram positif.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas antibakteri dan sudut kontak dari keempat jenis kain.