Sumber Modal Modal .1 Definisi Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Modal 2.1.1 Definisi Modal Secara garis besar pengertian modal adalah kemampuan perusahaan ditinjau dari banyaknya barang modal yang dimiliki perusahaan dilihat dari neraca perusahaan dimana dalam neraca tersebut terlihat jelas bagaimana posisi harta, utang, dan modal perusahaan baik itu berupa modal sendiri maupun modal asing Brigham dan Houston, 2001:7. Pengertian modal menurut Riyanto 2001:17 adalah hasil produksi yang akan digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya, pengertian modal kemudian berubah menjadi bersifat non physical oriented yaitu lebih ditekankan kepada nilai daya beli, kekuasaan memakai atau menggunakan hal-hal yang terkandung dalam barang-barang modal. Permasalahan modal merupakan salah satu hal yang sangat penting mengingat perusahaan akan dapat berjalan dan berkembang dengan baik apabila didukung dengan modal yang cukup sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2 Sumber Modal

Ditinjau dari asalnya, menurut Sjahrial 2009:18, sumber modal perusahaan dapat dibedakan menjadi sumber modal internal dan sumber modal eksternal. Sumber modal internal adalah sumber modal yang berasal dari dalam Universitas Sumatera Utara perusahaan internal financing sedangkan sumber modal eksternal adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan external financing. 1. Sumber Modal Internal Laba ditahan Retained Earning Laba ditahan adalah laba yang diperoleh sesudah pembayaran pajak yang dikumpulkan sejak perusahaan didirikan dan tidak dibagikan kepada pemiliknya. Laba ditahan merupakan representasi dari akumulasi laba bersih perusahaan yang tidak didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen karena merupakan sumber modal internal. Jumlah laba ditahan biasanya terbatas karena adanya perjanjian kepada pemegang saham untuk membagikan sejumlah dividen kepada mereka. Namun, didalam suatu perusahaan nilai minimum dari laba ditahan sudah ditentukan. Jadi, nilai minimum dari jumlah laba ditahan tersebut tidak boleh dibagikan sebagai dividen oleh perusahaan kepada pemegang saham. Dengan menahan laba yang diperoleh perusahaan maka pembentukan modal internal tersebut akan semakin besar sehingga dapat meminimalkan sumber modal yang berasal dari luar perusahaan. 2. Sumber Modal Eksternal a. Utang debt Utang debt merupakan kewajiban perusahaan pada kreditor atas pinjaman yang diberikan berupa pembayaran uang, penyerahan barang, maupun jasa. Utang biasanya digunakan sebagai salah satu alternatif sumber modal perusahaan karena memberikan manfaat berupa tax shield, yaitu menghindari Universitas Sumatera Utara pembayaran pajak atas modal yang dimiliki karena berasal dari utang. Jumlah utang akan berpengaruh terhadap baik buruknya struktur modal. Struktur modal yang baik adalah perbandingan antara jumlah utang dengan jumlah modal sendiri tidak melebihi 50:50 Sutojo, et al, 2004:195. b. Obligasi Obligasi merupakan sekuritas yang memberikan pendapatan dalam jumlah tetap kepada pemiliknya. Pada saat membeli obligasi, investor sudah dapat mengetahui dengan pasti berapa pembayaran bunga yang akan diperolehnya secara periodik dan berapa pembayaran kembali nilai par par value pada saat jatuh tempo. c. Saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan berarti investor memiliki hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan. Ada dua jenis saham berdasarkan prioritas pembagian dividen dan hak suara, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham biasa adalah sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegang saham tersebut memiliki hak kepemilikan atas aset-aset perusahaan. Oleh karena itu, pemegang saham biasa mempunyai hak suara voting rights untuk memilih direksi maupun manajer perusahaan dan ikut berperan dalam keputusan penting perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Sedangkan saham preferen adalah bentuk kepemilikan dengan hak istimewa karena saham preferen memiliki karakteristik gabungan antara obligasi Universitas Sumatera Utara dan saham biasa karena saham preferen memberikan pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi dan juga mendapatkan hak kepemilikan seperti pada saham biasa. Bedanya hanya pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara di dalam RUPS Tandelilin, 2001:18. 2.2 Struktur Modal 2.2.1 Definisi Struktur Modal