Menilai Keseluruhan Model Overall model fit Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

modal sendiri sebanyak 26 orang 68.42 dan yang memilih utang sebanyak 12 orang 31.58. 4.2 Analisis Regresi Logistik 4.2.1 Menguji Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya, sehingga model Goodness Fit tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Tabel 4.3 Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Step Sig. 1 .666 Hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi probabilitas sebesar 0.666. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka model dapat disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya.

4.2.2 Menilai Keseluruhan Model Overall model fit

Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model overall model fit. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial - Universitas Sumatera Utara 2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data. Tabel 4.4 Iteration History Block 1 Iteration -2 Log Likelihood Coefficients Constant pendidikan alasan lama jumlah Tipe Step 1 1 34.011 -3.656 .408 .395 -.436 1.545 -.407 2 31.317 -5.439 .678 .813 -1.002 2.278 -.597 3 30.866 -6.581 .851 1.150 -1.372 2.673 -.700 4 30.850 -6.899 .903 1.243 -1.451 2.763 -.727 5 30.850 -6.915 .905 1.247 -1.454 2.767 -.728 6 30.850 -6.915 .905 1.247 -1.454 2.767 -.728 a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 47.398 d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001. Tabel 4.5 Iteration History Block 0 Iteration -2 Log likelihood Coefficients Constant Step 1 47.409 -.737 2 47.398 -.773 3 47.398 -.773 a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 47.398 Hasil analisis menunjukkan bahwa angka -2Log Likelihood pada Block 0 sebesar 47.398 dan angka -2Log Likelihood pada Block 1 sebesar 30.850. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2Log Likelihood di Block 0 dan Block 1 yang mengartikan bahwa secara keseluruhan model regresi logistik yang digunakan merupakan model yang baik.

4.2.3 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square yang diperoleh sebesar 0.495 yang berarti variabilitas variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas adalah sebesar 49.5 sedangkan sisanya sebesar 50.5 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Step Nagelkerke R Square 1 .495

4.2.4 Matriks Klasifikasi