menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2Log Likelihood di Block 0 dan Block 1 yang mengartikan bahwa secara keseluruhan model regresi logistik yang
digunakan merupakan model yang baik.
4.2.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square
Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square yang
diperoleh sebesar 0.495 yang berarti variabilitas variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas adalah sebesar 49.5 sedangkan sisanya sebesar
50.5 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi
Step Nagelkerke R Square
1 .495
4.2.4 Matriks Klasifikasi
Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan preferensi pembiayaan oleh pemilik usaha.
Tabel 4.7 menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi. Untuk memprediksi kemungkinan pemilik usaha memilih modal sendiri adalah sebesar 92.3 dapat
dilihat dari total 38 sampel penelitian yang diteliti 26 diantaranya memilih sumber modal sendiri berdasarkan prediksi dari model regresi. Sedangkan kekuatan
model prediksi untuk kemungkinan pemilik usaha memilih sumber modal utang adalah sebesar 66.7 dapat dilihat dari total 38 sampel penelitian 12 diantaranya
memilih sumber modal utang. Secara keseluruhan model regresi ini dapat
Universitas Sumatera Utara
memprediksi preferensi pembiayaan anatara modal sendiri dengan utang memiliki kekuatan prediksi sebesar 84.2.
Tabel 4.7 Matriks Klasifikasi Classification Table
Observed Predicted
Preferensi pembiayaan Percentage Correct 1
Step 1
Preferensi pembiayaan
0 2 4
2 92.3
1 4 8
66.7 Overall
Percentage 84.2
4.2.5 Pengujian Hipotesis Regresi Logistik
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas yaitu pendidikan, alasan memasuki dunia usaha, lama
usaha berdiri, jumlah modal awal, dan tipe kepemilikan terhadap preferensi pembiayaan dengan menggunakan hasil uji regresi yang ditunjukkan dalam
variabel in the equation. Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup dengan melihat variabel in the equation pada kolom significant dibandingkan dengan
tingkat kealphaan 0.05 5. Apabila tingkat signifikansi 0.05, maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat dan sebaliknya apabila tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikansi 0.05, maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Tabel 4.8 Pengujian Hipotesis
B Sig.
ExpB
Step 1
a
Pendidikan .905
.272 2.473
Alasan memasuki dunia usaha 1.247
.359 3.481
Lama usaha berdiri -1.454 .196
.234 Jumlah modal awal
2.767 .005
15.909 Tipe kepemilikan
-.728 .511
.483 Constant
-6.915 .108 .001
Tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian dengan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5 persen. Dari pengujian dengan regresi logistik diatas maka
diperoleh model regresi logistik sebagai berikut:
Preferensi pembiayaan = -6.915 + 0.905 Pendidikan + 1.247 Alasan – 1.454 Lama + 2.767 Jumlah – 0.728 Tipe
Model tersebut jika disederhanakan dalam bentuk eksponensial menjadi:
Preferensi pembiayaan = 1 [1 – 6.915
0.905 Pendidikan + 1.247 Alasan – 1.454 Lama + 2.767 Jumlah – 0.728 Tipe
]
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian