15 belajar saling mempengaruhi. Dengan adanya motivasi yang kuat
maka siswa akan melakukan kegiatan belajar. Dengan kata lain, motivasi dapat mendorong peserta didik untuk belajar.
Pendapat lain dikemukakan oleh Nanang Hanafiah Cucu Suhana 2012: 26 yang menyatakan bahwa Motivasi Belajar
merupakan kekuatan, daya pendorong, atau alat pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk
belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Motivasi
Belajar adalah daya dorong yang timbul dari dalam diri siswa untuk menumbuhkan gairah dan semangat belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
b. Indikator Motivasi Belajar
Indikator Motivasi Belajar berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun instrumen penelitian. Indikator ini dapat membedakan
antara siswa yang memiliki motivasi dengan siswa yang kurang memiliki. Motivasi Belajar memegang peranan penting dalam
memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang mempunyai Motivasi Belajar tinggi akan mempunyai
semangat belajar yang berbeda dengan siswa yang kurang mempunyai motivasi.
16 Menurut Sardiman 2011: 83 Motivasi Belajar yang ada pada
diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1
Tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum
selesai. 2
Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik
mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
3 Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah
“untuk orang dewasa misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi,
penentangan terhadap setiap tindak kriminal, amoral, dan sebagainya.
4 Lebih senang bekerja mandiri.
5 Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang
bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin
akan sesuatu. 7
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. 8
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Motivasi Belajar pada dasarnya dapat membantu dalam
memahami perilaku siswa seperti perilaku siswa yang sedang belajar. Motivasi Belajar mempunyai peranan yang penting dalam proses
pembelajaran. Adanya Motivasi Belajar dapat menguatkan siswa untuk belajar meskipun siswa tersebut dihadapkan pada suatu masalah
yang memerlukan pemecahan. Untuk itu, guru perlu membantu siswa dalam memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam lingkungan
siswa sebagai bahan penguat belajar. Indikator Motivasi Belajar menurut Hamzah B. Uno 2014: 23
yaitu:
17 1
Adanya hasrat dan keinginan berhasil. Siswa memiliki target untuk sukses dalam proses pembelajaran.
2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Siswa menyadari
bahwa belajar adalah suatu kebutuhan. 3
Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Siswa melakukan usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4 Adanya penghargaan dalam belajar. Siswa mendapatkan nilai dan
penghargaan yang memacunya untuk lebih baik lagi. 5
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Siswa tidak jenuh dan fokus pada proses pembelajaran yang berlangsung.
6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik. Lingkungan kondusif dapat dibangun melalui peran teman, guru, dan keluarga.
Motivasi Belajar dapat memperjelas tujuan belajar. Siswa akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari dapat memberikan
manfaat bagi siswa tersebut. Peranan Motivasi Belajar sangat penting sehingga guru diharapkan mampu mendorong munculnya Motivasi
Belajar pada siswa. Menurut Oemar Hamalik 2004: 158-159 Motivasi Belajar
ditandai dengan hal-hal sebagi berikut: 1
Adanya perubahan energi dalam pribadi. Misalnya karena terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka timbul motif lapar.
18 2
Timbulnya perasaan affective arousal. Misalnya seseorang sedang berdiskusi, karena dia merasa tertarik pada masalah yang akan
dibicarakan maka suaranya akan timbul dan kata-katanya dengan lancar dan cepat akan keluar.
3 Adanya reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Misalnya seseorang
ingin mendapat nilai di atas KKM maka ia akan belajar, mengikuti ceramah, bertanya, membaca buku, dan mengikuti tes.
Jika seorang siswa memiliki indikator-indikator tersebut artinya siswa sudah memiliki motivasi untuk belajar. Hal-hal yang
mempengaruhi proses pembelajaran harus dikondisikan agar siswa termotivasi dalam pembelajaran. Siswa dengan indikator motivasi
rendah dapat diperbaiki dengan memperhatikan faktor-faktor penyebabnya. Indikator Motivasi Belajar yang digunakan pada
penelitian ini mengacu kepada pendapat Sardiman dengan beberapa penyesuaian.
c. Fungsi Motivasi Belajar